webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Anime & Comics
Not enough ratings
289 Chs

«Black Lotus»

"Omong-omong, aku membutuhkan banyak esensi untuk menciptakan tubuh versi sempurnaku yang selanjutnya."

Asheel sama sekali tidak puas saat menyerap semua esensi yang tersisa dari Outer God di depannya. Dia bahkan belum melihat Sera menggunakan «Void», tapi orang ini sudah mati karena tekanan niat membunuhnya.

Apa-apaan begitu lemah?

Setelah bertarung dengan Meido, Asheel merasa pertempuran lain yang dia lakukan hanyalah membuang-buang waktu. Bagaimanapun, dia masih sangat mengingat sensasi saat itu.

Bertarung sampai mati memang mendebarkan, tapi sayangnya Asheel tidak pernah mengalaminya. Lagipula, dia tidak pernah mencari kesenangan dalam pertempuran.

Dia bersenang-senang dalam menghancurkan.

Tidak, mungkin saat bertarung dengan Meido adalah perasaan nikmat saat bertarung.

Asheel menggelengkan kepalanya, tidak bisa tidak lebih kecewa pada saat ini. "Lupakan, setelah kembali ke Alam bawah, aku harus menekan kekuatanku lagi. Bahan-bahannya kali ini tidak terlalu bagus..."

Tunggu!

Asheel tiba-tiba memikiran sesuatu yang bisa menjadi solusinya saat ini. Kemudian, dia buru-buru mengeluarkan sesuatu dari penyimpanan dimensinya.

Inti Kekacauan!

"Bisakah aku membuat tubuh berkualitas dengan ini?" Asheel bertanya yang pertanyaan itu tidak jelas ditujukan kepada siapa.

Sera yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya. "Dasar, aku masih bingung dengan apa yang menjadi kepuasanmu. Kamu sepertinya tidak pernah puas dengan tubuh sintetismu?"

"Bukankah sudah jelas, dikarenakan Energi Kekacauan, tubuh yang aku pakai semakin lama akan semakin rusak. Aku harus susah payah membuat cadangan tubuh yang baru." Asheel menjelaskan.

"Kalau begitu, ayo kita jarah istana ini. Kamu mungkin menemukan sesuatu yang kamu butuhkan."

Sera mengerti jika apa yang diinginkan Asheel hanyalah sebuah benda atau sesuatu yang memiliki sifat untuk menahan Energi Kekacauan. Jika membutuhkan yang berkualitas tinggi, di Alam Dewa yang mengatur Omniverse terdapat lebih banyak, tapi tidak ada satupun yang Asheel inginkan disana.

Selama Asheel menemukan benda dengan sifat seperti itu, dia bisa membuat imitasinya dengan kualitas yang jauh lebih baik. Selama dia mengetahui cara kerjanya, dia bisa menciptakan apapun yang dia butuhkan.

Sebenarnya ada caranya, dan Asheel sudah mengetahuinya sejak lama. Namun, sekali lagi, hal itu berhubungan dengan energi tertinggi yang dia ketahui, Origin Orimordial.

Asheel tentu saja tidak mampu memproduksi hal itu, dan mungkin apa yang dihasilkan Big Tree hanya bisa digunakan untuk membuat wine. Terlebih lagi, Asheel sudah menyia-nyiakannya.

Namun, Asheel melakukannya tanpa penyesalan. Wine itu memang sangat enak!

Tidak ada cara lain lagi selain mencoba menemukan benda yang mampu menahan Energi Kekacauan.

Setelah melihat kekuatan Phina, dia menyadari satu hal. Sebenarnya kelopak bunga yang diciptakan Phina bisa menampung Energi Kekacauan.

Tapi dia terlalu malu untuk memintanya, dan dia akan menjadikan hal itu sebagai pilihan terakhirnya.

Bagaimanapun, Asheel sudah pernah menciptakan sesuatu yang mampu memengaruhi Energi Kekacauan.

Materi Anti-Chaos.

Penemu dari benda itu adalah Asheel sendiri. Pada saat itu, dia juga dalam masa-masa rajin meneliti hal-hal yang mampu menahan Energi Kekacauan, dan sebagai hasilnya, terciptalah materi Anti-Chaos.

Dikarenakan pasokan Energi Kekacauan miliknya yang tak terbatas, dia bisa dengan bebas menguji reaksi yang dihasilkan dari berbagai sampel yang dia kumpulkan.

Selama hasilnya setidaknya bisa menciptakan reaksi yang dia inginkan, dia bisa mengembangkannya. Seperti materi Anti-Chaos, awalnya itu hanya membuatnya bisa menciptakan perlawanan saat dihadapkan dengan Aura Kekacauan.

Setelah Asheel kembangkan, materi itu menjadi sesuatu yang paling menakutkan bagi bangsa Chaos. Tentu saja Asheel tidak puas karena materi itu sama sekali tidak bisa menahan Energi Kekacauan dalam tubuhnya, hanya membiarkannya mengalir.

Meski materi itu kuat melawan Chaos, tapi sebenarnya dia sangat rapuh saat terkena faktor lain. Materi Anti-Chaos hanya efektif melawan Aura Kekacauan, jika dibuat untuk melawan hal lain, dia akan sangat lemah.

Bahkan sesuatu yang fana masih bisa memengaruhinya.

Hal itulah yang membuat Asheel sama sekali tidak puas. Oleh karena itu, dia tidak menggunakan materi Anti-Chaos dalam bentuk padat.

Bahkan Ophis bisa menghancurkannya hanya dengan satu kali pukul. Setiap tubuh fana yang Asheel gunakan sebenarnya mengandung materi Anti-Chaos, tapi karena materi itu sangat rapuh, tubuh yang diciptakan Asheel tidak sepenuhnya terbuat dari Anti-Chaos.

Bahkan materi itu hanya minoritas dalam campuran bahan pembuatannya. Kandungan materi itu tidak sampai lima persen dari keseluruhan bahan-bahannya. Asheel hanya melapisi materi Anti-Chaos di tempat dimana Energi Kekacauan akan mengalir di tubuhnya.

Bisa dibilang, jika materi Anti-Chaos bersifat pengorbanan diri. Zat yang terkandung dalam materi itu akan menghancurkan diri sendiri saat bensentuhan dengan Energi Kekacauan. Apalagi, materi itu bisa menyatu dengan sebuah tubuh biologis ataupun spiritual.

Misalnya, Tuan Muda Yogghgod, dia bisa berubah menjadi pemburu alami para Chaos karena mengonsumsi secara langsung cairan materi Anti-Chaos. Tapi sebenarnya, karena materi itu sendiri bersifat pengorbanan, hal itu malah akan sangat membahayakan jika dikonsumsi karena efek yang dihasilkan hanya bersifat sementara.

Saat efeknya sudah selesai, siapapun yang mengonsumsinya secara praktis langsung menjadi tidak berguna, semacam limbah kayu.

Itu semua adalah penjelasan mengenai materi Anti-Chaos. Yang jelas, Asheel tidak bisa mengandalkan materi itu lagi.

Phina merupakan sebuah harapan baginya, karena kekuatan yang dia tunjukkan, Asheel seperti telah menerima secercah harapan.

Saat ini, tanpa sadar Asheel sedang melihat ke arah Phina dengan tatapan rumit

Jiiiiiiiiiiiiiiii~

Phina memiringkan kepalanya, tidak mengetahui apa yang diinginkan sang Ayah darinya. Tapi seolah telah menemukan apa yang diinginkannya, dia membalik telapak tangannya dan sebuah bunga teratai utuh terwujud dari sana.

Warnanya hitam legam, seperti ditaburi oleh gugusan bintang, dan warna itu seolah-olah memiliki kedalaman yang sangat luas. Itu mengandung kekuatan aturan ruang!

Benda apapun bisa tersedot ke dalamnya dan dihancurkan secara kejam oleh Energi Kekacauan!

Pada putiknya, seolah menampilkan susunan alam semesta, dan kelopaknya yang terdapat titik-titik garis berbentuk galaksi, terlihat sangat indah.

Setelah bunga teratai itu keluar, suasana berangsur-angsur menjadi dingin saat suhunya turun dalam tingkat yang tidak menentu. Aura menakutkan terus bocor, perasaan kematian yang tidak terduga menyebar hingga ribuan mil jauhnya.

"Kamu akan memberikan bunga yang sangat indah itu pada Ayah?" tanya Asheel dengan sedikit malu.

Phina mengangguk, menyerahkannya langsung pada Asheel. Setelah menerimanya, Asheel segera mengamatinya sebelum dia meletakannya di penyimpanan dimensi miliknya.

Saat itulah Asheel sadar jika semua kekuatan yang ditampilkan Phina selama ini terus berhubungan dengan pemandangan alam semesta. Phina belum pernah menyebutkan Origin apa yang dia punya, karena itu Asheel kurang tau.

"«Cosmos». «Black Lotus»."

Mulut Phina terbuka dan tertutup, keluar kata-kata itu.

"Apakah itu Origin-mu?" Kali ini, Asheel menanyakannya dengan santai.

Phina mengangguk, mengonfirmasinya.

"Kamu juga mempunyai dua Origin, sama seperti Ayah." Kemudian Asheel menatap Sera, yang hanya memiliki satu.

"Hei, jangan lihat aku dengan tatapan diskriminasi itu!" Sera merasa tersinggung. "Jangan sombong, kau dulunya juga hanya memiliki satu. Lihat saja, aku juga akan menumbuhkan pohoh yang lebih indah dari milikmu!"

"Ya, ya."

Asheek mengangguk berulang kali, mengiyakan semua perkataan Sera, yang membuatnya mendapat balasan berupa dengusan.

"Tapi dua Origin, ya..."

Untuk «Cosmos», Asheel mungkin sudah tahu berdasarkan namanya. Tapi nama «Black Lotus» harus mirip seperti «Absolute Ruler» miliknya. Apalagi, namanya jauh lebih keren dibandingkan Big Tree.

Mungkin «Black Lotus» adalah dasaran dari semua serangan Phina yang berbentuk bunga? Selain dari memiliki efek itu, «Black Lotus» juga harus memiliki fungsi untuk mengatur Energi Kekacauan dalam dirinya.

Sama seperti Big Tree, milik Phina juga masih dalam pertumbuhan, dan karena kandungan Energi Kekacauan dalam diri Phina bahkan tidak setengah dari milik Asheel, «Black Lotus» pasti mempunyai kemampuan lain yang juga sangat kuat.

Itu layak dijelajahi.

"Kita sudah menyelesaikan masalah disini, ayo kita melakukan piknik yang sebenarnya!"