webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs

Kembali Ke Awal

"Kau tidak perlu setegang itu," Ucap Ian.

Ron melirik pria bermata sayu itu dengan sinis, "Aku harap aku dapat melakukannya. Namun bertemu dengan orang yang sudah menghancurkan markasku adalah hal yang berat, terlebih ketika aku mengetahui bahwa ia adalah perempuan."

Nicko tertawa, "Fakta bahwa ia perempuan membuatmu berpikir bahwa ini akan lebih menyulitkan, kan? Kita semua tahu bahwa perempuan adalah pendendam nomor satu yang akan mengingat setiap detail kesalahanmu."

"Eng.. Aku tidak tahu itu karena aku dikelilingi oleh saudara laki-laki. Namun jika Black sungguh seperti itu, maka itu akan merepotkan?" Jawab Ron.

Di kursi belakang, Frank berdehem, "Maaf, aku rasa hanya kau di sini yang memahami itu Nicko. Kami tidak hidup dikelilingi oleh saudara perempuan sepertimu."

Ian terkekeh, "Itu benar. Hanya kau di sini yang sejak lahir mendapat penyiksaan batin seperti itu."

"Trimakasih, teman-teman." Ucap Nicko yang duduk di samping Frank.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com