1 Kenangan 1

"Man, gua bener bener bosen, gaada cerita seru seminggu ini", teriak pemuda di setelan kantor itu.

"what do you expect bro? seseru serial game of thrones kemarin? Yang bisa kayak tyrion bolak balik cari cewek?" seru kawan di seberang kubikel kerjanya.

"lu mah fokus cewek doang, nonton GoT nyari gitu, otak ngeres geblek. Gua lebih kepengen kayak jon snow, seru adrenalin main", balas sang pemuda

"ikut aja acara spartan di gym itu, bukannya kemaren PT lu juga nyaranin ya biar variasi latihan?" diiringi gelak tawa sobatnya itu

Aris Alan Riandi, begitulah ia dipanggil, menatap gemas temannya yang justru tertawa lebar. Ia dan sang sahabat Narendra Kresnajaya memang tidak terpisahkan dari SMA. Berbeda fakultas meski satu almamater pada saat kuliah, hingga diterima di perusahaan yang sama, membuat mereka seperti saudara. Cerita masa lalu mereka pun menggambarkan saudara. Kris pernah mengalami kecelakaan fatal pada saat ia mencoba drag racing saat kelas 1 SMA, Aris lah yang menyelamatkan nyawanya. Pun saat mereka tidak sengaja bertemu kelompok lawan saat kunjungan antar sekolah di alun alun kota, perkelahian yang tidak imbang kala sembilan anak sekolah musuh menyadari bahwa ada kesempatan empuk untuk menghajar habis dua anak penguasa sekolah favorit kota. Beruntung, mereka bisa lari meski luka besar menggores lengan Kris saat melindungi Aris. Bersekolah di salah satu SMA terbaik dengan Asrama dan Kelas internasional membuktikan bahwa masih ada sedikit otak cerdas dari kedua anak berandal ini. Meski tak pernah keluar dari 5 terbawah angkatan, nilai mereka tak pernah kurang dari kata sangat baik. Grade luar biasa sekolah juga membuat banyak SMA sekitarnya membenci punggawa Candradimuka, julukan kampus sekolah mereka dahulu. Sedangkan kampus mereka sendiri merupakan salah satu kampus terbaik di negeri ini, bersama hampir setengah angkatan sekolahnya pun mereka akhirnya menjauh dari pinggir ibukota.

Ting-ting

Sebuah email dengan lambang sekolah dan angkatan mereka muncul bersamaan di layar smartphone mereka. Sedikit heran, ia mulai membaca isi email tiba tiba itu.

"hey Sovereign! Hampir 10 tahun kita berpisah, apa kabarnya disana? Masih ingatkah kenangan kita dulu?

Memperingati 10 tahun kelulusan, dan keberhasilan beberapa teman angkatan dalam berbagai bidang, saya selaku ketua angkatan dan mewakili dewan alumni CANS mengundang kalian semua dalam acara temu kangen di kota kembang. Jangan khawatir! Setiap biaya ditanggung oleh kami, silahkan mengirimkan asal daerah dan identitas kalian untuk pemesanan tiket perjalanan dan penginapan serta akomodasi. Jangan ada yang tidak datang ya! Karena 100 punggawa adalah kata sempurna, and sovereign always a supreme!

Berikut waktu dan tempatnya

The Supreme Villa, Lembang, Bandung

Sabtu, 8 Agustus 20xx

Pick up point: Husein Sastranegara airport, Leuwipanjang Bus terminal, Bandung Station, Alun Alun Bandung

And Remember! Only us, no exception! Cause we're the only one who can rule the world ultimately! See you there!

"bandung, free, sambil reunian, pas hari libur pula? Bagas emang jenius" seru Kris sambil menepuk bahu temannya iu

"no wonder, invest dia sukses pas kemarin ambil saham untuk startup terbaru itu kan?" sambung Aris sambil mengecek jadwal kalender meja di sebelahnya

"siaap, kabarin nindya tuh ris, kelar bandung langsung jalan kita"

"bentar bentar, dewan alumni siapa ya? Gua gak pernah denger kabar begitu. Apalagi alumni kita di kampus aja ada 43 orang. Kok gak pernah ada cerita ya?"

"ah baling Bagas ajak sesama geek gang dia di bandung. Virzha gua denger juga udah director supervisor manajer, Putra coffee shopnya terakhir udah 12 di Yogya, padahal di jakarta udah dari lulus dibuatnya"

"si zaky sama Faiz pulang indo gak ya? Dibayarin loh. Terus si zaskia, angel, genki, wah beneran gak pernah dengar kabar mereka lagi"

"berarti kirim reply nih? Pengumumannya udah dikirim di grup whatsapp juga kan?"

"gak perlu tanya, GASKAN PAK!" seru kris yang disusul dengan tawa keras sebelum dehem teguran terdengar dari ruangan kepala divisi membuat mereka terkikuk dan kembali ke meja masing masing.

avataravatar
Next chapter