1 Prolog 01 - The End of Life and The Beginning of Destruction

~Chapter 1 : Akhir Dari Kehidupan Dan Awal Dari Kehancuran

Apakah kau pernah berpikir bahwa dunia ini adalah sebuah dunia yang tercipta dari sebuah game dimana semuanya telah diatur berdasarkan pembuatnya? Atau pernahkah kalian berpikir bahwa hidup ini hanyalah omong kosong yang telah diatur oleh para dewa yang selalu melihat kita dan tak pernah memberkati kita jalan yang mudah? Tentu saja kalian pernah, karena semua orang di dunia ini bermain sebuah game yang berjudul "Kehidupan" dengan tingkat kesulitan tinggi. Tapi.... aku yang telah menamatkan game yang berjudul "Kehidupan" ini tahu apa yang ada setelah kita menamatkan gamenya. Apapun itu, aku yang sudah menamatkan game ini ternyata Tamat dengan Bad Ending. Apa yang aku lakukan sampai aku bisa dapat Bad Ending? Aku akan ceritakan pada kalian ceritaku sebelum aku berada di daerah kekuasaan Dewa Sialan yang ada di depanku

Pagi itu dihari yang cerah yang dapat dinikmati siapapun di dunia ini, aku yang adalah seorang pelajar Kelas 2 SMA harus secepatnya pergi kesekolah untuk mendapatkan pelajaran dari Wali Kelasku dikarenakan aku tidak mengikuti kelas selama 1 Minggu tinggal di Kota M sedangkan sekolahku berada di Kota K.

Aku dengan kecepatan yang melebihi cahaya segera berlari ke Sekolah ku, aku tidak tahu sudah berapa lama aku berlari dari pagi sampai sekarang, tapi yang aku tahu aku telah banyak mengeluarkan keringat secara berlebihan. Dipikiranku pasti aku bakal mati jika begini terus, karena aku yang aslinya adalah orang yang sangat pemalas dalam menggerakkan tubuhku. Tapi aku tidak akan menyerah dan mati begitu saja setidaknya aku bakal sampai ke gerbang sekolah tepat waktu dan tidak terlambat

Sekitar 10 menit, aku sampai kekelas ku dan di depanku ada seorang Guru yang cantik menungguku disana, semoga dia tidak marah karena aku tidak datang ke kelas nya selama seminggu ini.

Aku pun menyapanya

"Selamat pagi, Buk Angel. Apakah Ibu sudah menunggu lama?"

Btw, nama guru Wali Kelasku adalah Buk Angel yang adala guru Bahasa.

"Oh, selamat pagi juga Dio. Ibu baru saja datang kok, silahkan duduk di sana"

Nama ku adalah Dio, walaupun telat untuk perkenalan ini. Namaku Dio yang hidupnya biasa biasa saja dan ada juga orang yang menyebutku sebagai orang yang sangat Gila. Aku tidak tahu dan tidak peduli dengan sebutan Gila tersebut karena aku adalah orang yang sangat jenius didunia ini yang bahkan bisa membuat semua orang patuh terhadapku.

Aku segera duduk di bangku yang sudah di persilahkan oleh Buk Angel dan kami memulai proses belajar khususku dengan Buk Salsa. Dimulai dari pelajaran Bahasa sampai ke semua mata pelajaran yang telah tertinggal selama seminggu ini. Tanpa ku sadari Hari sudah mulai gelap dan kami menyudahi proses belajar mengajarnya.

Aku segera pulang karena rumahku berada sangat jauh dari Kota ini. Aku ingin menceritakan kenapa Kota Kota disini disebut dengan Huruf saja. Pada dulu sekali negara ini pernah dijajah oleh Aliansi Origin yang memiliki teknologi canggih dan menamai setiap Kota di sini dengan Huruf saja. Dan berakhir, begitu saja ceritanya karena tidak ada hal yang penting didalam ceritaku

Diperjalanan yang sangat panjang ini, aku sedikit menikmati ekspresi orang orang yang ada di keramaian jalanan. Aku yang hidupnya hanya makan, tidur dan pergi kesekolah. Ketika aku melihat orang orang yang hidupnya bahagia dan lancar saja membuat ku sangat iri dan membenci mereka, tapi aku tidak masalah dengan hidupku karena setiap orang pasti memiliki jalan mereka masing masing, tetapi tetap saja aku membenci mereka yang bisa mendapatkan apapun tanpa kerja keras.

"Sialan"

Tanpa sadar aku mengucapkan kalimat ini dengan wajah yang sangat mengecewakan dan tidak pantas dilihat

Aku selalu berpikir apakah ada dunia setelah kematian, jika ada, aku ingin sekali hidup yang mewah dan bersantai santai setiap hari tanpa adanya beban apapun.

'Jika aku tidak dapat kehidupan yang seperti impianku, aku ingin sekali dunia ini berakhir dan melihat bagaimana orang orang akan mulai memasang ekspresi yang menjijikan seperti ketakutan akan kematian, kemarahan atas segalanya, saling menyalahkan sesama manusia. Aku sangat ingin melihat tragedy seperti itu. Hanya memikirkannya aku sudah sangat mencintai situasinya'

"Bagaimana jika dunia ini berakhir, aku ingin mengetahui jawabannya. Aku ingin bukti bahwa dunia ini bisa berakhir kapan saja dan aku ingin dunia ini cepat berakhir karena seseorang seperti ku yang selalu sial seumur hidup ini tidak memiliki arti didalam hidupnya, aku ingin MATIIIIII..."

Aku tidak sadar mengucapkannya begitu keras sampai semua orang bisa mendengarku, tetapi aku terkejut karena tiba tiba didalam kepalaku seperti ada yang berbicara kepadaku.

"Kau ingin mati? Dan ingin melihat dunia ini berakhir katamu? Baiklah aku akan kabulkan permintaanmu"

"Apaan? Apa apaan ini? Siapa kau?"

Aku tidak tahu kenapa tiba tiba badanku seperti terkena petir yang sangat kuat menyambar ke seluruh badanku, tapi aku masih sempat sadar ditengah tengah itu dan aku menyadari bahwa ini adalah petir benaran yang menyambar dari langit.

"Aku pasti bakal mati, aku yakin sekali. Hahahahaha bagus sekali.... Aku bakal mati..... Sialan yang benar saja aku mati hanya dalam sekali sambaran petir yang gak ngotak ini, Sialan kau Dewa...."

Begitulah ceritaku yang sangat tidak jelas dan mati dengan kesialan yang tak terduga.... Mungkin tidak terlalu cocok mengatakan ini adalah akhir yang buruk, tapi bagiku yang belum pernah mendapatkan prestasi apapun dalam game yang berjudul "Kehidupan". Ini adalah akhir yang sangat tidak aku inginkan dalam Hidupku

avataravatar
Next chapter