webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urban
Not enough ratings
618 Chs

Angry

Walk in closet di kamar Massimo, tiga puluh menit sebelum Gina bertemu Massimo.

Gina yang baru saja selesai memakai baju dikejutkan dengan telepon masuk ke ponselnya yang berasal dari nomor tanpa nama, dengan sedikit ragu Gina menekan tombol hijau di layar ponselnya untuk menerima panggilan masuk itu.

"Halo..."

"Jesus, jadi kau benar-benar memblokir nomor ponselku, Gina!"

Kedua mata Gina membulat sempurna. "Luke," ucapnya lirih tanpa sadar.

"Yes, it's me Lucas."

Gina langsung mencengkram ujung cardigannya dengan kuat. "Kenapa kau menghubungi aku lagi, Luke? Bukankah aku ..."

"Aku rindu padamu, Gina." Lagi, Lucas memotong perkataan Gina.

"Aku sudah punya suami, Luke. Aku sudah menikah, bukankah aku sudah mengatakan ini padamu kemarin?

"Fuck, stop mengatakan kalimat itu berulang-ulang. Aku muak mendengarnya."

Gina menyentuh dada kirinya menggunakan tangan kanannya untuk meredam emosinya agar tidak kembali tersulut lagi. "Luke, ayolah..."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com