webnovel

Undangan

"Hei, Hermes, menurutmu apakah ada sesuatu tidak terduga terjadi hari ini?" tanya Kino.

Saat ini Kino mengendarai motornya, Hermes sedang melintasi sebuah padang rumput luas. Angin di sana sangat tenang, tidak ada tanda-tanda akan terjadi badai atau puting beliung. Namun anehnya, Kino malah mendapatkan firasat bahwasanya sesuatu hal buruk atau sesuatu yang tidak biasa akan menimpa dirinya. Bukannya menikmati situasi tenang ini, dia justru memikirkan badai. Inilah firasat dari seorang petualang.

"Hari ini sangat cerah dan angin sepoi-sepoi berhembus tenang. Apa yang membuatmu berpikir seperti itu? Aku sama sekali tidak merasa akan datang sesuatu hal di luar dugaan. Ini hanya hari cerah seperti biasa, bukan?" jawab Hermes.

Hermes sendiri adalah motor milik Kino. Author sendiri tidak tahu bagaimana detailnya, pokoknya Hermes adalah sebuah motor yang bisa berbicara. Salah satu yang berhasil ditangkap Author ketika menonton anime Kino no Tabi adalah level peradaban di setiap negeri yang memiliki perbedaan jauh. Ada negara di tengah laut, negara berjalan, negara yang telah hancur, dan bahkan negara yang membuat pengunjungnya lupa pernah mengunjungi negara tersebut.

Menurut pengakuan Author yang pernah menonton anime Kino no Tabi, latar negara yang dikunjungi sang protagonis—Kino—memiliki berbagai macam keadaan. Ini tidak aneh mengingat diperlukannya suatu konflik dalam sebuah cerita. Jika semua tempat yang ditampilkan selama sama, antara menjadi slice of life atau menjadi hambar akan terjadi salah satu di antara mereka.

Yah, pada akhirnya tergantung pada siapa yang menulis cerita tersebut. Jika penulisnya, bahkan latar di dalam satu ruangan sekalipun akan terasa seru. Semua cerita tergantung pada siapa dan bagaimana gaya penulisannya. Bagaimana cara penulis memberikan setting, mendeskripsikan setiap adegan, dan bagaimana menyelesaikan cerita. Tidak perlu ragu untuk menjadi seorang penulis selama tidak menulis hal-hal biadab.

[Ding!]

*Sret!*

Sebuah layar biru transparan mengambang di hadapan Kino ketika dia menyetir. Karena berbahaya jika dia melanjutkan perjalanan dengan sesuatu yang menghalangi pandangan, maka dia langsung menarik rem dan berhenti di tengah jalan begitu saja.

Jalanan ini memang sangat sepi, sih. Tidak masalah berhenti di tengah jalan untuk beberapa waktu. Tapi alangkah baiknya jika pergi ke tepian agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya ketika mereka datang. Pengereman dan Kino yang berhenti di tengah jalan tidak bisa dihindari ketika dia merasa kaget melihat layar mengambang itu.

"Apakah kamu merasa jika ada sebuah layar mengambang di depanmu merupakan sesuatu yang normal, Hermes?" Tatapan mata Kino mengarah pada layar biru di depannya. Ekspresi wajahnya memang masih datar, tetapi dia cukup penasaran tentang itu.

"Layar biru transparan, heh? Aku tidak bisa melihat apa-apa?" Bahkan Author sendiri tidak paham di mana lokasi matamu! Author anggap saja jika dia bisa melihat ke sekelilingnya. "Apakah ada sesuatu yang tertulis di sana?"

"Di sini tertulis "Anda diundang dalam grup Inter-Anime Grup Chat. Apakah Anda akan menerimanya?" seperti itu kurang lebih tulisan di sini."

[Anda diundang dalam grup Inter-Anime Grup Chat. Apakah Anda akan menerimanya?]

[Tolak/Terima]

"Ini adalah pertama kalinya aku mendengar tentang itu. Tapi mendengar kata "Grup Chat", mungkin kita akan bisa berbicara dengan seseorang jika masuk ke dalamnya. Yah, bukankah terlalu sepi kita berdua sudah berjalan selama 2 hari penuh tanpa bertemu orang lain?" saran Hermes.

"Dengan kata lain, kamu ingin aku untuk menerima undangan ini?"

"Menurutmu apa yang bisa terjadi dengan menerima undangan itu? Tidak mungkin akan ada sebuah ledakan yang terjadi di sini, bukan? Jika itu tidak menimbulkan masalah, maka tidak ada salahnya untuk menerimanya, 'kan? Lagi pula, tujuanmu adalah untuk bertemu berbagai orang di dunia. Siapa tahu kamu bisa terhubung dengan seseorang dari negeri jauh."

"Hmm… saranmu sangat bagus. Bahkan jika ada sesuatu yang tiba-tiba datang ke mari, aku yakin aku bisa mengatasinya dan kita bisa kabur entah bagaimana. Tidak ada yang perlu ditakutkan untuk menerima ajakan aneh dan mencurigakan ini." Setelah perhitungan singkat tersebut, Kino langsung menekan tombol "terima" pada layar mengambang tersebut.

•••••

Di tempat lain, Rikka Takanashi tengah berdiri di dalam kereta saat perjalanan pulangnya. Tidak ingin mengganggu siapapun di dalam sana, dia hanya berdiri diam tanpa memunculkan sikap Chuunibyou miliknya. Begini-begini dia masih paham terhadap aturan dan tahu kapan akan mengeluarkan sikap Chuunibyou dan kapan akan tidak melakukannya. Ketika dirasa akan mengganggu orang terlalu banyak seperti ini, tentu dia tidak akan melakukannya.

(Note: Padahal inti dari paragraf di atas adalah "Rikka Takanashi pulang menggunakan kereta dan tidak dalam mode Chuunibyou". Entah kenapa penulis novel ini sangat ahli untuk memanjakan-panjangkan suatu deskripsi. Sungguh bakat yang luar biasa, ya.)

[Ding! Anda diundang dalam grup Inter-Anime Grup Chat. Apakah Anda akan menerimanya?]

[Tolak/Terima]

"Hmm…." Rikka menengok ke sekelilingnya dengan bingung. Bukan reaksi aneh ketika dia menemukan sesuatu hal tidak biasa seperti ini. Meskipun dia Chuunibyou, dia masih memiliki akal sehat sebagai manusia. Dia tidak benar-benar langsung memasukkan ini sebagai fenomena magis.

Seingat Author, Rikka Takanashi itu menjadi chuunibyou karena mengalami sebuah tragedi dalam hidupnya. Sikap chuunibyou ini menjadi pengalihan baginya dalam menghindari semua kenangan menyedihkan dalam dirinya. Ketika semuanya kembali normal, dia bisa saja bersikap normal seperti kebanyakan orang. Mohon dikoreksi bila ada salah. Author sendiri sudah hampir lupa tentang karakter yang satu ini.

"Sebuah layar mengambang di depanku, ini tidak mungkin adalah teknologi dunia ini. Apakah aku akhirnya diundang dalam pertemuan dunia bawah!" Dia tidak sengaja berteriak dan mengambil perhatian semua orang di dalam sana. "Fufufu, akhirnya mereka tersadar akan keberadaanku yang kuat ini. Apakah para orang dari Dark Society membutuhkan bantuanku?"

Rikka Takanashi, tentu saja dia tanpa rasa ragu sedikitpun akan menerima undangan tersebut. Motivasinya sebagai chuunibyou membuatnya menerima hal tersebut tanpa pikir panjang. Mungkinkah Keith salah karena memilihnya? Rikka terlalu banyak bicara dan mungkin akan malah membocorkan hal ini.

•••••

Pergi ke tempat lain, seorang gadis dengan mata emas dan rambut hitam panjang sedang berjalan pulang ke rumah ketika malam gelap telah mendahuluinya. Beberapa hal menyebabkan dia terlambat hari ini, tetapi yang pasti, para penampakan menyeramkan mengganggu perjalanan malamnya.

'Me-Menyeramkan…!' Dia menjerit dalam pikirannya.

Meneriakkan itu secara terang-terangan akan membuat makhluk gaib ini mengetahui jika dia bisa melihat dia. Miko sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi jika sampai makhluk-makhluk ini melihat dia, tetapi instingnya memberikan pertanda buruk dari para makhluk gaib itu yang mengejar dia ketika ketahuan dia bisa melihat mereka.

'Ah… aku sudah lemas. Mereka terlalu menyeramkan. Apa tidak ada yang bisa menolongku dari ini?' dalam benak Miko ketika dia ketakutan.

[Ding! Anda diundang dalam grup Inter-Anime Grup Chat. Apakah Anda akan menerimanya?]

[Tolak/Terima]

'Eh? Benda macam apa ini? Apakah aku juga bisa melihat hal-hal semacam ini?' Rasa takut Miko menyingkir untuk waktu singkat, berganti menjadi rasa penasaran melihat layar hologram tersebut.

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

AnonimBlackSpiritcreators' thoughts