182 The reason

Massimo menghentikan perbuatannya setelah ia menyadari Gina sudah menangis, what the hell? Gadis liarnya menangis?

Dengan dua tangan yang sudah bercokol di pundak Gina, Massimo menatap Gina dalam-dalam. "Sebenci itukah kau padaku?"

"Kau sudah mengingkari janji."

"Damn, kenapa harus mengungkit itu lagi? Come on, Gina. Kau bukan anak kecil, kita berdua adalah manusia dewasa dan wajar jika terjadi hal-hal semacam ini. Lagipula kau juga sudah tidak perawan, bukan? Jadi untuk apa kau harus menangis seperti ini?"

Gina mengepalkan tangannya. "Memangnya janji itu berlaku hanya untuk anak kecil saja? Tidak, Massimo. Semua orang yang sudah mengucapkan janji mempunyai tanggung jawab untuk menepatinya."

"Ok kalau begitu aku tarik lagi janjiku satu jam yang lalu, sekarang layani aku..."

"No!! Kau tidak bisa seenaknya minta aku memuaskanmu, hubungan kita tidak sejauh itu untuk bisa melakukan itu,"jawab Gina tegas tanpa rasa takut.

"Oh benarkah?"

"Yes."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter