webnovel

The Bullied Kid

Realistic Fiction
Ongoing · 1.2K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is The Bullied Kid

Read The Bullied Kid novel written by the author YOUTUBE_AIMBOT on WebNovel, This serial novel genre is Realistic Fiction stories, ✓ Newest updated ✓ All rights reserved

Synopsis

You May Also Like

Terhimpit

Cempaka tak menyangka kalau pria yang di jodohkan oleh kakaknya itu sudah punya seorang isteri. Dia tak mau bila harus di madu dan menyakiti perasaan isteri pertamanya. Cempaka minta cerai, namun Kardiman tidak mau menceritakannya. Dia malah pergi meninggalkan Cempaka di tengah kebingungan. Dengan berbekal sehelai kertas segel yang bermaterai, yang ditandatangani oleh pengurus setempat dan juga saudara dari kedua belah pihak. Cempakapun hidup dalam kesendirian. Entah apa statusnya dia sekarang. Mau menguruskan perceraiannya ke pengadilan, dia tidak punya uang. Sedangkan Kardiman sang suami menghilang seperti di telan bumi. Tak terasa Cempaka hidup sendiri sudah tujuh tahun lebih, hampir delapan tahun dia menanti Kardiman agar menandatangani surat perceraian itu. Namun, dia tak kunjung datang. Tak ada kabar beritanya. Beberapa kali Cempaka ke rumah orangtuanya. Namun, tak ada kejelasan sama sekali. Katanya Kardiman tidak pernah pulang-pulang dan tak ada kabar beritanya. Akhirnya Cempaka membiarkan masalah itu mengalir apa adanya. Hingga suatu hari, dia bertemu degan seorang pria yang bernama Angga. Mengaku duda beranak tiga. Sang duda itu nampak tertarik kepadanya, dia mengejar Cempaka dengan berbagai cara. Cempaka mengatakan bahwa dia tidak mau sakit hati lagi. Dia tidak mau gagal lagi. Angga bilang dia tidak akan menyakiti, dan kalau menikah dengan dia pasti tidak akan gagal lagi. Karena diapun merasa tidak enak di sakiti oleh Isterinya. Dan Isterinya itu kabur meninggalkannya, dengan anak ada yang masih kecil. Katanya Isterinya kabur karena dia tidak tahan hidup miskin setelah usahanya bangkrut. Hingga Cempaka pun luluh, dan mau menerima cintanya. Entah apa yang membuat Cempaka tertarik padanya. Padahal, sebelumnya sudah beberapa orang yang mendekatinya, dia selalu menolaknya dengan halus. Pernikahan Cempaka yang keduapun dilangsungkannya dengan sangat sederhana sekali. Hanya nikah SIRI... Karena, pihak kua menolak surat cerai Cempaka yang hanya sehelai kertas segel bermaterai. Dan juga surat cerai Angga pun tak beda jauh. Tanpa kehadiran mertua, iring-iringan seuseurahan hanya tiga orang, itupun dengan sang mempelai pria. Tak beda jauh dengan pernikahan pertamanya. Sangat Menyedihkan... Perih... Ketiga anak tirinya tidak ada yang datang menghadiri. Tanda tanya mulai terselip di dalam hatinya. Saudara dan para Tetangga pun mulai nyinyir dengan berbagai praduga. Setahun kemudian, anak dan mantunya Angga datang berkunjung. Cempaka di marahi habis-habisan, karena Cempaka telah mau dinikahi oleh bapaknya. Yang Isterinya ternyata belum resmi di cerai. Surat cerai yang di bawa oleh Angga ternyata palsu!... Sa'at itu Cempaka tengah hamil muda. Dia bingung!... Apa yang harus dia perbuat. Akhirnya dia menerima apa adanya. Semua kenyataan itu dia simpan bersama Angga. Orangtua Cempaka dan saudaranya tidak ada yang tahu. Cempaka merasa malu dan kasihan kalau kedua Orangtuanya mengetahui apa yang sebenarnya. Setelah anaknya berusia beberapa bulan, Cempaka di ajak ngontrak sebuah kamar kontrakan yang tak jauh dari rumah orangtuanya. Dari kontrakan satu ke kontrakan lainnya. Hingga akhirnya dia kembali lagi ke rumah orangtuanya, setelah kedua Orangtuanya meninggal dunia. Itupun atas paksaan dari saudaranya Cempaka, yang tak tega melihat kehidupan Cempaka yang serba kekurangan di perantauan. Dikira Cempaka benar saja saudaranya itu akan menyayanginya. Namun kenyataannya hatinya semakin terluka oleh sikap saudara-saudaranya itu. Yang menghinanya, mengacuhkannya hanya karena dirinya miskin. Anak semata wayangnya geram setelah tahu bahwa bapaknya punya isteri dua. Tinggal di satu rumah yang hanya di batasi oleh tripleks, tanpa saling tegur sapa. Apalagi setelah Cempaka membongkar perselingkuhan adik iparnya. Bukan terimakasih yang di dapat. Tapi, dia malah di jauhi, di musuhi oleh adiknya sendiri. Mampukah Cempaka keluar dari semua himpitan itu? Ikuti kisah selengkapnya... Selamat membaca...

Zaitunnur · Sci-fi
Not enough ratings
18 Chs

Sinbad's adventure in the multiverse

Sinbad, the once-mighty ruler of a prosperous kingdom, finds himself in the twilight of his life, yearning for adventure and purpose. His decision is clear: he steps down from the throne, entrusting his legacy to a capable heir, and sets forth on an epic journey into the uncharted realms of the world. Roaming the far reaches of this vast realm, Sinbad's path leads him to a desolate cave, nestled at the very edge of existence. Determined and unyielding, he ventures inside, unearthing a hidden tower, a relic of time untouched by human hands. The tower harbors relentless adversaries, each challenging his strength and resolve. With unwavering determination, Sinbad defeats monstrous foes, advancing through the tower's treacherous depths. At the tower's zenith, a radiant orb emanates an enigmatic power, casting a mesmerizing glow. Sinbad reaches out, believing it to be a Djinn's sanctuary. Yet, no Djinn emerges, leaving only questions in its wake. When Sinbad claims the Orb of Nexuse, an unforeseen force binds it to his forehead, an indomitable connection forged in an instant. Desperate to resist, Sinbad's attempts prove futile. The orb surges, merging his consciousness with a labyrinth of ancient memories. A torrent of experiences floods Sinbad's mind—his past lives, their wisdom, and the truth behind the Orb of Nexuse. Transcending time and space, Sinbad is now bestowed with the knowledge of countless worlds, unlocking an unimaginable source of power within him. follow the journey of a man who relinquished his throne to seek meaning, only to discover that the universe had a grander purpose for him—one that intertwines his past and present. PS. In my fanfic, I'll be making some changes to elements from various anime and movies. If I come across something unfamiliar, I'll rely on my own imagination to bridge the gap.

DraculaSwift · Anime & Comics
Not enough ratings
16 Chs

Fallen Guardian : The last Shadow

"I will make sure that they can't follow you. Run as fast and far as you can, don't look back and brace for impact when you hear it.. " "You see...the problem is, I don't go back on my words." He said in a high pitched tone, only god knows who he was speaking to. He lifted his sword and started striking the space in front of him fiercely, every strike left a glowing scar in the space around him. One could say that he was dancing with his sword. But it was a dance that courted death. "Now go back to sleep ARNUS EDIOS..!!!" The scars in the space around him reformed into a dark energy circle. It was an energy circle that no would dare to summon. He knew he would almost certainly die, but he had to do what had to be done, fulfil his vows. "Take my Sword and if it isn't enough take my life..." He said without an inch of concern for his life. He mustered all his energy one last time, every nook of his energy. He recalled everything that happened in his life. "Shadow Blood Seal...!!!" He released all his energy into the seal in one instance. The seal sucked in all the energy in an instant and there lasted a moment of peace in the air. The seal released enormous amount of dark energy that covered a great radius around it, even a Rank-S Protector would tremble in such a sight. It sucked in everything living which used darkness to live around it, sealing one of the seven demon kings, Second DEMON KING - ARNUS EDIOS and his army back in the underworld. A great crowd braced for impact as The Shadow, One of the Seven Guardians has instructed them to, every single person knelt in his honour, assuming that he was no more...But was he really no more..

Deep_Diver · Fantasy
4.6
42 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

empty img

coming soon

More about this book

Report