webnovel

Harapan seorang ayah

Massimo begitu terharu melihat betapa bersemangatnya Regis menyusu pada Gina, Gina yang sudah dipindahkan ke ruang pemulihan juga terlihat begitu senang melihat cara putranya makan.

"Sepertinya kau harus banyak makan setelah ini, sayang. Selera makan Regis begitu besar," ucap Massimo pelan setengah berbisik pada Gina yang masih menyusui Regis dengan sabar.

Gina tersenyum kecil. "Cara menyusu Regis mirip sepertimu."

Tubuh Massimo langsung beku, pipinya memerah mendengar perkataan Gina. "Apa kau bilang, sayang?"

Gina yang tidak sadar dengan ucapannya langsung mengangkat wajahnya ke atas menatap Massimo dengan bingung. "Hmm?"

"Tadi kau menyebut Regis mirip sepertiku?"

"Tentu, kau kan ayahnya."

Massimo menggeleng. "Tidak, kau tidak bicara seperti itu."

"Memangnya tadi aku bicara apa?"

"Sayang," geram Massimo memperingatkan.

"Aku benar-benar tidak ingat, memangnya tadi aku bicara apa?" tanya Gina bingung.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter