125 Cireng Ajaib

Bola mata Gama bergerak dan mencari sosok istrinya di tengah ramainya para pembeli jajanan kaki lima itu. Namun, dia tidak bisa menemukannya. Entah di sebelah mana wanita mungil itu berada.

"Kirana!" seru Gama, berharap wanita itu muncul. Namun, yang terjadi semua orang di sana malah menoleh padanya. Gama menelan ludah ketika berpasang-pasang mata menatapnya dengan pandangan aneh. Dia segera beringsut masuk kembali, dan bersembunyi di balik pintu pagar.

"Mas Gama tadi manggil?"

Suara Kirana tidak lama terdengar bersamaan dengan terbukanya pintu pagar. Wanita itu membawa beberapa kantong plastik di tangannya.

"Kirana, kamu ke mana aja? Aku jadi malu kan dilihatin ibu-ibu," sahut Gama bersungut-sungut.

Bibir Kirana melengkung. "Ada salam dari ibu-ibu buat Mas tadi."

"Jangan meledek. Kamu beli apa aja?" tanya Gama melirik barang bawaan Kirana.

Wanita yang mengenakan daster batik itu mengacungkan belanjaanya. "Aku beli cilok, cilor, cimin, cireng, sama cibay."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter