webnovel

Tertawa di saat kelelahan,itu lucu

Tertawa di saat kelelahan, itu lucu

[Rama kirana]

Perkenalkan namaku Rama Kirana biasa dipanggil Rama aku lahir di desa dekat pesisir laut provinsi Sumatera.

pagi hari tepatnya hari Minggu di mana Aku dan kawanku Muhammad ya dia lebih tua dariku ini kisah yang terjadi 5 tahun yang lalu awal kisah marah-marah mengajakku untuk berburu burung dengan ketapel atau puncak kang Daniel sini permainan kami dimana gadget belum sebesar ini pengeluarannya

Disaat itu perburuan kami dimulai dengan suara "krekkrek" suara kantong celana penuh dengan batu berjalan menuju hutan yang tentu saja belum pernah kami datangi sebelumnya lalu berjalan mengikuti arah angin setelah memasuki hutan terdengar suara jangkrik berderik suara burung berkicau dengan penuh semangat peluru kamipun dikeluarkan untuk bersiap-siap.

Lalu,suara semak-semak bergumul dari arah belakang dengan sigap kawanku melepaskan tembakan pertamanya lalu berkata"yah apa kau tidak melihat aku sedang menembak sesuatu"

"apa iya sebaiknya kita periksa" gumamku saat itu

Dan jelas sudah Ia periksanya dengan wajah malu ia meninggalkan semak-semak tadi dengan heran aku bertanya "yahh apa kau tidak lihat aku mengenai sesuatu" lalu aku menjawab apa ya sebaiknya kau periksa , dan jelas sudah diperiksanya dengan wajah malu ia meninggalkan semak-semak tadi, dengan heran aku bertanya "kenapa mengenai apa tadi"?

Iya menjawab aku pikir aku mengenai burung puyuh tadi,ternyata bukan.

matahari sudah sangat terik dan mungkin saja sudah sekitar jam 10 pagi lagi dengan suara lapar aku pun mengatakan"sudah siang pun dari tadi tidak dapat juga aku lapar lah,ayo kita pulang"bang Rahmat menjawab dengan nada pelan Nya"hmmm iya aku juga,lahh kita pulang" setibanya mau berjalan pulang mengenai keraguan di benak kami dalam menentukan jalan pulang ke rumah.

Aku, serta egoku menentukan jalan dengan rasa lapar"aku tau,jalan nya pasti lewat sini" Bang Rahmat pun dengan rasa kurang percaya serta heran lalu menjawab"bagaimana kalau kita melewati jalan di sini saja"

Aku bersikeras untuk melewati jalan"tidak biar cepat sampai, sebaiknya lewat sini saja"baik lah ucap Bang Rahmat

Di tengah perjalanan dengan rasa lapar pun kalau aku berkata "tunggu"jalan ini sama seperti kita melewati sebelumnya, kata ku

"Itulah aku bilang tadi,kan sudah salah jalan,ucap Bang Rahmat.

dengan cepat aku pun mengikuti jalan Bang Rahmat yang memimpin dan benar saja dia lebih berpengalaman dariku dalam soal memilih jalan yang benar,pohon pisang dengan buah berwarna kuning terang terlihat dari kejauhan pandanganku saat itu bergegas kami menghampiri dengan rasa lapar tadi hingga tak sadar bahwa kami sedang berlari kami pun berdua terjatuh akibat tersandung"aduuh"ucap kami berdua tidak mempedulikan dan meneruskan untuk tetap berlari.

Akhirnya sampai dengan itu kami berbagi dengan sama rata mau makan sambil berbicara"Bang Rahmat tadi kenapa bisa jatuh" tanya ku. Lalu Bang Rahmat pun menjawab"kau juga ikut terjatuh" dengan rasa heran tadi kami pun berdua tertawa terbahak-bahak dengan semua kejadian ini.

tinggal beberapa pisang kami membawanya pulang dengan matahari tepat diatas kami mungkin saja jam 12 siang dengan bergegas kami pun pulang dengan mengikuti jalan yang disarankan oleh Bang Rahmat.

dan benar saja akhirnya kami keluar dari hutan tadi dengan rasa syukur dan bahagia dengan ekspresi ku tersenyum di dalam hati aku berbicara "ternyata persahabatan adalah harta sebenarnya yang tiada gantinya" telah sampai pulang kami pun mengucapkan selamat tinggal.

Pulau burung,Riau

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Like it ? Add to library!

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Creation is hard, cheer me up!

Ramakiranacreators' thoughts