webnovel

Menuju Akademi

—Keith PoV—

Akademi Roh Areishia , di lembaga ini, semua gadis putri dari seluruh kekaisaran dikumpulkan dan dilatih menjadi elementalist yang lengkap. Akademi ini, yang mencakup « Spirit Forest » terbesar di benua dan Kota Tambang Gado di dalam wilayahnya yang luas, seperti negara kecil yang mandiri.

Gila… aku sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana bisa tempat yang satu ini memiliki luas sampai seperti itu. Saking hebatnya, wilayah Claes sudah kalah dan tidak mampu bersaing. Mereka bahkan memiliki hutan pribadi dan tambang. Yah, meski tambangnya sudah ditinggalkan, sih. Tidak aneh jika akademi ini terlihat megah di animenya jika kita tidak membandingkannya dengan bumi modern. Aku merasa iri dengan mereka. Aku jadi berpikir, apakah lebih baik untuk membuat sebuah pangkalan tersembunyi di dunia Hamefura?

Di anime sendiri tidak terlalu ditunjukkan seperti apa planet Hamefura secara keseluruhan, ada berapa banyak benua di sana, dan bagaimana iklim di sana dengan lebih jelas. Tapi setidaknya aku yakin, di dunia Hamefura ada kutub Utara dan Selatan sebagai planet yang berputar. Juga karena latarnya adalah Eropa abad pertengahan, seharusnya dunia Hamefura berada di masa pencarian rempah-rempah dan daratan baru. Apa aku bisa menemukan sebuah tempat seperti Nusantara di dunia sana, ya? Aku mungkin bisa membuat Indonesia dalam versi lain.

Cukup! Kembali ke pembahasan.

Saat ini Kino, Miko, dan Rikka berjalan menuju ke akademi. Kurang tepat juga jika dikatakan mereka menuju ke akademi, karena sejak awal mereka berada di area akademi. Hutan tempat kami berada saat ini adalah Spirit Forest yang merupakan wilayah dari akademi. Hanya saja, mereka betiga termasuk aku menuju ke gedung Akademi di mana semua siswi berada.

Aku? Aku tidak terlalu dekat atau menjaga jarak dari mereka. Pertama, peranku di sini hanya menjadi pengawas dan tidak secara langsung dan terus-menerus terlibat dalam misi. Kedua, aku tidak memiliki tubuh fisik saat ini, sehingga tidak perlu terlalu banyak terlibat. Ketiga, berada di belakang mereka membuatku lebih dapat mengawasi area sekitar mereka sebagai langkah antisipasi pada sergapan.

Bukannya aku berpikir jika ada penjahat atau kriminal di tempat ini dan saat ini. Hanya saja, ada penjaga dari akademi ini yang melindungi dari penyusup. Jika kalian bertanya apakah mereka seperti penyusup, maka tanpa ragu aku akan menjawab, ya! Mereka sangat cocok untuk disebut sebagai penyusup. Tidak memiliki hubungan atai acara di tempat ini, namun datang ke tempat ini. Bukankah itu terlalu mencurigakan?

Kino berjalan di depan sementara dua lainnya sedikit di belakang mereka. Rikka menjadi lebih pendiam semenjak mendapatkan ceramah Kino.

"Apakah kamu yakin jika rencana Administrator itu akan berhasil, Kino-san?" tanya Miko.

"Entahlah? Kita hanya bisa percaya padanya dan melihat hasilnya nanti. Jika aku pikirkan, renacananya ini cukup masuk akal untuk dilakukan meski juga memiliki resiko tinggi. Dalam kemungkinan terburuk, kita hanya harus melarikan diri," jawab datar Kino.

Mendekati gerbang, seseorang muncul menghampiri mereka berdua. Aku bisa menebak dari seragam mereka, jika dia adalah salah satu dari ksatria Sylphid. Bukan hanya itu, dia adalah salah satu karakter yang muncul langsung di animenya.

Ellis Fahrengart salah satu heroine utama dalam serial Seirei Tsukai no Blade Dance . Dia adalah kapten dari ksatria Sylphid dan anggota dari «Tim Scarlet». Dia adalah elementalist yang dikontrak oleh roh angin, «Simorgh».

Ellis memiliki rambut biru menakjubkan yang diikat ekor kuda hingga ke pinggangnya. Di anime, matanya berwarna merah mawar. Selain itu, dia memiliki tubuh langsing dan cantik seperti kebanyakan karakter di anime Seirei Tsukai no Blade Dance. Itu memang anime harem jadi wajarlah jika mereka mendesain karakter agar menggoda iman penontonnya.

"Siapa dan apa tujuan kalian!" Ellis berkata dengan lantang.

"Pengunjung," jawaban santai dan datar dari Kino tanpa beban hidup apapun.

Hmm… sangat-sangat tenang dalam situasi ini. Padahal, orang di depannya memiliki pengalaman lebih baik dalam pertarungannya jarak dekat, juga jarak di antara mereka tidak menguntungkan gaya bertarung Kino gaya bertarung Kino. Keberanian dan ketenangannya ini perlu mendapat apresiasi dariku sebagai sesuatu yang tidak tahu apa-apa.

Tunggu sebentar, dia sepertinya dia sudah waspada dengan memegang salah satu revolver yang berada di balik punggungnya. Dia lebih waspada dari yang aku kira. Aku sama sekali tidak ahli dalam sesuatu seperti itu.

"Kau… apakah kamu pikir bisa menipuku dengan mudah?" Ellis menjadi kesal mendengar alasan kedatangan Kino.

Apakah kamu bercanda? Itu bukan tipuan, penyamaran, ataupun pemalsuan. Dia hanya mengatakan yang sebenarnya. Juga jika Kino dkk menjadi penyusup, orang bodoh macam apa yang masuk lewat gerbang depan, ha! Mereka setidaknya akan masuk lewat jalur belakang. Kenapa Ellis bisa menjadi sebodoh itu untuk menebak jika mereka adalah penyusup? Setidaknya bicaralah dalam pelan, woy!

"Aku sama sekali tidak menipu, lho. Aku hanya mengatakan yang sebenar. Aku hanya ingin berkunjung ke akademi ini," kata Kino.

Sementara itu, Miko Yotsuya di belakangnya terlihat gemetaran dan menahan takut. Gadis itu memang berasal dari dunia damai dan melihat berbagai makhluk menyeramkan. Tidak kusangka dia akan gemetaran ketika bertemu ksatria Sylphid dan masuk dalam percakapan kasar. Sungguh kasihan sekali nasibnya….

Aku pikir, Rikka Takanashi akan menjadi orang yang takut dan gemetaran, tapi tampaknya aku salah. Dia malah terlihat kagum melihat seragam yang dikenakan Ellis Fahrengart. Jiwa chuunibyou miliknya kembali bangkit ketika dia melihat seragam itu. Sungguh seseorang yang sangat berminat untuk berada di jalur chuunibyou dan khayalan. Dia akan cocok bersama Sophia Ascart.

"Bohong! Orang berpakaian aneh seperti kalian ini…, mana mungkin aku bisa percaya jika kalian hanyalah seorang pengunjung biasa. Kalian pasti adalah seseorang dari tempat tertentu!" tebakan asal Ellis.

Yah, pakaian mereka bertiga memang tidak sesuai dengan zaman ini. Meski Kino adalah yang paling normal di antara mereka bertiga, tetapi itu tidak sepenuhnya pakaian dari zaman ini. Lalu untuk Miko dan Rikka, aku tidak perlu menjelaskannya. Mereka berdua sudah memakai pakaian yang sangat berbeda jauh dari kebanyakan orang di dunia ini.

Orang di dunia ini memiliki sihir untuk membantu kegiatan harian mereka, salah satunya adalah untuk memberikan efek tambahan pada pakaian yang mereka kenakan. Aku tidak tahu sampai mana peradaban sihir dunia ini, tetapi setidaknya aku yakin di akademi ini ada sebuah penghalang yang memberitahu ketika ada orang tidak diundang datang ke akademi ini. Itu adalah alasan paling masuk akal mengapa Ellis Fahrengart bisa tahu kedatangan mereka.

Sekarang, mari kita amati bagaimana mereka bertiga akan masuk ke dalam akademi itu. Harapan akan kelancaran misi berada di tangan mereka.

"Nona Ksatria, tahukah kamu tentang seseorang yang disebut pengembara? Aku adalah salah satu dari mereka dan aku berasal dari negeri yang jauh. Wajar saja jika aku memiliki gaya berpakaian aneh," jelas Kino.

"Jangan harap kau bisa menipuku!" Ellis mengeluarkan pedang dari sarungnya.

Gadis ini terlalu terburu-buru, bukan?