webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs

Hati Yang Dilukai

Sebuah mobil berhenti di dalam garasi rumah yang memiliki aksen minimalis. Dari dalam mobil merah marun tersebut, turun seorang gadis berambut coklat yang menampakkan wajah berseri-seri. Emma masuk ke dalam rumahnya dan meletakkan barang-barangnya di atas meja tamu. Ia menempelkan telapak tangan pada kedua pipinya yang dari tadi ia rasa memanas.

Sebelumnya, setelah pesta kembang api, akhirnya Calvin mengajak Emma kembali ke mini market untuk mengambil mobilnya. Kemudian Calvin mengawal mobil Emma hingga ke dekat halte jalan Rose. Karena waktu sudah terlalu larut, membuat Calvin merasa khawatir karena jalanan pasti sangat sepi dan berbahaya, sehingga ia memaksa untuk mengantar Emma.

"Ugh! Kenapa ia bisa bersikap sesantai itu setelah mengatakan hal yang membuatku malu?" Geram Emma sendiri sembari melempar tubuhnya untuk duduk di atas sofa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com