webnovel

The Jackal's chronicle : Silver Fox

ada 3 orang yang bersahabat sejak kecil.Ketiga orang itu Lee, Dazionel dan Fariz. ketika mereka dewasa, mereka menjadi kelompok Silver Fox. Silver Fox ini kelomppok yang tak terlihat dikelola oleh salah satu mantan anggotanya yaitu Zaguya yang tidak lain adalah paman dari Lee. Lama – kelamaan misteri akan bertemunya mereka bertiga terkuak ketiganya adalah penerus dari anggota sebelumnya yaitu ayah mereka sendiri yaitu Wang, Daniel, dan Ahmed yang sama – sama dibunuh demi kepentingan Jackal. Jackal adalah Intelijen Aqrima yang bergerak di bawah tanah dan menjebak suatu negara ke dalam sebuah drama politik ekonomi yang bisa membuat suatu negara itu sengsara. Silver Fox merupakan salah satu kelompok yang bekerja di bawah perintah Jackal perampok dengan senjata luar biasa canggih hingga tidak terdeteksi dan mereka pun disebut perampok tidak terlihat bahkan kelompok ini bisa dikatakan hanya mitos belaka. Bagaimana dan konflik apa yang akan terjadi dalam kelompok Perampok Silver Fox ini?

471ishere · Realistic
Not enough ratings
11 Chs

Kontrak Kematian Global Eyes

Keesokkan pagi harinya Lee mengelejarkan tubuhnya di atas ranjang biru dan Lee pun yang setengah sadar tersebut terkejut tiba – tiba dia di ranjang lamanya dulu di kamar lamanya yang berwarna biru sambil berkata dalam hati "kenapa aku disini ya? Oh ya aku sedang ikut rapat besar bersama paman dan aku membentak paman dan aku rasanya tak punya energi dan sakit dan terasa sangat lemah sekali tadi dan setelah kubuka mataku sekarang energiku terasa sudah penuh"

Ia pun mendengarkan ayam berkokok dan jendela kamarnya yang tertutupi gorden pun terasa amat menyilaukan matanya, lalu ia berkata dalam hati lagi "hah apa sekarang sudah pagi ya?" Lalu terdengar suara ketukan dari arah luar pintu kamarnya Lee. Dan terdengar suara "Lee kau sudah bangun" Lee berkata "Fiiinnaa kau masih disini? Oke aku akan bukakan pintu ini"

Lee pun membukakan pintu itu, Fina sambil mendekatkan mulutnya di pintu kayu kamar Lee, ia berkata "sekarang apa yang kamu rasakan? Setelah kemarin aku tonjok maaf ya" Lee bekata "hah? Begitukah? Maaf ya kau sampai marah seperti itu hingga memukulku seperti itu" Fina malah menangis terisak – isak hingga menutupi wajahnya yang terus menghadap ke pintu sambil berkata dalam hatinya "maafkan aku Lee aku harus membohongimu ini kulakukan untuk menjagamu" Lee berkata "ayo kita persiapan ke sekolah" Fina hanya menggannguk – anggukkan kepalanya sambil menghapus air matanya.

Sekitar jam 3 sorean di hari yang sama, Zaguya pun mengambil telpon digitalnya tersebut untuk menelpon keponakannya itu, Zaguya berkata "ayo cepat balik lee, ada yang mau kubicarakan denganmu" Lee berkata " ya ampun paman" Zaguya "ayo cepat balik sekarang ya cepat!!!" Lee menjawab " ya ya ya ya" kemudian ia mematikan panggilan tersebut. Lee berkata "repot banget selalu merepotkan di saat yang tak tepat huuuh"

30 menit kemudian, Lee sampai di rumah besar pamannya. Lee ,emarkirkan sepedanya di garasi besar samping di rumah pamannya tersebut. Lee pun berteriak "PAMAN PAMAN PAMAN PAMAN PAMAN" Zaguya pun berlari menuju ke arah suara Lee menuju garasi besarnya tersebut. Zaguya "lama sekali kau, sudah kutunggu hingga sudah nyaris setengah empat, aku mau bicara masalah kemarin itu denganmu sekarang" Lee pun terkejut "emangnya ada apa ini paman? Kok sampai segininya"

Zaguya berkata sambil berjalan menuju ke suatu tempat "sudah ikuti aku dulu akan kujelaskan kejadian kemarin dan ini akan terhubung dengan sebuah keadaan kita sekarang ini bahkan berhubungan dengan kematian ayahmu pada waktu itu" Lee berkata "HAH yang bener aja paman?" Lee pun mengikuti pamannya zaguya yang menulusuri lorong – lorong mansionnya yang besar dan mereka menemukan pintu yang didalamnya terliat sebuah tangga yang sepertinya mengarah ke bawah tanah.

Setelah menuruni tangga berulir ke bawah yang tak jelas menuju kemana , mereka sampai ke sebuah ruangan yang pintunya terbuat dari besi dan ada sebuah saklar lampu diruangan tersebut dan kemudian, setelah zaguya menyalakan lampu di ruangan itu ia membuka saklar tersebut dan ada beberapa tombol, zaguya pun terlihat memasukkan kode dan password yang zaguya masukkan ke sebuah alat disampingnya. Pintu besi itu pu akhirnya terbuka .

Zaguya dan Lee memasuki ruangan tersebut, zaguya berkata sambil menunjuk sebuah sofa diujung "sekarang duduklah di sofa itu" Lee berkata "ya oke, terus paman mau kemana?" Zaguya menutup pintu besi tersebut sambil kemudian menunjuk gelang perak ditangannya, ia berkata "kau tau kenapa aku selalu mengenakan gelang ini ditangan kanan ini?" Lee berkata "karena kau suka itu dan kau sendiri orang yang kidal ?" Zaguya berkata "bukan karena aku seorang yang ditunjuk oleh seseorang penguasa dunia bukan seseorang lebih tepatnya sekelompok orang"

Lee berkata "sekelompok?" Zaguya berkata "ya, mereka menamakan dirinya THE GLOBAL EYES, dan aku merupakan agen dibawah mereka dan aku sekarang merupakan ketua dari kelompok Silver Fox" Lee berkata "jadi JACKAL itu apa?" Zaguya berkata "sebuah organisasi dibawah bentukan CCIA maupun The Global Eyes itu sendiri, Silver Fox itu sendiri merupakan semacam cabang di negara Ozqiem ini sendiri dan gelang ini merupakan semacam alat komunikasi dan alat tracer kami para agensi itu sendiri, dan di ruangan ini ruangan kedap dari apapun baik sinyal maupun badai maupun gempa bumi itu sendiri."

Lee berkata jadi CCIA, Jackal maupun Global Eyes itu sendiri apa?" Zaguya berkata "kita adalah mata – mata dari negara Aqrima untuk negara Ozqiem yang merupakan negara paling berkuasa dan ia bekerja seperti kepolisian dunia itu sendiri. CCIA itu merupakan sebuah organisasi intelejen mata – mata dari Aqrima yang secara formal maupun informal itu sendiri merupakan bagian dari kepolisian dunia yang bertugas mengumpulkan semua informasi – informasi di dunia, dan kita berugas di daerah Ozqiem itu sendiri. CCIA itu secara terstruktruk dipunyai oleh Negara Aqrima tapi secara kendali Global Eyes yang memegang Global Eyes."

"Bahkan JACKAL menurut singkatan Journal of All-subject Collecting & Keeping by Aqrima's Link yang bertugas untuk mengumpulkan semua data – data di semua bidang yang menjadi teman negara Aqrima yang berhubungan diplomatik dengan Aqrima. Sebenarnya merupakan organisasi milik negara Adi kuasa yang bernama Aqrima yang memanipulasi dan mengatur jalannya baik dan buruk perjalanan suatu politik suatu negara dengan melemparkan isu – isu dan kebijakan – kebijakan yang egois dan tidak berimbang sehingga negara itu terkendali di kebijakan negara Aqrima yang katanya menjadi polisi dunia singkatan lainnya Jolt Arrangement Concealed of Kingdom Aqrima's Lust"

Lee pun terkejut kemudian berkata "APA KENAPA PAMAN DAN AYAH BERADA DI SINI? Kok kayaknya brengsek sekali ini organisasi? Kenapa paman dan ayah tidak keluar dari sini?" Zaguya menunjuk ke sebuah meja yang terdapat 3 gelang perak eteskan air mata sambil berkata "itu milik kami berempat semua yang tidak bisa keluar bukan karena kami enggak mau, pertama kita punya sisa hutang milik ayah kami yang tak bisa dilunasi oleh ayah kami Donrique Franklui"

"kedua ada kontrak mati jika kami sengaja keluar dengan membabi buta tim agent X-Cautioner akan memburu kami dan pastinya membunuh kami, kalo kamu keluar dan menjadi pengkhianat dalam global eyes kita akan didatangi oleh tidak tau itu hantu atau bukan seseorang yang mengaku pendiri Global Eyes dengan nama panggilan Lucky Luch yang dipercaya merupakan titisan Luchifer. Ia akan melenyapkan kita tanpa bekas jika merasa hutangnya tak bisa kita lunasi sesudah kita berkhianat, kalo sudah merasa impas dan dia merasa kita bukan bagian global eyes mungkin tatto ini" (sambil menunjukkan tato dilengannya yang sebelumnya tertutup oleh gelang perak tersebut)

Lee berkata "bener bener jahat sekali rasanya ni Global eyes, coba aku mau liat paman tattonya seperti gimana?" Zaguya mendekatkan tangannya agar tattonya terlihat oleh Lee, Lee berkata "seperti tiga mata yang bertumpuk gitu ya?" kemudian terlihat gambar tatto yang berbentuk seperti tiga mata yang bertumpuk itu seperti mengamati Lee.

Lee berkata "Lalu apa hubungannya dengan ayah maupun dengan paman Edeon?" Zaguya berkata "mereka mati melalui perintah Sang Global Eyes" Lee berkata "kok bisa seperti itu, paman, apa yang kemungkinan ayah lakukan kok bisa menjadi seperti itu?" Zaguya berkata "kau tau ibumu adalah seorang tentara yang disegani oleh negara ini dan kakekmu itu seorang jenderal panglima besar di Ozqiem ini yang sangat terkenal. Jadi pasukan X-cautioner mengincar kami selama masa kehamilan ibumu dan akhirnya ayahmu berhasil menegosiasinya, akhirnya sampai kau dilahirkan dimana ibumu mati karena melahirkanmu.

Lee pun menangis mendengar cerita itu sambil berkata "lalu kenapa kakek menemui aku bahkan sampai sekarang?" Zaguya berkata "itu karena kami ingin menyelematkan jiwamu yang waktu itu sangat dilindungi oleh Wang Franklui ayahmu itu, jadi Wang kakakku itu mengadakan negosiasi untuk mereka dari pihak kakekmu agar tidak usah memikirkan dia dan anaknya, karena wang akan melindungimu sepenuh hatinya dengan caranya sendiri hingga suatu saat ada perintah dari Global Eyes untuk membunuh ayahmu yang harus kupenuhi, maafkan aku Lee aku beserta ayah Dazionel dan ayah Fariz"

Lee terkejut lagi dan berteriak "APA? LAU MEMBUNUH AYAHKU BERSAMA MEREKA? ADIK KANDUNG MACAM APAAN KAU INI KOK SEPERTI ITU?" Zaguya berkata "MAU GIMANA LAGI? KAMI TAK ADA LAGI PUNYA PILIHAN UNTUK MENOLAK PERMINTAAN PENYELESAIAN MISI INI DARI GLOBAL EYES"

Lee hanya menangis merunduk ke bawah dan Menangis dan ia berteriak kenyang "HUUUAAAAAAAAH KENAPA HIDUP INI TAK ADIL BAHKAN DARI AKU LAHIR" Zaguya berkata "sudahlah Lee tenang saja lee masih ada pamanmu ini yang akan menjagamu, pokoknya ikuti kata – kata pamanmu kau akan aman nantinya, dan kita akan mengubah nasib kita, aku juga mengalami sepertimu tidak hiraukan oleh keluarga sendiri, mungkin ayahmu telah tiada, mendingan dianggap oleh yang tiada, daripada dianggap tiada keberadaanya oleh yang berada"

Gambar tatto mata tiga yang berada di tangan kanan zaguya yang semulanya tertutupi oleh gelang perak itu pun bereaksi mengeluarkan sinar kemerah – merahan dan terdengar suara "YA SEMENTARA DENGARKAN PAMANMU ITU, LEE ATAU KAU AKAN LEBIH MENYESAL"

Zaguya berkata "Master LORD LUKE, kenapa kau kemari?" akhirnya dari tatto itu keluarlah asap kemerah – merahan yang mencoba mengarah ke arah ujung ruangan kamar pribadi kedap suara yang gelap itu, asap merah yang mengumpul itu membentuk sebuah sosok koboi dengan topi bundar dengan dandanan setelan jas coklat kemeja krem, sarung tangan merah sabuk kulit bergesper emas dengan kantong tempat pistol yang berisikan 2 pasang pistol baik dikiri dan kanan, berambut pirang sepundak, celana jeans biru tua dan sepasang sepatu boot coklat.

Dengan mata merahnya sesosok koboi itu berkata "Lee aku perkenalkan Aku ini Luke Lucheyon, aku ini adalah hologram dari pendiri Jackal ini sendiri yang memantau seluruh anak buah dari tim Jackal, kelihatannya aku punya potensial untuk mengubah dunia" Zaguya berkata "tolong master anak ini belum waktunya untuk pembabtisan, jangan dulu ia dibabtis tuan"

Lucheyon sambil memegang janggutnya berkata "kau tau apa tentang masa depan, Zaguya ? ini kuperlihatkan masa depan yang sempat kuliat" lalu Lucheyon menoyor dahi Zaguya dengan dua jarinya. Lalu Zaguya melihat gambaran masa depan dimana banyak organisasi bawah tanah yang saling berseteru dan tidak terlihat samar lagi dari mata orang awam.

Beberapa saat kemudian Zaguya tersadar, dan terdengar "bagaimana kau lihat hal itu ?" Zaguya mengangguk – angguk sambil meneteskan air matanya, Lucheyon berkata "baiklah itu kuanggap kau memberikan ijin pembabtisan" lalu dalam sekejap lucheyon itu memegang tangan kanan Lucheyon dengan sarung tangannya yang berwarna kuning itu pun ikut memeleh dan tangan Lee pun melepuh, Lee pun berteriak " AAAAAAARRRGGH SAAAAAKKIIIIIIIIT SEEEKKAAAALLIIIIII"

Tiba – tiba sosok Lucheyon itu pun lenyap hilang hanya terlihat tatto mata tiga itu bersinar lagi dan terdengar suara "Tanda itu akan bereaksi jika waktunya sudah siap, kau untuk menebus kontrak kematian dari aku, HAHAHAHAHAHA" Lee yang hanya bisa menangis menahan kesakitan sambil memegangi tangan kanannya yang melepuh sambil sesekali terus meneteskan darah hingga pingsan. Zaguya pun mendekati Lee "Lee kau tak apa – apa" Zaguya hanya bisa melihat keponakannya itu pingsan,