448 Benci golf

Bukan hanya Diego yang langsung diam, Lucas pun juga melakukan hal yang sama. Sejak lama Lucas juga sudah menyadari kalau Gina juga memiliki perasaan mendalam untuk Massimo, namun saat itu Lucas masih terlalu naif dan berpikir bisa merebut perhatian Gina untuknya.

"Akh kita sudah sampai," jerit Selena tiba-tiba, Selena yang sejak tadi sudah terlalu sesak berada di sisi ketiga pria itu langsung menjerit keras ketika golf car yang dikendarai Charlie sudah berhenti tepat di belakang golf car yang sebelumnya dinaiki Massimo dan Gina.

Tanpa menunggu waktu lama Selena pun bergegas turun dari mobil itu dan berlari ke arah Gina yang sedang belajar memegang stick golf dengan benar dibawah pengawasan langsung Massimo.

"Tanganmu kurang kebawah, sayang."

"Luruskan kedua tanganmu."

"Punggung, rilekskan punggungmu, jangan tegang."

"Baby...."

"Ish..." Gina langsung menghentakkan satu kakinya ke tanah. "Jangan berisik, biarkan aku konsentrasi, Massimo."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter