webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urban
Not enough ratings
618 Chs

Family come first

Kehadiran Diego di rumah sakit semakin membuat perasaan Gina campur aduk, semua rasa bersatu, berkumpul di dadanya. Rasa sedih, bahagia, marah, kecewa dan malu.

Melihat semua anggota keluarganya sibuk, Gina merasa sedih. Dia merasa bersalah karena membuat semua anggota keluarganya ikut menanggung kesulitannya, dalam hati Gina mulai menyesali keputusannya pergi ke supermarket kemarin pagi. Seandainya kemarin dia tetap bertahan di apartemennya mungkin saja dia tidak akan bertemu Rosa dan semua kekacauan ini tidak akan terjadi, keluarganya akan hidup dengan tenang.

Butiran air mata hangat pun mulai menetes, membasahi pipi Gina masih sedikit pucat dan Diego yang sedang berbicara dengan Charlie tidak sengaja melihat hal itu. Seketika, Diego pun menghampiri Gina.

"Kenapa, Gina? Apa perutmu sakit kembali? Apa ada yang mengganggumu?" Diego langsung memberondong Gina dengan beberapa pertanyaan sekaligus.

Gina menggeleng. "Aku tidak apa-apa kak."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com