Iblis dan Abyss

Setelah membeli roti, mereka berjalan kembali menuju rumah. Asheel memperhatikan banyak hal saat sesi jalan-jalan ini. Dia melihat beberapa niat jahat yang tersebar diseluruh kota ini.

"Selama kita tinggal di kota ini, aku memperhatikan banyak makhluk seperti manusia tetapi bukan manusia, mereka memiliki energi yang alami tetapi disaat yang sama tidak alami. Rasanya seperti mereka diberi kekuatan oleh seseorang yang kekuatannya lebih murni." Asheel berkata saat dia melihat sekeliling.

"Itu pasti yang disebut Iblis reinkarnasi didunia ini, Asheel-sama." Kata Albedo disampingnya.

"Oh, kamu mengetahuinya?! Apakah iblis ini berbeda dari yang kita tahu?"

"Seharusnya begitu, Iblis yang tinggal di kota ini sebagian besar adalah Iblis liar. Mereka adalah seorang Iblis reinkarnasi yang kehilangan tuannya atau bisa jadi mereka memberontak, menjadikannya tidak terurus dan mulai menyerang manusia untuk mempertahankan kekuatannya." Albedo menjelaskan dari samping.

Dia lalu melanjutkan, "Iblis liar juga bisa berarti Iblis reinkarnasi yang tidak bisa menahan kekuatan Iblis didalam tubuh mereka, membuat mereka mabuk kekuatan."

"Oh, kamu sudah tahu itu?! Bisakah aku mendengar detailnya nanti?" Tanya Asheel yang minatnya terusik oleh kekuatan dunia ini.

"Ya, Asheel-sama. Saya mengetahuinya dari laporan Demiurge yang menangkap beberapa Iblis tersesat ini untuk eksperimennya. Saya akan memberikan detailnya nanti." Albedo berkata dengan senyumnya yang masih sama.

Alis Asheel berkedut saat mendengar itu, dia pernah melihatnya, melihat eksperimen Demiurge!

Jika dibilang, sialan tidak manusiawi!

Demiurge menyebutnya Happy Farm, itu adalah peternakan manusia dan makhluk dari ras lain untuk bahan eksperimennya. Asheel pernah melihatnya sedikit dan dia tidak menyukainya karena terlalu biadab. Dia melihat manusia-manusia itu diambil kulitnya untuk gulungan sihir, lalu disembuhkan lagi, bagian tubuhnya dimutilasi untuk dimakan sendiri, lalu disembuhkan lagi. Akhirnya Asheel dan Momonga membuat kesimpulan dengan menggunakan para penjahat untuk bahan eksperimen sihirnya.

Awalnya hampir seluruh penduduk Nazarick juga seperti itu, memandang manusia seperti serangga atau hewan ternak, yang kedudukannya lebih rendah. Butuh waktu ratusan tahun bagi Asheel untuk menyehatkan akal sehat mereka. Dan setelah ratusan tahun itu, Momonga melupakan asalnya yang seorang manusia dan menjadi overlord sempurna.

Seharusnya dia tidak terlalu peduli terhadap nyawa manusia, tetapi sejak dia memupuk kemanusiaan, dia menjadi mencoba bersikap manusiawi.

"Apakah kita perlu membunuh mereka, atau menaklukan mereka, Asheel-sama?" Shalltear bertanya sambil menjilat bibirnya.

"Ya! Kita harus menunjukkan kepada mereka yang sebenarnya apa itu Iblis Sejati!" Aura berkata dengan semangat dan ceria. Dia mengatakan itu karena dia tahu bahwa Asheel adalah seorang iblis, yang padahal bukan.

"Anoo ... eto ... menurutku Onee-chan benar!" Mare juga mengikuti kakaknya. Ekspresinya masih malu saat mengatakannya.

"Iblis sejati, ya ..." Asheel terkekeh, "Sebenarnya aku bukan iblis sejati."

"Eh, kenapa begitu? Jika aku ingat dengan benar, Asheel-sama mengatakannya sendiri saat kita dipindahkan ke dunia baru untuk pertama kalinya." Shalltear bertanya.

Yang lain juga menatapnya dengan penasaran.

Asheel berpikir sejenak sebelum menjelaskan, "Aku, Asheel Doom, lahir dari kekacauan yang tidak terbatas, Iblis hanyalah salah satu identitasku. Benar, aku memang menyatakan diriku sebagai Iblis karena itu identitas pertamaku. Aku bisa menjadi apa saja. Seperti naga, titan, malaikat, dll."

"Setelah Anda mengatakan itu, aku menjadi penasaran dengan Anda, Asheel-sama!" Kata Shalltear.

"Hei, Shalltear! Kamu tidak boleh membicarakan kehidupan pribadi Tuan kita. Tidak peduli asal Tuan kita, dia tetaplah menjadi Asheel-sama, dan kita harus melayaninya dengan sepenuh hati!" Tegur Albedo dengan ketidaksenangan saat mendengar perkataan Shalltear.

Asheel hanya tertawa saat mendengar mereka dari samping. "Haha, tidak apa-apa!" Dia terdiam beberapa saat dan menarik nafas sebelum melanjutkan, "Saat itu, setelah aku lahir dari kekacauan, aku ditemukan oleh seseorang. Saat itu juga aku masih jiwa dan belum memiliki tubuh. Dia memberiku tubuh dan sebuah nama. Namaku, Asheel Doom, berasal darinya.

Setelah itu aku menjadi anak angkatnya. Dia mengajariku cara seorang Dewa bekerja. Lalu, aku dilemparkan ke salah satu Dunia Iblis agar aku bisa menjadi lebih kuat. Aku, yang tercipta dari kekacauan, sudah terlahir dengan kekuatan yang besar, tetapi aku masih tidak bisa mengendalikannya saat itu.

Oleh karena itu, aku harus bertarung untuk hidupku, untuk diriku sendiri, dan untuk masa depanku. Aku menaklukan Dunia Iblis itu dan menyatakan diriku sebagai seorang Iblis!"

Semua orang terdiam setelah mendengarnya. Mereka menyadari bahwa Tuan mereka masih misterius bagi mereka.

Setelah terdiam beberapa saat, Albedo bertanya, "Kalau boleh tahu, siapa orang hebat itu, yang memberi Anda nama dan tubuh?"

"Itu adalah Ayah Sera." Asheel berkata dengan ekspresi aneh.

Dia telah ada lama sebelum Sera lahir. Sejak Sera masih kecil, dia sudah berada di sisinya, sampai akhirnya Sera menjadi pacarnya. Rasanya aneh jika harus mengatakan. Orang yang dia lihat tumbuh dewasa, tidak menyangka akan menjadi kekasihnya.

Ayah Sera juga tidak keberatan dengan itu. Ngomong-omong, identitas Ayah Sera agak istimewa, bahkan sangat istimewa bagi orang lain. Dia adalah Supreme One, atau Ancient One. Dewa pertama yang ada di seluruh alam semesta, multiverse, omniverse, atau Abyss. Semua orang di Abyss adalah keturunannya. Dia sudah ada sebelum berbagai dimensi ini tercipta. Atau bahkan, orang itu yang menciptakannya.

Asheel tidak tahu itu, dia hanyalah manifetasi limbah dari berbagai ciptaannya. Dia terlahir dari alam kekacauan.

Sebelum penjelasan untuk Alam Kekacauan, kita harus tahu dulu apa itu Abyss. Abyss adalah tempat yang menghubungkan berbagai dimensi yang diciptakan Supreme One.

Misalnya dimensi tempat Asheel berada yang adalah salah satu ciptaannya. Mungkin Supreme One tidak tahu, tapi dia benar-benar menciptakannya. Dimensi bisa berisi beberapa alam semesta sekaligus. Beberapa memiliki kesamaan, seperti ada banyak bumi dalam satu dimensi, atau bahkan banyak bumi berbeda di beberapa dimensi sekaligus.

Dan Abyss adalah yang menyatukannya. Abyss adalah tempat seluruh dimensi berada dan yang menghubungkannya. Dimensi juga memiliki kesadarannya masing-masing, dan itu disebut Kehendak Dimensi, yang tugasnya menjaga kestabilan dari berbagai faktor internal maupun eksternal dimensi itu sendiri.

Sedangkan Alam Kekacauan adalah tempat berkumpulnya limbah yang dihasilkan berbagai dimensi di Abyss. Limbah biasanya berupa energi yang terbuang, dan semua itu berkumpul di alam kekacauan.

Hal itu disebabkan oleh Kehendak Dimensi yang memilah-milah mana yang harus dibuang dan mana yang harus dipertahankan. Hal yang dibuang akan secara otomatis berkumpul di Alam Kekacauan.

Alam Kekacauan bukanlah sebuah dimensi, melainkan tercipta dengan sendirinya berkat adanya Abyss. Energi yang terbuang dari berbagai dimensi berkumpul menjadi satu, setelah waktu yang lama untuk energi itu saling berinteraksi, maka terciptalah energi baru, yaitu Energi Kekacauan.

Energi Kekacauan adalah kumpulan yang saling terhubung dari berbagai energi yang dibuang dari berbagai dimensi, artinya mereka tidak terstruktur. Tetapi energi kekacauan masihlah energi yang kacau. Saat energi kekacauan menjadi terstruktur, maka itu akan menjadi energi Primal Chaos.

Jika semua energi dari seluruh dimensi di Abyss berkumpul menjadi energi kekacauan, saat mereka menjadi terstruktur, maka itu akan menjadi Energi Primordial.

Energi Primordial adalah energi yang dibutuhkan untuk menciptakan atau menopang dimensi itu sendiri.

Energi tertinggi di Abyss adalah energi Origin Primordial, dimana energi itu menopang seluruh Abyss. Tidak ada entitas yang memiliki energi itu, dan hanya Supreme One yang memilikinya. Karena dia sendiri adalah manifestasi energi Origin Primordial.

Suatu hari, sebuah jiwa lahir di alam kekacauan dari energi kekacauan itu sendiri. Proses lahirnya membutuhkan waktu yang lama, sampai akhirnya menjadi jiwa Primordial, sebuah entitas lahir darinya. Itu adalah Asheel Doom, yang selalu kita bicarakan saat ini.

Atau begiulah yang Asheel tahu.

Abyss sendiri dibagi menjadi tiga, yang Asheel sendiri menyebutnya Low Abyss, Mid Abyss, dan High Abyss. Tempat Asheel berada saat ini adalah di Low Abyss. Di Low Abyss, tidak ada yang mengetahui keberadaan Abyss itu sendiri, dan mungkin hanya kurang dari satu persen entitas yang tahu.

Selanjutnya Mid Abyss, disana orang-orang sudah menggunakan energi didunia mereka untuk membuat diri mereka lebih kuat dan menjadi abadi. Orang-orang itu biasa disebut kultivator, yang memiliki beberapa ranah di kekuatan mereka. Di tingkat ini, juga hanya sedikit entitas yang menyadari keberadaan Abyss, mungkin para penguasa di alam itu.

Tetapi para kultivator percaya pada keberadaan alam yang lebih tinggi tingkatannya, karena saat para kultivator sudah mencapai batas kekuatan mereka didunia itu, mereka akan naik ke alam yang lebih tinggi, yaitu High Abyss.

Terakhir, High Abyss. Itu adalah tempat para orang-orang kuat yang sudah membangun godhead di jiwa mereka. Mereka sudah menyadari keberadaan Abyss, dan sudah saling berinteraksi antar dimensi. Orang-orang di High Abyss tidak bisa lagi memasuki alam yang lebih rendah karena itu hanya akan merusak keseimbangan dunia. Tempat awal Asheel memasuki Abyss, yaitu dunia iblis pertama kali juga termasuk High Abyss.

Adapun kenapa dia bisa berpergian di alam yang lebih rendah saat ini, itu karena dia memiliki jalur belakang. Sebagai wujud dari kekacauan dan anak Supreme One itu sendiri, dia harus memiliki beberapa otoritas, bukan?

Dia sudah membantu lelaki tua itu melakukan pekerjaannya, melihat dengan bosan dia menciptakan berbagai dimensi, dan membuat tempat suci dan sakral yang disebut bumi utama. Tempat itu adalah sumber dari inspirasi lelaki tua itu untuk menciptakan dunia. Di tempat itu, aliran waktu lebih lambat dari biasanya. Satu tahun disana, bisa menjadi jutaan tahun di dimensi lain. Asheel ingin pergi ke tempat itu, tetapi lelaki tua itu melarangnya.