webnovel

First warning

del Cano's base, 19.00 PM

Prank…

Massimo melempar ponselnya ke dinding penuh emosi setelah membaca pesan yang dikirimkan anak buahnya. Dalam pesan itu terlihat jelas foto putri keluarga Sanders yang dijodohkan dengannya, tengah bermesraan dengan kekasihnya di pinggir jalan.

"Brengsek, mereka ingin main-main denganku rupanya,"geram Massimo dengan tangan terkepal.

"Apa perlu kami turun tangan, Tuan?"

Massimo mengeraskan rahangnya. "Stop semua dukungan kita pada keluarga itu, kita buat mereka kelabakan. Aku yakin tanpa adanya bantuan dari kita keluarga itu akan tumbang dan satu lagi cari tahu siapa pemuda ini, waktu kalian 3 jam dari sekarang untuk mendapatkan informasi tentang pemuda ini."

"Baik Tuan."

Lima orang pria yang berada di hadapan Massimo menjawab kompak perkataan tuannya, sebelum akhirnya mereka pergi dari ruang pribadi Massimo di dalam kastil besarnya.

Sepeninggal anak buah terbaiknya Massimo meraih botol Vodka yang ada di sampingnya dan langsung menenggaknya sampai tandas, mengetahui gadis yang dijodohkan dengannya memiliki kekasih membuat Massimo marah besar.

"Apa anda ingin saya turun tangan secara langsung, Tuan?"tanya Martin asisten sekaligus sekretaris pribadi Massimo dengan suara pelan.

"Jangan dulu, biarkan yang lain bekerja terlebih dahulu, Martin. yang aku inginkan saat ini adalah mengetahui siapa pria yang berani mengencani calon istri Massimo Del Cano."

Martin menelan ludahnya perlahan. "Baik Tuan."

Massimo kembali mengarahkan botol vodka yang sudah isinya ke mulutnya kembali, ia lupa kalau sudah menghabiskan isinya.

Prank

"Fuck, bahkan vodka saja juga mengkhianatiku,"pekik Massimo dengan keras setelah melempar botol vodka yang sudah kosong ke lantai marmer.

Nafasnya naik turun menunjukkan kemarahan yang sangat besar sementara itu Martin hanya bisa diam dan tak berkomentar apa-apa, ia tahu sang tuan benar-benar sangat murka kali ini. Selama 20 tahun terakhir ini keluarga Sanders berada dalam lindungan keluarga Del Cano, hal ini dikarenakan kakek Massimo yang bernama Marius dan Yohanes Sanders terlibat sebuah perjanjian tak tertulis.

Marius yang kala itu sangat disegani di daerah tempat tinggal keluarga Sanders yang satu tidak sebesar saat ini, karena mengetahui kalau ada orang penting di daerah tempat tinggalnya akhirnya Yohanes Sanders yang saat itu masih muda meminta bantuan kepada Marius untuk melindungi keluarganya. Dan kesepakatan itu pun terjadi dengan timbal balik bahwa Yohanes harus menyerahkan setiap anak gadisnya kepada keluarganya secara sukarela, karena saat itu Yohanes hanya memiliki Julian sebagai anak tunggal nya alhasil ia belum bisa menepati janjinya kepada Matthew Del Cano ayah Massimo sampai ia meninggal lima tahun yang lalu.

Karena itulah Yohanes pun memberikan kedua cucunya kepada Massimo sebagai ganti atas janji yang belum pernah bisa ia tepati dulu, oleh karena itu Selena dan Rosa dijaga baik-baik oleh Yohanes untuk diserahkan pada Massimo sesuai perjanjian mereka 20 tahun yang lalu. Dan perjanjian mengerikan ini baru diketahui oleh Julian serta Vanessa sekitar lima tahun yang lalu ketika mereka melayat ke pemakaman Matthew Del Cano ayah Massimo. Meskipun marah dan kecewa pada ayah mertuanya namun Vanessa tak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa pasrah dan membiarkan gadis-gadis kesayangannya diambil paksa dirinya untuk diserahkan kepada masih Massimo sang penguasa Barcelona yang terkenal kejam serta memiliki banyak wanita itu.

Citra Massimo memang sangat buruk di masyarakat, selain dikenal sebagai mafia kejam tanpa belas kasih. Massimo juga dikenal sebagai playboy yang yang dengan mudah meniduri wanita manapun yang ia inginkan, bahkan seorang model papan atas sekalipun bisa Massimo dapatkan jika ia menginginkannya. Setiap berkata yang keluar dari Massimo wajib hukumnya untuk dijalankan oleh anak buahnya, karena itu banyak wanita yang mencoba untuk tidak mencari masalah dengan Massimo. Pasalnya jika seorang wanita sudah jatuh ke dalam pelukan Massimo maka dipastikan mereka tak akan bisa lepas darinya dan hanya akan terus menjadi wanita Massimo seumur hidupnya atau sampai Massimo bosan.

Saat Massimo memerintahkan anak buahnya untuk berhenti memberikan dukungannya kepada keluarga Sandres, maka hal itu akan menjadi masalah besar bagi keluarga Sanders yang selama ini memang mendapatkan jaminan keamanan penuh dari Massimo. Karena itulah Massimo memutuskan untuk memberikan shock therapy kepada keluarga itu agar mereka tahu kalau dirinya sedang marah.

****

Yohanes Sanders yang masih berada dirumah sakit nampak duduk tenang di sofa, sementara istrinya Barbara yang sebelumnya marah-marah saat ini sudah terlihat jauh lebih tenang, Barbara duduk bersama Vanessa di dekat ranjang Julian. Barbara senang karena Yohanes menyetujui permintaannya untuk mencari cucu pertamanya putri dari Sandra dan Julian yang sudah berada di Barcelona saat ini, Barbara sudah meminta tolong kepada Patrick untuk mencari cucunya yang sudah memegang semua data diri Georgina.

Saat suasana sedang tenang tiba-tiba Yohanes menerima telepon dari salah satu anak buahnya, yang mengabarkan kalau sudah terjadi di kekacauan di salah satu Hotel milik yang berada di pinggir pantai.

"Bagaimana bisa preman-preman itu masuk? Bukankah kita mendapatkan pengalaman dari anak buah Massimo?"hardik Yohanes penuh emosi, hotel di pinggir pantai itu adalah salah satu sumber uang keluarganya. Karena itu ia sangat marah ketika mengetahui ada pengganggu yang datang.

"Anak buah Massimo Del Cano sudah meninggalkan tempat mereka sejak 30 menit yang lalu, Tuan. Karena itulah preman preman itu berani masuk ke dalam area hotel dan mengganggu para tamu kita."

"A-apa kau bilang?"

Bersambung

Next chapter