webnovel

Nasi Bebek

Bukan di restoran fine dining seperti sebelum-sebelumnya. Saat ini Kirana dan Gama dinner di sebuah restoran Sunda berkonsep lesehan di sebuah saung-saung.

Kelihatannya memang sederhana, tapi ternyata tetap saja harganya mencekik bagi Kirana. Sebelum menikah dengan Gama dia tidak pernah menghabiskan uang lebih dari 20 ribu buat makan malam. Jadi, saat melihat menu pecak tauge dengan harga lebih dari 30 ribu seporsi membuat Kirana melotot.

"Ini murah, Kirana," ujar Gama saat Kirana protes tentang harga menu pecak tauge.

"Mas, harga segitu aku bisa bikin sendiri di rumah sampai sepuluh porsi. Menu rakyat, tapi harganya ngadi-ngadi," ujar Kirana dengan suara sepelan mungkin agar tidak ada yang mendengar protesnya.

Gama menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Jadi, kamu ngarepin yang seperti apa?"

"Yang harganya terjangkau aja, Mas. Kalau bisa lima puluh ribu bisa buat makan berdua."

Pria berahang tegas itu menganga tak percaya. "Mana ada yang kayak gitu di sini, Kirana?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com