webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urban
Not enough ratings
618 Chs

New Home

Country Club, East Bronx, New York City.

Country Club adalah pinggiran kota kecil dengan 8.500 penduduk yang sebagian besar merupakan campuran dari kelas menengah dan makmur. Patrick yang sudah mendapatkan pekerjaan tetap di New York memilih rumah dinas yang berada di Country Club yang menurutnya jauh lebih bagus dan nyaman untuk perkembangan mental Gina.

Memiliki banyak ruang terbuka hijau dan tidak terlalu ramai dengan hingar bingar dunia adalah salah satu alasan kuat lainnya Patrick memilih Country Club untuk menjadi rumah barunya saat ini, sekolah kedua putranya pun juga tidak terlalu jauh dengan rumah mereka saat ini. Tuhan seolah-olah sudah mengaturnya dengan baik, sehingga semuanya terasa sangat mudah dan tanpa halangan yang berarti.

"Bagaimana, sayang? Kau suka dengan kamarmu?" tanya Brigitta lembut pada Gina yang terlihat masih sedikit pucat.

Gina mengangguk pelan. "Bagus, Aunty."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com