webnovel

THE DIE HAS BEEN CAST : KIM TAEHYUNG [M]

Seorang Putri Kerajaan Vhorcho yang bernama Alena Victoria, Putri Bungsu dari Kerajaan Vhorcho. Ibundanya merencanakan suatu hal yang tidak di ketahui oleh Putri Alena Victoria karena alasan tertentu. Ia, memutuskan agar Putri bungsu nya pindah ke Kerajaan Korea Selatan dan tinggal bersama dengan seorang pria tampan yang memiliki mata Elang yaitu Lee Taehyung. "Keputusan dalam kondisi sulit atau beresiko tinggi sudah dibuat dan tidak bisa dibatalkan atau-pun diulang, sekarang hasilnya tergantung pada nasib."

Kavielse · Celebrities
Not enough ratings
9 Chs

Chapters 1 : Early

👑👑

Sinar matahari sudah menerkam seluruh tubuh Alena Victoria melalui jendela atapnya. Alena, tersadar diri dari tidurnya.

"Aku akan rindu kamar ku ini, yang di penuhi Buku koleksi mulai dari pembelajaran, komik, Novel yang beragam genre cerita, dan lain lain"

"Keharuman khas bunga Mawar, hmmmm- tempat yang tenang." Alena, mulai merebahkan tubuhnya ke kasur sambil menghirup harumnya Bunga Mawar kesukaannya.

Alena, sangat menyukai kamarnya.

"Alena..."

"Ya, Bunda... Aku akan segera siap-siap dan turun untuk makan bersama"

Tidak ada jawaban dari bundanya, yang penting Bunda Alena sudah mendengar suara Alena langsung. Mungkin bisa saja kalau Alena belum bangun dari tidurnya akan di dobrak pintu lapisan berlian kamarnya. Tidak tahu akan terjadi apa selanjutnya.

👑👑

Alena, sudah siap dengan penampilan nya. Cantik? Ya! Sangatlah cantik, gaun panjang yang berwarna merah muda dan tali pinggang berbentuk pita di belakang pinggang rampingnya membuat nuansa keindahan tersendiri.

Alena, berjalan anggun di atas tangga yang berlapis emas cantik yang beragam bentuk disusun rapih dengan desain elegan. Tidak bisa di bayangkan, seorang putri Kerajaan Vhocho berjalan di atas tangga berlapis emas dengan gaun cantiknya.

"Bagaimana penampilan ku?" Tanya Alena sambil tersenyum manis seperti madu kepada Bundanya dan kepada Kakak perempuannya.

"Coba putarkan pelan pelan badan mu, Alena" Kakak perempuan Alena seperti terpana oleh penampilan Alena hari ini. Alena pun mulai memutar badannya dengan anggun.

"Wahhh, kau benar-benar pintar merias tubuh mu, Alena. Tapi- tetap saja aku lebih cantik, hahahaha" Alena memang lebih suka merias tubuhnya sendiri daripada harus di rias oleh pelayan yang ada di Istana nya.

"Aaaa... Berlina Victoria... Apa kau mengundang selera makan ku hilang?" Alena menatap konyol sambil menaikkan alisnya ke arah Kakak perempuan nya 'Berlina Victoria'.

"Panggil aku Lina!" Tegas kakaknya, terbangun dari duduknya dan mulai menggebrak meja makan.

"Apa aku salah? Aku hanya menanggil nama asli mu, Kak" Alena, heran.

"Kalian bisa diam? Bunda sudah lapar. kalian mau menjadi santapan terakhir Bunda?" Bunda mereka sudah terlihat seperti Tomat, wajahnya menahan amarahnya.

"Maafkan kita Ibunda" Alena dan Lina pun menundukkan kepalanya, yang menandakan mereka menghormati Bundanya.

Mereka bertiga mulai sarapan pagi. Di atas meja makannya sudah tersedia berbagai sereal, roti tawar, susu, dan buah-buahan seperti apel, Anggur, dan lain-lain.

Tidak ada percakapan selama sarapan. Mereka benar-benar tunduk kepada Bundanya.

Setelah sarapan selesai semua kembali pada kegiatan masing-masing. Alena, mengurus kebun bunganya. Lina, mengurus pekerjaan sahamnya di Rusia. Sedangkan Bunda Victoria sedang santai di ruang kerjanya.

Tiba tiba ada seorang pelayan terpercaya di istana masuk ke ruang kerja Ratu.

"Salam, Ratu" sapaan sopan dari pelayan.

"Ada apa?" Ratu Victoria sedikit terkejut, karena pelayan masuk tanpa mengetuk ataupun menekan bel yang tersedia di sana.

"Ia, sudah datang dan siap untuk menjemput Putri Alena Victoria, Ratu" pelayan itu mulai menundukkan kepalanya ketika Ratu Victoria bangun dari duduknya berjalan menuju pintu keluar. Ratu Victoria sudah tahu dan mengerti siapa yang akan datang ke istana-nya di pagi hari ini.

Langkahnya terhenti.

"Sediakan bodyguard untuk mengawasi mereka semua, ini perintah" Ratu Victoria, memulai lagi langkahnya dengan anggun dan gagah. Pelayan di belakangnya menunduk dan mulai bekerja sesuai perintah, Ratu.

Bodyguard sudah sigap berdiri di setiap sisi ruang, jangan lupa dengan bodyguard pribadi Ratu Victoria yang sudah berdiri di sisi kanan kiri dan belakang. Ratu Victoria dan bodyguard nya berjalan menuju ruang tamu yang sudah di sediakan. Pertemuan ini tidak ada penyambutan ataupun acara lain, ini hanya sebuah perempuan singkat.

Tamu yang sedang duduk manis di Sofa langsung bangkit dan memberikan salam ketika Ratu Victoria mulai mendekat ke tamu tersebut.

"Apa kabar, Lee Taehyung..." Ratu menyambut pria tampan yang sedang menundukkan kepalanya. "Kenapa kau tetap menundukkan kepala mu, Lee Taehyung?" Ratu terlihat santai kepada tamu istimewa nya. Ya, benar tamu istimewa hari ini adalah seorang Pengusaha terbesar di kerajaan Korea Selatan.

"Apa, hamba dipersilahkan untuk melihat mu wahai Ratu, terhormat?" Lee Taehyung masih ragu untuk menegakkan badannya masih dengan posisi menunduk. "Sudah, tegakkan badan mu dan silahkan duduk, tidak baik anak muda menunduk terlalu lama" Ratu memerintahkan kepada Lee Taehyung.

Lee Taehyung, mulai menegakkan badannya dan mulai duduk "Terimakasih" selip-nya ketika ingin mendudukkan bokongnya.

"Bagaimana, perjalanan mu? Pasti sangat melelahkan, Kerajaan Korea dan Kerajaan Rusia berjarak 3.252 km" Ratu terlihat seperti bahagia ketika melihat wajah Taehyung menatap Sang Ratu. Tetapi, wajah Taehyung sedikit bingung. Bisa di tebak Taehyung terkejut karena Seorang Ratu tahu jarak Kerajaan Korea Selatan ke Kerajaan Rusia. Sejujurnya Taehyung pun tidak tahu total jarak tempuh perjalanannya sendiri.

"Bukankah, seorang Ratu harus mengerti Sains, ya kan?" Ratu hanya memperjelas ucapannya, agar Taehyung mengerti.

Taehyung terkejut kembali,

"Kau, sedari tadi kau hanya melamun ketika aku berbicara. Kau sedang tidak sehat?" Ratu tidak lelah untuk membuka percakapan. "Maaf, aku hanya sedikit terkejut ketika Ratu tahu jarak tempuh keberangkatan ku dan aku baru ingat kalau Ratu sangat lah pintar dalam hal Sains" Jelasnya.

"Baiklah, aku ingin memberi beberapa pesan dan amanat kepada mu" situasi mulai sedikit serius, Taehyung mulai menyimak perintah dari Sang Ratu langsung. Pesan dan amanat yang di berikan untuk Taehyung satu persatu masuk kedalam arsip otaknya.

👑👑

Alena sibuk dengan kebun bunga nya disana ada 1 pohon besar dan 1 ayunan yang tergantung cantik di batang pohon tersebut.

"Wahhh, pohon ini sudah berbunga. Cantik sekali" Alena terhipnotis dengan pohonnya yang sudah berbunga.

"Lebih cantik diri mu dibandingkan bunga bunga disini" tiba tiba ada suara berat karismatik masuk ke telinga Alena, itu membuat Alena menengok untuk memastikan. Ternyata, Lee Taehyung yang ada di belakangnya. Mereka berjarak dekat tidak, jauh pun tidak, jadi jarak mereka di pertengahan kalimat itu. Alena, yang sudah tau siapa yang sedang berdiri dibelakangnya pun mulai sibuk kembali dengan bunga-bunganya.

"Kau mengenalku?" Tanya Taehyung heran, karena tidak ada respon dari Alena. "Tahu, bunda sudah mengenalkan mu kepada ku" balasnya dengan cara membelakangi Taehyung.

"Tidak sopan berbicara sambil membelakangi lawan bicara mu" Tegas Taehyung. Ia, mulai jalan mendekati Alena. "Kau bukan siapa-siapa ku, jadi jangan memerintah" Langkah Taehyung terhenti ketika mendengar jawaban seperti mengejek tapi memang benar Taehyung bukan siapa-siapa, Alena.

"Aku hanya bercanda, hanya saja bunga ini perlu ku rawat dan kau tidak perlu ku rawat, jadi aku harus menghadap bunga ini dahulu karena dia perlu pertolongan sebelum aku tinggal" Alena berdiri mulai menghadap ke arah Taehyung, tangan Alena menunjuk ke bunga mawar yang sedang layu. Taehyung tersenyum kotak karena melihat tingkah lucu Alena. "Kenapa? Apa aku salah?" Alena mulai menunjukkan wajah datarnya tanpa ekspresi sama sekali. "Tidak, hanya saja kau tidak terlihat seperti umur 21 tahun. Kau terlihat seperti bayi dihadapan ku" Taehyung mulai melangkah lebih dekat seperti sudah tidak ada jarak antara keduanya, matanya tidak berhenti menatap mata Alena. Alena, yang merasa sudah terhipnotis pun ikut menatapnya.

Wajah Taehyung mendekati leher jenjang milik Alena dan sedikit naik ke arah kuping, deru nafas Taehyung membuat sengatan tersendiri bagi Alena, sosok Putri dihadapannya mulai menutup matanya

"Bersiaplah, kita berangkat 20 menit lagi" Taehyung berbicara dengan karismatik nya kembali, Alena terkejut dan langsung membuka matanya. "Sialan" umpatnya.

Taehyung mulai membalikkan badannya dan mulai melangkahkan kakinya untuk menjauh dari Alena. Taehyung tersenyum kekeh merasa menang.

👑👑