webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs

Seorang Ayah dan Putrinya

Jonas melangkah menuju pintu kamar dan membukanya. Seorang pria paruh baya dengan kemeja hitam dan tubuh berbalut tato melangkah masuk.

Jonas mengangguk sekali lalu melangkah keluar. Ketika pintu itu tertutup, pria tersebut melangkah menuju tempat tidur yang Emma tempati.

'Papamu ada di depan.'

Sebelumnya, kalimat Jonas nyaris membuat Emma terkena serangan jantung. Ayahnya datang? Ke kota ini? Ke rumah sakit ini? Ke kamarnya?

Kedua mata Emma melirik pada pria yang kini sudah duduk di kursi yang baru saja Jonas tempati di samping ranjangnya.

Sungguh. Ayahnya adalah sosok yang paling tidak ia sangka akan ia temui hari ini. Bahkan kedatangan malaikat pencabut nyawa terasa lebih masuk akal daripada kedatangan sang ayah.

"Papa," Gumam Emma.

Pria dengan janggut tipis di sekujur rahangnya, rambut coklat dan mata biru itu mengangguk. "Bagaimana keadaanmu?"

Emma mengangguk tipis. "Baik."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com