webnovel

BERSEMBUNYI ATAS NAMA DIRIKU

Aku mencoba menjauh pelan untuk bersembunyi dengannya karena hati tiada nyaman oleh pria tampan dan rupawan. Hari - hari kesibukanku sudah mulai terganggu olehnya, bahkan sering memberiku kesal dengan tingkah lakunya sehari hari.

Belajar untuk menghindar lebih baik daripada mendekat tetapi bikin hatiku selalu diburu kerinduan menyesatkan. Cukuplah perjalanan cintaku dengannya sekedar untuk saling mengingat agar terjaga hubungan persahabatan yang cukup erat.

Cinta dibatasi oleh rass nyaman yang selama ini membuat diriku tersakiti sehingga aku mencoba secara pelan pelan bisu tak mau bicara tentang diriku dengan dia.

Biar kujalani sendiri tanpa kehadiran serta pendamping laki laki manapun. Bagiku mampu berdiri tegak laksana pohon mahoni yang ada di samping rumahku, ilmu aku sudah punya, jalanpun saat ini, bisa aku susuri walau tanpa kehadiran seseorang yang sering menyakitiku. Banyak sudah jalan kususuri dengannya akan tetapi tidak pantas akan aku tetap hadir di hatinya melainkan, aku harus tabah dan berusaha untuk menghindar mencari pendamping dan jalan sendiri.

Setiap ada usaha tentu disitu ada jalan baik mulus ataupun tidak yang jelas dari keinginan serta kondisi yang berbeda, maka aku bersedia menggapai cita – cita tanpa sprit darinya daripada selama ini aku tetap disiksa dan dikhianati. Padahal bagiku bersama keluarga, tulus seikhlas hati member kepercayaan padanya dalam membimbing dan mengarahkanku ke jalan yang benar, akan tetapi apa harus dikata kecuali" Bersembunyi darinya".

Cinta terindah bisa menemukan kunci sejati dalam hidup dan serasi menuai dari serpihan hati nan suci, tidak seperti yang aku alami saat ini. Beranjak dari pengalaman serta keadaan maka, aku sebaiknya, membisu dan bersembunyi untuk menemukan jatidiri yang hakiki agar tidak terarahkan oleh orang lain.

seseorang yang mengawali cinta dengan keadaan maka akan mendapat kesulitan pada akhirnya, oleh karena itu maka aku tak sanggup bersama dan bertahan lama dengannya. Lebih baik aku sendiri menjalani keadaan ini biar badai salju terus menjatuhi perjalananku selama ini daripada bersama pendamping namun, di kesampingkan.

Anehnya dalam situasi sepertri ini, aku terjebak dengan rayuannya sehingga membuat hari dan malam – malamku terbuai dalam kesendirian menjalani manisnya untaian kata – kata bujuk rayunya. Pemikiranku saat itu sudah sedikit berubah karena aku lihat dia sudah menata kembali kehidupan baru bersama seseorang sahabat dekatku.

Menjadikan diriku lebih akan kedewasaan setelah bersama seorang lelaki penjilat kata menghantam wanita dalam asmara cinta.

Aku akui memang dia adalah lelaki yang pandai dalam berkata kata bijak dan mampu menaklukan kebencian seseorang menjadi lunak dan selembut wajah gadis jepang. Karena kepandaiannya dan kehebatan yang dimiliki maka aku terjerumus atau terjebak oleh kata rayunya.

Kini aku menyadari tentang semua yang ada padanya, lebih baik membungkam empedu daripada aku dibungkuskan keju namun isinya adalah penggugur kebaikanku, intim sungguh jika aku bersama tetapi akan menjadi pencitraan kurang baik jika terus bersamanya.

Biarlah kutata kembali dan menjaga bersama orang lain yang memang tidak berair kata manis namun terisi empedu. Semuanya itu telah kudapat dan rasakan, dan sekarang aku menghindari semuanya dengan segala cara agar lelaki itu menghilang dari sisiku.

Beberapa minggu ini kucoba susuri jalan sendiri yang penuh terjal bebatuan, tanpa satupun yang tahu tujuanku berjalan diatas batu nan terjal itu kecuali diriku sendiri dalam kebisuan tak ada orang yang mengetahui atau melihatku.

Dengan keberanian itu maka, jalan yang bebatuan sudah terasa nyaman bagiku walaupun tanpa arahan siapapun jadi, aku menemukan cara dan trik melawan orang yang pandai bersilat lidah dengan cara tabah menjalani dan menghadapinya melewati batu terjal serta tebing – tebing yang menjulang di sekelilingnya.

Bagiku harus tetap semangat untuk tidak lagi di damping oleh lelaki manapun hingga mengantongi sebuah harapan nyata yang akan membingkaiku bersama keluarga.

Menjadi orang hebat bukan karena pintarnya akan tetapi, orang yang paling hebat itu adalah yang mampu menemukan jalan sendiri dan membuka wawasan baru untuk memperbaiki jalan yang berliku itu menjadi lurus. Manusia hanya bisa menjalani dan berusaha menghindari seseorang dari keburukan hatinya untuk tidak terjangkit.

Membungkus duren pasti keluar harum sebaliknya, jika membungkus kejelekan suatu saat akan mengeluarkan aroma. Aku bertahan menjadikan diriku penembus jalan berliku dan berusaha menjadikan jalan itu lurus selurus jalan kereta api

Setelah aku menjalani semuanya dengan kebisuan serta ketabahan, maka aku sekarang mulai menerima sedikit ketenangan serta kenyamanan. Sungguh tidak ada yang menghantui segala gerak gerikku dalam menjalani kehidupan keseharian ini.

Manis memang sejak bersamanya penuh dengan warna warni serta keceriaan namun, akhirnya membawa duka dan terjebak dalam kesedihan keluargaku. Hal itu akan kujaga hingga masa menjawab akan diri inimenjadi seseorang yang mampu membentengi keluarga kecilku nanti.

Hidup memang seindah pasir dihamparan dan seindah lautan luas nan biru memberikan kerinduan namun, sekarang aku biarkan dia berada dalam kesepian tanpa aku mulai buka kata sedikitpun.

Kasih dan sayang telah terbuang kini aku mencoba menjalankan seadanya tak akan aku beri setangkai bunga pada siapapun demi kuharapkan belas kasihnya Tuhan. Banyak yang tahu bahwa aku tak kan jauh dari lelaki itu, kini sekarang semua bisa musnah olehku dengan keberanian serta ketabahan membuat jalan baru diatas tanah nan bebatuan. Aku berusaha menjadi pendobrak kejelekan aku tak mau bila dijadikan rumput – rumput yang setiap saat diinjak.

Selama aku berniat untuk menjauh dari lelaki itu, aku sudah mencoba memulai dari diriku. Saat itu ada masalah bersama teman sekelasku dan kucoba untuk menyelesaikannya secara diam namun ada pemain di dalam yang aku pakai ternyata, sukses dan membuat aku bahagia dan bersahabat baik dengannya hingga sekarang.

Berawal dari pengalaman dan kejadian yang aku alami maka, aku sudah tidak betah di goda – godain atau mau di sakiti terus hingga membuat aku tidak bisa tidur, sekarang aku akan hantam siapapun dia yang ingin menghinggapi ranting – ranting cintaku.

Dengan kesungguhan serta kebulatan tekad yang aku miliki akhirnya, semua bisa kuselesaikan dalam situasi yang penuh kemelut baik dari keluarga dan juga orang yang menari disampingku saat – saat itu. Bagiku mengatakan bahwa, "hidup tanpa kemelut tidak akan membuka wawasan bagi siapapun" apalagi seseorang yang sedang menyelesaikan pendidikan S-1 nya atau yang magister (S.2), memang penuh dengan tantangan ataupun cobaan. Hal itu adalah kumbang hidup bagi setiap orang yang akan menuai cita – citanya. Jadi jika siapapun yang menerima hal serupa dengan aku maka sebaiknya tidak usah cepat menyerah dan putus asa, carilah solusi serta berani melawannya dengan tidak menjauhkan diri dari Tuhan yang kuasa.

"Hidup akan aman, nyaman, jika berani mengambil keputusan serta punya pendirian"