webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Pemusnahan

Seperti pada penjelasan awal sebelumnya, ruang di Omniverse memiliki beberapa tingkatan.

Kekosongan awal, Celah Omniverse, dan sebuah dimensi.

Origin Phina, yaitu Cosmos memungkinkannya untuk mengakses kekosongan awal melalui «Void». Tiga lapisan ruang itu berada di tempat yang sama, dan hanya dipisahkan dalam bidang kenyataan.

Misalnya, Phina menggunakan kekuatannya tersebut untuk menjebak sebuah objek dalam ruang khusunya agar dia bisa menggunakan Energi Kekacauan untuk menghancurkan objek itu. Jika dilihat dari luar, maka objek tersebut masih berada di tempat yang sama, namun lapisan yang menyusun ruangnya berbeda.

Seseorang bisa melihatnya, tapi tidak bisa menyentuhnya karena tidak berada pada ruang yang sama. Itu karena Phina memindahkan objek tersebut ke kekosongan awal.

Setidaknya, itu adalah cara kerja serangan AOE milik Phina. Dia juga bisa memanifestasikan kekuatannya melalui cara lain.

Misalnya, bunga yang telah dihasilkan dari kekuatannya. Setiap kelopak dan serbuk yang jatuh darinya mengandung kekuatan aturan yang sangat keterlaluan.

Masing-masing bagian memiliki kekuatan seluas alam semesta. Dengan kata lain, Phina membengkokkan ruang dalam setiap bunga untuk menciptakan alam semestanya sendiri di dalamnya. Dan di ruang alam semesta yang sangat luas itu, terkandung sebuah energi yang sangat menakutkan, yaitu Energi Kekacauan.

Jika bagian bunga itu, misalnya kelopak, serbuk, atau tangkainya mengenai sesuatu apapun itu, maka objek tersebut akan tersedot ke dalam dunia dalam bunga dan dihancurkan oleh Energi Kekacauan di sana.

Seseorang mungkin bisa menghindarinya dengan mudah, oleh karena itulah Phina mempunyai serangan AOE sebelumnya yang mana teknik itu sulit dihindari.

Tidak setiap orang bisa melangkahkan kakinya ke kekosongan awal, biasanya entitas apapun akan langsung musnah jika berada di sana. Skalanya jauh berbeda dibandingkan Celah Omniverse yang mana powerhouse kuat dari High Abyss masih bisa mempertahankan dirinya di sana.

Kekosongan awal sangat berbeda.

Energi di sana memiliki kekuatan yang sangat misterius yang bisa memusnahkan apapun karena terdapat banyak sekali partikel energi yang sangat kecil. Partikel energi itu meledak dalam skala nuklir, tapi hanya terlihat seperti percikan api biasa.

Tidak heran jika orang bahkan tidak menyadarinya jika tubuh mereka tiba-tiba musnah saat berada di sana. Itu seperti ledakan tanpa suara, sulit untuk diprediksi.

Terlebih lagi, partikel energi itu sudah seperti debu asing di kekosongan awal, ada di mana-mana, mengisi semua tempat di sana. Orang bahkan tidak akan menyadari jika energi sekecil itu telah masuk ke dalam tubuh mereka, dan jika itu terjadi, sudah dapat dipastikan jika tubuhnya itu akan meledak dari dalam.

Hanya orang-orang seperti Asheel dan Meido yang bisa terbiasa disana, bahkan mampu hidup dalam waktu yang sangat lama. Bagaimanapun, keduanya pernah saling bertarung selama satu bulan di kekosongan awal.

Bahkan efektivitas Energi Kekacauan akan menurun jika dikerahkan di kekosongan awal. Saat ini, kekuatan Phina mampu memindahkan sebuah objek ke kekosongan awal tanpa banyak usaha.

Jika kekosongan awal tidak cukup untuk melenyapkan objek tersebut, dia masih bisa memusnahkannya dengan Energi Kekacauan. Phina bisa meledakkan Energi Kekacauan seperti Asheel di kekosongan awal karena tempat itu adalah yang paling dekat dengan Alam Kekacauan.

Adapun Alam Kekacauan itu sendiri?

Tidak usah ditanyakan, tempat itu adalah yang paling berbahaya, bahkan untuk Supreme One sekalipun, dia bisa mati jika menyelaminya terlalu dalam.

Alam Kekacauan sebenarnya tidak terlalu misterius. Di sana juga terdapat banyak partikel debu yang sangat menghancurkan seperti di kekosongan awal, hanya saja cara kerja penghancurannya berbeda.

Jika kekosongan awal menciptakan ledakan nuklir dengan dampak luar seminimal mungkin, apa yang ada di Alam Kekacauan adalah pendistorsian.

Itu juga yang menjadi alasan mengapa Energi Kekacauan merupakan energi yang sangat merusak. Satu tetes energinya bisa mendistorsi ruang dan waktu, kemungkinan, bahkan kenyataan.

Jika dilepaskan begitu saja, itu akan menggerogoti ruang di sekitarnya. Bahkan untuk Celah Omniverse, harus ada sebuah penghalang untuk menahan sifat destruktifnya tersebut.

Mudahnya, Alam Kekacauan itu seperti lautan dimana setiap tetesnya cairan di dalamnya mengandung kekuatan yang mampu mendistorsi segala sesuatu.

Aura Kekacauan milik Meliodas bukan apa-apa dibandingkan dengan aslinya. Bagaimanapun, itu hanya kekuatan sisa yang menempel di jiwanya karena ledakan kekuatan Asheel saat itu. Tidak ada satu tetespun kandungan Energi Kekacauan yang dimilikinya, orang itu hanya memiliki aromanya.

Sejujurnya, bahkan untuk Sera, hanya masalah kapasitas apakah dia bisa menahan kekuatan penuh Asheel atau tidak. Dia memang bisa melenyapkan Energi Kekacauan kembali ke ketiadaan, tapi jumlah penggunaannya sangat terbatas karena dia harus mengisi ulang energi statis yang dia miliki.

Energi Kekacauan yang sangat merusak, dan «Void» yang bisa melenyapkannya. Jika keduanya bergabung menjadi sebuah kombinasi, terciptalah «Cosmos».

Meski efeknya tidak seketerlaluan Energi Kekacauan atau kekuatan «Void», tapi kekuatan Cosmos lebih bervariasi. Kekuatannya sangat merusak keseimbangan dunia karena bisa menyimpan Energi Kekacauan dalam bentuk lain.

Jika Phina, maka itu akan menjadi bunga teratai, atau yang lebih dikenal sebagai lotus. Jadi, apa yang akan terjadi jika bunga-bunga itu jatuh?

...

Saat ini, banyak kelopak bunga yang terlihat sangat ramping sedang bertebaran di langit. Warnanya disamakan dengan gelapnya Alam Semesnta, yang mana dihiasi dengan debu bintang yang terlihat mengkilap pada permukaannya.

Saat kelopak-kelopak itu memutar di langit, bisa dilihat jika ruang dalam kenyataan telah terpelintir, bahkan memiliki efek menyedot segala sesuatu ke dalamnya.

Kelopak yang tak terhitung jumlahnya dan nampak seperti bulu yang jatuh di langit itu akhirnya mengenai salah satu makhluk kolosal.

Keheningan.

Seolah-olah dunia telah berhenti, dan dalam sekejap distorsi ruang terjadi dari jatuhnya kelopak tersebut. Itu menyedot seluruh tubuh raksasa itu ke dalamnya, dan dalam waktu sekejap mata, makhluk itu langsung musnah tidak bersisa.

Engah!

Segera, reaksi berantai seolah-olah telah terjadi. Kelopak yang jatuh dari langit dengan jumlah tak terhitung itu mengenai banyak makhluk kolosal sekaligus, juga menyerap mereka dalam dimensi yang berada dalam kelopak, langsung memusnahkannya karena adanya Energi Kekacauan yang terkandung dalam ruang kelopak itu.

Apa yang awalnya berjumlah puluhan ribu, menyusut dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu lama untuk semua makhluk itu musnah.

Pemandangan itu sangat kejam, bahkan tidak ada pertumpahan darah, tapi puluhan ribu makhluk kolosal langsung menghilang seolah-olah tidak pernah ada sejak awal.

Kelopak yang jatuh ke tanah ikut menghilang bersamaan dengan musnahnya kumpulan makhluk kolosal itu.

Perasaan yang mendebarkan itu tidak pernah berhenti. Pemusnahan masal suatu populasi, bahkan jika mereka adalah bawahan, Phina bersikap sangat kejam pada mereka.

Bahkan untuk Asheel dan Sera, mereka membutuhkan waktu sejenak sebelum pulih dari keterkejutan yang mereka terima. Bagaimanapun, pemandangan yang baru saja mereka saksikan sangat keterlaluan.

Pembantaian tanpa meninggalkan jejak satu pun. Bahkan jika sisa-sisa energi itu bisa dirasakan, tapi itu sama sekali tidak bisa dilacak karena sifat Energi Kekacauan yang selalu berubah.

Melacaknya sama sekali tidak berguna karena koordinat yang disimpulkan sangat acak. Itu adalah keistimewaan seorang Chaos.

"Phina!" Sera berteriak dengan panik saat dia melaju dengan cepat di kehampaan, langsung menemui putrinya dan memeluknya.

Asheel cukup paham akan perasaannya, bagaimanapun dia juga sangat cemas. Kekuatan yang ditunjukkan Phina sangat keterlaluan.

Baru pada saat inilah dia mensyukuri jika Phina adalah orang yang aneh, tidak memiliki antusiasme, dan hanya memiliki sedikit ambisi.

Bayangkan saja jika Phina memiliki tujuan yang harus dicapai, dengan pertumbuhan dan bakatnya, maka akan tercipta kemungkinan terburuk.

Asheel akhirnya memahami istilah; memiliki keunggulan yang besar pada akhirnya akan ditukar dengan hal yang penting juga. Meski pada kasus Phina mungkin tampak merugikannya, tapi kedua penyimpangan itu memiliki keharmonisannya sendiri, yang mana itu menyeimbangkan dua unsur yang paling berlawanan.

Membawa kekuatanyang besar, tapi dengan sikapnya yag sangat acuh terhadap segala sesuatu. Itu adalah suatu keharmonisan.

Saat ini, Sera terisak karena betapa khawatirnya dia pada Phina. Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah menumbuhkan emosi seorang Ibu. Hanya dia yang tahu bagaimana perasaannya pada putrinya itu.

Di sisi lain, Phina memiliki sedikit perubahan emosi, yang agak melegakan Asheel. Reaksi Ibunya terhadap dirinya terlihat sangat memengaruhinya, dan Asheel tahu itu hanya dengan melihat perubahan kecil itu.

Kelopak matanya agak turun, matanya menjadi lebih basah dari biasanya, dan pipinya mengendur. Phina merasa murung, merasa bersalah karena membuat khawatir Ibunya selama ini.

Hanya tuhan yang tahu betapa bahagianya Asheel saat ini melihat perubahan putrinya secara perlahan.