Part 29 – Akrab

Hari ini langit bersinar cerah. Waktu berputar sesuai pada hakikatnya tanpa ada yang dapat menghentikan.

Bayu berdiri di balik pintu teras rumah. Ia awasi Dira yang tengah sibuk mengetik di laptop, perempuan itu terlihat serius menatap laptop yang terletak di atas meja teras.

"Dira, kamu akan ke kampus hari ini?" Bayu akhirnya menghampiri. Ia kubur gengsinya, coba melupakan bahwa kemarin malam mereka berdebat kecil tentang hal bodoh.

"Hmmm," sahut Dira dengan bergumam.

"Pukul berapa kamu pergi? Akan aku antar?" tanya Bayu dengan suara yang sengaja dibuat sok cool.

Dira melirik. Tumben, pikirnya. "Setengah dua belas. Gue pergi sendiri saja. Gue takut Dinda merasa tidak nyaman kalau kita pergi bersama."

"Dinda pasti akan mengerti. Aku akan mengantar kamu ," dan bertemu Rama, lanjut Bayu dalam hati.

Bayu duduk di kursi teras yang kosong. Suasana agak canggung. Bayu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Dira tampak cuek akan kehadiran Bayu.