webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

Mempertahankan Festival di Kyoto 7

"Ups, aku melakukan kesalahan. Karena terlalu asik memanggang kalian, bahanku yang berharga malah berubah menjadi abu, aku tidak tahu bahwa kalian semua sangat rapuh karena api itu ternyata bisa langsung membunuh kalian. Sepertinya aku menilai kalian terlalu tinggi."

Bos itu sangat marah saat mendengar ejekan Demiurge.

Padahal Demiurge memang menilai mereka terlalu tinggi. Walaupun dia memandang semua musuhnya sebagai hewan ternak, dia tetap mewaspadai musuhnya dan akan menilai beberapa kali lebih tinggi dari spekulasinya. Yang ini membuatnya kecewa karena dengan ketahanan kulit itu, maka hanya bisa tercipta magic scroll tingkat rendah atau tingkat menengah.

"Kurasa sudah waktunya mengakhiri ini, pertempuran yang di sana juga telah selesai." Demiurge berkata sambil menatap ke bawah, hanya dia yang bisa melihat menembus penghalang karena dia sendiri yang memasangnya.

Sementara bos itu bingung saat melihat tatapan Demiurge ke arah kediaman Ratu Youkai Kyuubi tapi dia tidak bisa melihat apa-apa, bahkan fluktuasi energi sekecil apapun tidak bisa dirasakannya.

"Percuma saja mengintip penghalang itu karena dengan kemampuanmu, kamu tidak bisa melihat apa-apa."

Seolah-olah Iblis di depannya bisa mendengar pikirannya, ucapannya membuatnya mengerutkan kening karena dia juga mengkhawatirkan kondisi aniki-nya.

"Ayo kita lanjutkan!" Nyala api yang menyelimuti Demiurge menghilang dan tangannya berubah kembali menjadi normal. "Aspect of the Devil: Tentacle Wings!"

Sayapnya berubah menjadi sayap kelelawar hitam. Bentuknya yang tidak normal tumbuh dari punggung Demiurge dengan bulu yang tumbuh darinya. Dia terbang lebih tinggi sampai dia merasa cukup untuk menggunakan serangannya kali ini.

Sayapnya terentang lebar-lebar di bawah sinar bulan. Hanya dengan kepakan sayapnya saja membuat semua udara di sekitarnya tersingkir.

Bos dan orang-orang yang tersisa menjadi waspada karena mereka tidak tahu serangan aneh apa lagi yang akan dikeluarkannya. Saat perhatian mereka mengarah ke sosok itu, mereka melihat ratusan, ribuan, atau puluhan ribu benda kecil yang melesat menuju ke arah mereka.

Bos itu segera memerintahkan, "Semuanya, buat penghalang sihir di depan!"

Semua orang segera berkumpul dan bekerja sama membuat penghalang untuk melindungi mereka dari serangan yang sangat banyak itu.

Tentakel yang mirip dengan ulat hitam itu menabrak penghalang satu persatu dan menggerogotinya. Walaupun tentakel yang dikeluarkan Demiurge adalah makhluk kecil dan mudah dibunuh, tapi mereka bisa memangsa energi magis dari inangnya. Mereka juga sangat banyak yang membuatnya sangat berbahaya.

Tentakel itu menempel di penghalang dan bergerak-gerak di sana membuatnya sangat menjijikan jika dilihat dari atas. Tampilannya mirip dengan lubang yang penuh dengan belatung di dalamnya. Memikirkannya saja membuat Demiurge mengingat Gashokukochuuou, salah satu Five Worst yang menempati Large Hole di Nazarick, yang cara hidupnya dengan bersarang di tubuh makhluk hidup.

Walaupun tentakel itu menyerap kekuatan magis penghalang dengan relatif lambat, tapi jumlah mereka sangat banyak hingga mencapai ribuan. Tidak butuh waktu lama untuk penghalang berlubang dan sejumlah tentakel jatuh ke dalamnya.

Beberapa orang tertimpa tentakel dan mereka penampilan mereka langsung berubah menjadi seperti zombie karena terlalu kurus untuk dilihat. Tulang-tulangnya terlihat di balik kulitnya sehingga seseorang mengira mereka akan roboh hanya dengan sekali pukul.

"Cepat gunakan api!" Bos itu memerintahkan.

Orang yang tersisa mendengarkan dan membuat api menggunakan mantra Youjutsu. Tapi karena sebagian besar spells caster sudah mati, mereka hanya bisa mengeluarkan sedikit api untuk membakar tentakel. Jumlah yang sangat kecil itu juga penyebab penghalang yang mereka pasang sangatlah rapuh.

"Sial, kalau terus seperti ini kita hanya akan mati terkubur oleh tentakel-tentakel itu." Bos itu sangat putus asa saat melihat situasinya, dia menebas ke kiri dan kanan tapi tentakel itu terus mendekatinya.

"Tolong aku, aku disedot oleh benda menjinjikan ini!"

"Ahhhh, aku tidak ingin mati. Tolong aku!"

"Menyingkirlah dariku, Api!"

Semua orang berteriak putus asa sambil berusaha sekuat tenaga menyingkirkan tentakel-tentakel itu saat banyaknya dari mereka yang menempel di tubuhnya dan secara perlahan menyedot kekuatan hidup dan mananya. Tapi mereka semua belum mati karena Demiurge membutuhkan kulitnya untuk dia panen.

Kebanyakan ternaknya mati karena mereka bunuh diri atau ketegangan mentalnya terlalu berat sehingga pikiran mereka putus begitu saja, dan Demiurge sangat enggan menggunakan mantra kebangkitan untuk menghidupkan mereka. Nilai mereka sudah tidak ada dan yang mati dia buang ke makhluk-makhluk di Nazarick untuk dimakan.

Karena dia menemukan 'ternak' baru saat Tuannya memberinya tugas, tentu saja dia tidak akan membiarkannya mati dengan mudah seperti yang dilakukannya sebelumnya.

Bos itu sudah memutuskan dan dia akan melarikan diri menggunakan kartu as-nya, tapi sebelum itu dia harus memastikan sesuatu. Saat dia akan mengatakan sesuatu, dia tiba-tiba mendapati dirinya berada di lokasi yang berbeda yang membuatnya sangat terkejut sehingga dia menjadi waspada.

Dia melihat ke bawah dan melihat tumpukan tentakel di dalam penghalang, tentakel yang jatuh berubah menjadi abu begitu saja sehingga tidak ada tentakel yang berkeliaran di tanah, itu membuatnya terkejut karena mereka sebelumnya berusaha menyingirkannya tapi tentakel itu begitu ulet sehingga membutuhkan usaha dua kali lipat untuk membunuhnya. Mendongak, dia bisa melihat Iblis di depannya sedang menatapnya.

"Hmm, barang bagus. Untunglah kamu tidak secara tidak sengaja terbunuh." Demiurge mengangguk saat dia menilai Bos itu.

Bos itu tahu bahwa Iblis di depannya yang memindahkan dia ke lokasi tepat di depannya, sehingga bisa melihat saling berhadapan dengannya. Memikirkannya, dia berkeringat saat mengetahui Iblis di depannya bisa menggunakan sihir ruang.

Demiurge memang menggunakan sihirnya, 'Shift Position' untuk memindahkannya. Dia menilai ekspresi bos itu sebelum berkata, "Apakah kamu ingin mengatakan sesuatu?"

Bos itu menelan ludah tapi tetap menanyakan apa yang ada dipikirannya, "Kenapa Iblis kuat sepertimu membantu Youkai?"

Demiurge tersenyum kecil, "Sepertinya kamu salah paham, aku tidak pernah membantu mereka. Tuanku hanya memanfaatkan para Youkai untuk memperluas kekuasaanya di dunia ini."

Bos itu tersenyum kecut saat tindakan invasi mereka malah digunakan untuk panggung pihak lain yang tidak di kenal.

Jika Asheel ada disini, dia pasti akan menyemburkan darah saat mendengar alasan Demiurge. Dia hanya kebetulan mengenal Ratu Youkai dan hanya ingin membantunya, itu saja. Dan tindakan 'baik'nya ini malah disalahpahami oleh bawahannya.

Demiurge sebenarnya tahu bahwa Asheel memerintahkannya membuat penghalang karena ingin melindungi kebahagiaan bawahannya dalam menikmati festival dan tidak ingin menggagunya dengan masalah ini, tapi dia juga memikirkan hal-hal lain.

"Syukurlah kamu mengatakannya sehingga aku bisa memberitahukannya kepada Pemimpin Barat mengenai skema kalian!"

Bos itu menyeringai sebelum mengeluarkan sebuah ukiran batu dan menghancurkannya di telapak tangannya. Dia lalu tertawa, "Hehe, kamu pasti tidak mengharapkan hal ini, kan? Ini adalah item yang membuatku bisa berteleportasi secara instan menuju pemimpinku."

Lingkaran sihir lalu muncul di bawahnya sebelum cahaya mengalir melaluinya. Dia lalu melihat ke Demiurge, "Selamat tinggal."

Demiurge mengangkat alis sebelum berkata dengan tenang, "Terima kasih juga karena telah memberitahuku rencanamu, kamu baik sekali. Aku bisa repot jika membiarkanmu melarikan diri, bukan begitu?" Dia buru-biru mengulurkan tangannya ke depan dan mengeluarkan dua mantra sihir berturut-turut.

"Prison Barrier!"

"Dimensional Lock!"

Lingkaran sihir yang berada tepat di bawah tubuh bos itu akan menyala saat tiba-tiba pecah. Dia terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, item sihir yang digunakannya juga menghilang karena itu adalah item sekali pakai.

Setelah mengetahui upaya terakhirnya telah gagal begitu saja, dia sepertinya tahu nasib apa yang akan menunggunya. Seharusnya dia sudah memprediksinya saat Demiurge bisa menggunakan sihir ruang sehingga bisa membatalkan teleportasinya, oleh karena itu dia berjudi, tapi sepertinya dia kalah. Mengalihkan pandangannya ke bawah, dia bisa melihat semua bawahannya telah mengering dan hanya menyisakan kulitnya saja. Tentakel yang ada disana juga telah menghilang seolah tidak pernah ada. Melihatnya saja sudah menambah keputusasaannya.

Tentakel yang dikeluarkan Demiurge memiliki kemampuan untuk menyerap energi sihir target dan menjadikannya miliknya sebelum diubah menjadi energi iblis. Walaupun jumlah energi yang diterimanya sangat menyedihkan, tentakel itu tetap saja mentransfernya ke dia sebelum mereka menghilang.

"Matilah aku!"

Demiurge bisa melihat bos itu akan melakukan bunuh diri, dia segera menggunakan 'Command Mantra' untuk mencegahnya.

"«Berhenti!», «Jangan bergerak!»"

Seolah-olah suara Demiurge mengeluarkan gelombang hipnotis yang sangat mempengaruhi bos itu, gerakan bunuh dirinya tiba-tiba terhenti.

Bos itu hanya bisa menggerakkan kepalanya saat dia berteriak dengan panik. "Apa yang kamu lakukan padaku?! Aku tidak bisa bergerak!"

"Nah, jangan mati begitu awal, kamu masih belum memenuhi peranmu. Aku akan memberimu kematian setelah kamu melakukan tugasmu."

"Apa yang akan terjadi padaku?"

"Tentu saja, kamu akan hidup seperti ternak."

Ekspresi bos itu menjadi pucat setelah mendengarnya. Dibanding dengan Iblis-iblis yang pernah di temuinya, yang berada tepat di depannya adalah Iblis sejati.

Memikirkan Iblis yang bisa mengendalikan makhluk hidup hanya menggunakan kata-katanya saja membuatnya takut. Sekarang dia hanya bisa mengutuk keberuntungannya dan menantikan masa depannya yang sangat suram.

Tidak seperti Demiurge saat bertarung.

Nobbucreators' thoughts