webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Omniverse

Outer God sebenarnya adalah keberadaan yang lemah, mereka tidak terlalu kuat.

Tapi itu hanya berlaku di High Abyss.

Di Mid Abyss atau bahkan Low Abyss, Outer God sudah seperti Dewa Pencipta itu sendiri di mata para pribumi.

Outer God memiliki kemampuan spesial yang memungkinkan mereka untuk berpindah tingkatan dimensi dengan cukup mudah. Meski tidak bisa berpindah secara berulang-ulang, tapi mereka tetap masih mampu melakukannya.

Mereka juga bisa dengan bebas mengabulkan permintaan dari penduduk Low Abyss dan bersikap seolah-olah Outer God adalah Dewa Tertinggi.

Tapi sebenarnya, mereka hanyalah keroco dan ikan teri yang terlihat berkeliaran di mana-mana di High Abyss.

Berbeda dengan Mid Abyss yang merupakan alam kultivasi yang lebih rendah, High Abyss sudah melampaui pemahaman dimensi dan bisa berpindah dimensi dengan bebas.

Misalnya Dimensi A di High Abyss melakukan perdagangan dengan Dimensi B yang letaknya juga berada di High Abyss.

High Abyss adalah tingkatan dimensi yang sangat berbahaya. Setiap dimensi disana masih menganut logika 'Survival of the Fittes'.

Oleh karena tekanan akan semua ancaman di mana-mana, banyak orang tumbuh menjadi jenius tak tertandingi yang bersemayan di luasnya alam semesta Omniverse.

Misalnya Hong Shizao, dia pernah menjadi jenius nomer satu di kubu kekuatan tertentu High Abyss, sebelum dipukuli oleh Tuan Muda Yogghgod dan menjadi anjing patuhnya.

Shen Ying, yang merangkak menuju tahta kekuasaan, dan pada akhirnya menjadi konstelasi yang menguasai alam semesta beku di High Abyss. Gadis yang awalnya hanya seorang pelayan rendahan, berubah drastis setelah insiden tertentu dalam hidupnya, dan menjadi permaisuri abadi.

Nyatanya, Shen Ying adalah kandidat tertinggi untuk bisa naik ke tempat di mana para Dewa yang mengatur Omniverse berada. Tapi gelar yang akan diberikan padanya terlalu umum, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan es, karena itu kenaikan masih ditunda.

Entah apakah ini nasib baik atau buruk, Shen Ying berpatisipasi dalam perburuan Chaos Beast yang diadakan Tuan Muda Yogghgod. Tidak ada yang tahu jika ada seorang wanita gelap tertentu yang mengendalikan ini semua dari balik layar.

Shen Ying bukanlah seorang Outer God, tapi masihlah seorang konstelasi. Tidak jarang dia berkelahi dengan Outer God dan bersenang-senang memukuli mereka.

Tapi sekali lagi, Outer God adalah keberadaan jahat yang memiliki tujuan yang memberi dampak buruk pada dimensi di Omniverse.

Bahkan saat tidak ada Asheel pun, Omniverse sering dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untunglah pihak Dewa diatas mampu menekan masalah ini.

High Abyss juga tidak berisi para kultivator, banyak ras lain selain manusia yang naik dan mendominasi alam semesta. Seperti naga, phoenix, titan, vampire, iblis, binatang iblis, qilin, roc, atau bahkan binatang buas kuno lainnya. Banyak juga makhluk humanoid fantasi seperti elf, dwarf, malaikat, dan masih banyak lagi.

Biasanya banyak orang rasisme pada masing-masing pihak, yang pada akhirnya menciptakan rantai kebencian yang tidak akan pernah berkarat, menghasilkan perang selama miliaran tahun lamanya.

Dampak dari perang juga sama buruknya dengan apa yang dilakukan oleh para Outer God. Dimensi pada akhirnya juga mengalami kehancuran dan harus melalui siklus penciptaan sekali lagi untuk dimensi itu terlahir kembali.

Dan saat ini, di ujung Omniverse, banyak sekali powerhouse melintasi celah Ommiverse yang letaknya sendiri dekat dengan wilayah terlarang yang berbahaya.

Alam Kekacauan!

Bahkan makhluk terkuat Omniverse seperti Hong Shizao, Shen Ying, atau bahkan Tuan Muda Yogghgod, dapat dipastikan mereka tidak akan pernah bisa selamat setelah berenang di Alam Kekacauan!

Hanya karena dekatnya alam itu dengan lokasi dimana para Outer God saat ini mengepung Chaos Beast tertentu, celah Omniverse menjadi ikut terpengaruh oleh sisa-sisa aura yang merembes dari Alam Kekacauan.

Itu menyebabkan penindasan kekuatan yang lebih tinggi, rasanya seperti seorang Immortal dari alam bawah yang naik ke alam yang lebih tinggi, dan setelah berhasil Immortal itu akan tahu sendiri betapa berbedanya kedua alam itu. Tak terkalahkan di dunia fana, tapi menjadi seorang pecundang di dunia para Immortal berada.

Mulai dari tingkatan dunia yang sama sekali berbeda. Itu terjadi pada hal yang sama seperti saat ini.

Bahkan saat kekuatan Hong Shizao itu sendiri bahkan bisa menebas kosmik sekalipun, di celah Omniverse, semua dampak kekuatannya hanya akan diserap oleh ruang alam semesta yang kacau itu.

Karena itu, tidak ada efek berlebihan saat dia menghadapi Cath Palug, dan jika dilihat dari luar maka itu terlihat seperti kultivator normal yang sedang kesusahan saat melawan binatang buas.

Padahal, setiap tebasan Hing Shizao mengandung niat pedang dan kekuatan Dewa yang luar biasa.

Tapi menghadapi Chaos Beast? Itu masih belum cukup!

Sejak awal, Chaos adalah keberadaan paling curang. Mereka bisa menjadi lebih kuat hanya dengan menyerap energi berkali-kali lipat, sedangkan Immortal itu sendiri bahkan harus rajin berkultivasi selama jutaan tahun hanya untuk meningkat di ranah kecil.

Kedua perbedaan itu keterlaluan!

Cath Palug hanya membutuhkan waktu semalam untuk bisa menyamai para Outer God. Itu sangat konyol!

Terlebih lagi, yang paling menakutkan adalah Chaos tidak akan pernah bisa dibunuh selain dengan kekuatan murni. Untuk melenyapkan Chaos, butuh satu serangan instan untuk bisa benar-benar memusnahkannya.

Hanya dengan satu untaian energi saja Chaos sudah mampu mempertahankan keberadaannya. Itu adalah teror sejati alam semesta!

Chaos sejak awal bukanlah makhluk yang hidup atau mati. Seperti Cath Palug, dia hanyalah objek dengan kesadaran dan emosi.

Dia tidak bisa dibunuh karena dia bukan makhluk hidup sejak awal, dan dia tidak hidup karena dia tidak pernah hidup sejak awal. Itu berada di posisi diantara tidak hidup dan tidak mati.

Tapi Asheel berbeda. Dia bisa menentukan apakah dia hidup atau apakah dia dalam keadaan mati. Keduanya tidak memiliki perbedaan, karena dalam kondisi apapun, dia masih bisa eksis di Omniverse.

Sebenarnya ada makhluk yang sama uniknya dengan Chaos, yaitu kesadaran Abyssal, jurang terdalam Omniverse. Dia berwujud wanita gelap, ahli memanupulasi, dan merupakan bagian dari Omniverse yang tidak akan pernah bisa terpisahkan.

Melahirkan keberadaannya sendiri dari untaian kesadaran, tercipta dari gelapnya kegelapan dan kematian, dan hidup sebagai anak dari seorang Abyss.

Dia berasal dari bagian Abyss terdalam, dimana tempat misterius dan menakutkan yang bahkan Penguasa Kekacauan belum pernah menginjakkan kakinya ke sana.

Makhluk paling unik dalam sejarah Omniverse, dan juga paling kejam...

Daevon!

Administrator D!

...

Tidak mengetahui betapa banyaknya omong kosong berisi penjelasan tidak berguna yang terdiri dari hampir seribu kata itu, Britannia sekarang menghadapi bencana yang lebih besar.

Sudah dua jam lamanya semenjak langit berlubang, dan sejak saat itu, banyak makhluk dari sisi lain lubang membanjiri Britannia dari segala arah.

Banyak desa dan pemukiman diinjak-injak oleh para Outsider.

Makhluk itu hanya binatang tanpa akal yang berusaha merusak segalanya. Tapi kekuatan masing-masing dari mereka tidak bisa diremehkan.

Banyak serangga, hewan aneh, dan chimera bertarung dengan para Ksatria Suci yang dibantu oleh Tujuh Dosa Mematikan.

Bagi Tujuh Dosa Mematikan dan kekuatan yang setingkat dengan mereka, menghadapi Outsider cukup mudah bagi mereka, tapi para Ksatria Suci sangat kesulitan hanya dengan menghadapi satu dari mereka.

Karena Tujuh Dosa Mematikan hanya melindungi Liones, maka penduduk yang berada di luar Liones tidak akan bisa diselamatkan.

Tapi tenang saja, karena saat itulah peran Arthur Pendragon dimulai!

Remaja itu mulai menyatukan Britannia dibawah kekuasaannya. Dengan kekuatan yang dia terima dari Chaos, Arthur praktis menjadi manusia terkuat sekarang.

Hanya dengan ayunan pedangnya, ruang terkoyak dan ratusan Outsider langsung mati. Arthur melakukannya berulang kali dibawah tatapan banyak orang, karena itu Britannia mulai bergantung padanya perlahan-lahan.

Sementara itu, Merlin yang menjadi asistennya tidak bisa tidak merasa aneh dengan gerombolan Outsider itu.

Outsider yang masuk tentu saja dari para Dewa diluar yang sedang bertarung, tapi mereka malah mengirim makhluk yang agak lemah seperti Outsider itu.

Kelemahan itu hanya bisa dimanfaatkan oleh Arthur sebagai ajang kemenangan. Karena dengan ancaman dari luar, dia bisa memanfaatkannya agar Arthur bisa bermain di panggung dunia ini yang seolah-olah telah ditentukan sejak awal.

Merlin sangat yakin jika aura yang dikeluarlan Outsider itu membawa kekuatan yang bisa menghancurkan dunia, tapi saat diserang itu menjadi begitu lemah.

Sangat aneh memang!

Pada saat itu, Merlin hanya berpikir jika Asheel lah satu-satunya yang bisa melemahkan para Outsider ini. Dia tidak tahu, tapi konsepnya benar-benar menakutkan untuk bisa melemahkan kekuatan yang seharusnya bisa menghancurkan dunia, setelah memasuki Britannia itu hanya bisa menghancurkan batu besar.

Sangat keterlaluan memang!