Chapter 3

"Ya, baik," perintah Ollivander mengangguk, menggunakan matanya yang tajam untuk melihat ke arah Marx. "Pak. Silver sekarang, silakan maju dan beri tahu saya tangan mana yang dominan . "

"Aku menggunakan tangan kanan." Mikoto telah melihat prosesnya sekali dan mulai mengukur dengan Ollivander.

Pita pengukur secara otomatis ditarik keluar dan mengapung di tubuh Mikoto , dari bahu ke ujung jari, dari pergelangan tangan ke siku, bahu ke lantai, lutut ke ketiak, dan akhirnya lingkar kepala.

Pita pengukur ada di samping, dan Ollivander terus melantunkan: "Ya, ya, baru saja dikatakan, setiap tongkat Ollivander unik dan tak tertandingi. Jika Anda menggunakan tongkat sihir penyihir lainnya, efeknya pasti akan didiskon! Selalu ingat - tongkatlah yang memilih penyihir. "

Akhirnya, ketika pita pengukur melayang di depan Mikoto dan memberinya jarak antara lubang hidung, dia merasa bahwa dia tidak mengalami adegan bodoh seperti itu untuk waktu yang lama.

"Oke," suara Ollivander tidak jatuh, dan kaset itu jatuh ke tanah dan berguling menjadi bola. "Jadi, Tuan Silver , coba yang ini! Saraf Maple dan telinga naga. Panjangnya sepuluh inci, sensitif, ramping, tidak ada yang Hilang kuat. Cobalah dengan ombak. "

Setelah itu lampu merah menyala namun ollivander berkata tidak cocok dan terus mencoba sampai tumpukan tongkat telah terbentuk Setelah lama mencari tongkat yang di takdir kan mala akhirnya muncul juga

Ollivander :" ini adalah karya teman saya ia menggunakan saraf naga kuno dan bulu ekor phoenix sebagai jantung nya dan memiliki 2 inti dan tubuh utamanya terbuat dari darah naga kuno panjang 14 inci setia kuat dan fleksibel "

Mikoto :"jadi berapa? "

Ollivander :"40 galeon"

Setelah membeli tongkat mereka langsung pergi ke toko hewan

Mikoto langsung membeli seekor burung hantu hitam legam besar dan seekor kucing anggora berwarna putih.

Keesokan harinya mikoto pergi ke stasiun King cross sesampainya disana dia melihat berbagai macam binatang yang berlarian di sana tidak seperti burung dan kucing mikoto

Burung hantunya dinamakan dengan nama max sedang kan kucing nya dinamai dengan rose.

Setelah mendapat komopertemen kosong dan langsung meletakkan barang nya, barangnya tidak banyak cuman 1 koper cuman terdapat mantra ruang di dalam nya.