~ Prolog ~ “Perkenalan”

"Apa salah saya Yang mulia?.." suara perempuan yang sedang menangis, isakannya sangat kencang. Terlihat dia sedang duduk terpuruk.

"Kenapa? Kenapa anda seperti itu!" Isakan perempuan itu makin kencang, lelaki dengan pedang di depannya hanya diam.

"Y-yang mulia?!."

*Cras!*

Suara tebasan pedang melewati kepala perempuan itu.

"Sudah ku bilang."

*BRUK*

"A-aduh, eh yang tadi mimpi?"

Gadis itu bangun dari tidurnya, "Aku menangis ya?".

"Freya! Sudah Jam 6 kau telat sekali!"

Suara teriakan itu terdengar dari pintu kamar Gadis yang bernama "Freya".

"I-iya ma Aku mandi" Freya buru2 mengambil handuk dan mandi.

"Ma! aku berangkat!" Freya langsung menutup pintu tanpa sarapan. "Freya?, bocah itu makin hari makin dewasa, sudah tidak membutuhkan ku lagi".

Freya berlari ke sekolah yang jaraknya sangat dekat, saat sampai sekolah..

"S-selamat pag-" freya heran kenapa kelas kosong, saat di lihat ternyata masih Jam 5:00

"Mama bisa saja membangunkan ku"

Freya membersihkan seluruh kelas selama murid-murid lain belum datang, Freya adalah gadis pintar, dia sangat di kagumi oleh guru-guru. Tetapi ada suatu kejadian Yang membuat freya tidak mendapat teman. Freya di juluki sebagai Putri dingin lah sadis lah, namun mereka tidak melihat sisi hangat Freya Yang sangat manis itu.

"Hei! Si rambut pirang!"

"Ahaha, bule nyasar kali"

"Dia kan anak sadis?"

Bla-bla-bla

Mereka menjauhi Freya karena kesalahan dia itu. Akibat itu Freya Homeschooling 3 bulan dan kembali lagi setelah ulangan tengah semester, dia menjalankan ujian di rumah, balajar materi di rumah dan lain-lain.

Freya hidup dengan ibu nya,ayah nya meninggal saat bertugas menjadi tentara, ayah Freya meninggal saat Freya berumur 11 Tahun, saat itu Freya sangat sedih, ayah Yang setiap hari dia tunggu2 di depan rumah, kembali dengan wajah pucat dan badan kaku.

Freya sekarang sudah kelas 12, ibu nya memang orang yang sangat terkenal karena perkerjaan nya ,tapi Freya tidak terlalu di kenal oleh dunia, tidak seperti ibunya, ibu berhenti berkerja saat ayah meninggal,dan menghasilkan uang dengan membuka toko kueh Yang sangat lezat, tiap hari antrian selalu keluar toko.