2 Ketakutan

Kali ini aku selalu memegang tanganku. Memang biasanya aku sama sekali tidak peduli ataupun merasa biasa saja saat bakugo memukuliku.

Namun, kali ini entah kenapa rasanya aku sangat takut. Aku takut saat bakugo akan melukaiku.

Sejak ibu meninggalkanku, aku menjadi sangat takut.

_

_

"Halo deku, apa kabar sia--"..., bakugo berhenti hendak memukuliku ketika ia melihat ku memegangi tanganku dengan gemetar.

Bakugo melihat dan mendekatiku hingga aku terjatuh .. Aku masih bergetar.

"Kau kenapa sialan,?" tanya bakugo heran. Bisa bisanya deku yang Selalu kuat menjadi seperti ini.

Deku sama sekali tidak menjawab. Ia mengalihkan pandangannya kemudian memohon maaf dengan sangat pelan.

Bakugo melihat itu dan segera pergi. Toh kenapa dia peduli. Bukan urusan nya.

_

_

aku menghela nafas dan merasakan keringat membanjiri seluruh tubuhnya.

Mataku melihat tanganku yang tidak berhenti bergetar. Ini membuatku sangat takut...

Entah apa yang membuat ku takut. Aku sama sekali tidak tau..

_

Pelajaran olahraga. Kali ini bakugo mengurungku di sebuah kamar ganti. Tepatnya yang lama.

Ia dan aku saling berhadapan. Aku tidak berani menatap matanya. Itu menakutkan .

Dia memegang pipiku. Aneh, biasanya ia akan langsung memukuliku. Tanpa berbuat seperti ini.

"Kau kenapa, aneh banget" seru bakugo . Ia tidak berteriak. Dan membuat dadaku sedikit lega.

Gemetaran di tanganku tidak kunjung berhenti. Tangan bakugo di arahkan nya pada tubuhku. Aku memejamkan mata berharap tidak melihat saat bakugo akan menyiksaku.

Grep,....aku sedikit terkejut saat bakugo memegang tanganku. Dia memegang nya dengan lembut ..

"Sialan, kau....., jika kau sedih terus. Aku tidak bisa memukulimu" seru bakugo lantang. Bisa kulihat wajah bakugo yang biasanya selalu merendahkan ku.

Kini ia menyemangati ku.

Tanganku berhenti bergetar, tanpa sadar mulutku mulai berubah dan tersenyum manis...."Terima kasih ....bakugo"

Senyum yang tidak pernah kulihat kan pada siapapun.

_

_

_

Bakugo terlihat sedikit salah tingkah . Dan dia menarik tanganku dengan cepat..

". .....su ..sudahlah. Hanya kali ini sialan., jadi jangan takut lagi...." seru bakugo. Bisa kulihat punggungnya yang hangat.

Perlakuan bakugo memang membuat ku sangat takut.

_

_

_

_

Tapi..., hanya bakugo yang selalu ada didekatku...

_

_

_

_

Aku...kurasa menyukainya...hehe.

_

_

_

avataravatar
Next chapter