webnovel

KEJUTAN

Hello semua reader nya ris...

apa kabar nie 😂 pasti baik donk 😎😎

oh ya ris ingetin lagi ya mohon vote nya dan comment 😋😎😍

ditempat ris lagi ujan lebat jadi ris bisa santai sambil berimajinasi karena ris suka hujan hehe

oke kita lanjutin aja cerita nya si delia ama cristian,lili,lia dan tak lupa si kevin

.

.

.

.

Disebuah restoran jepang terdapat keluarga kecil yang bahagia 😊 eh maksudnya delia,cristian sama lian hehe eh lupa mereka kan bukan keluarga

oke lanjut aja ceritanya

hari itu sudah menjelang sore mereka telah makan dan bercerita sampai lian kelelahan dan lian terlihat sudah mengantuk akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan restoran tersebut setelah memberi beberpa lembar uang di meja.

cristian menggendong lian dan delia mengekorinya di belakang dan menuju mobil. delia duduk di jok belakang dan memangku kepala lian sedangkan cristian duduk di depan untuk menyetir mobil.

selama perjalanan menuju mension devindo tidak ada satupun percakapan diantara mereka berdua biasanya ada lian yang berceloteh riang namun dia tertidur pulas di jok belakang mobil bersama delia.

delia terus mengusap usap kepala lian dengan penuh kasih sayang sperti ibu kepada anaknya tanpa tau bahwa ada mata hitam yang penuh dengan ketegasan melihat itu semua yah itu cristian yang sejak meninggalkan restoran tadi ia selalu menyempatkan untuk melirik sebentar kebelakang untuk memastikan keadaan lian. entah sadar ataupun tak sadar dua sudut bibir cristian pun melengkung membentuk senyum samar.

dalam benak cristian delia itu wanita yang sederhana namun penuh akan kelembutan.

delia yang tadi fokus mengusap kepala lian sedikit merasakan ada tatapan yang aneh dia pun melihat kedepan mata nya langsung melihat pantulan mata hitam cristian,cristian yang gugup karena ketahuan memandangi delia pun mengalihkan pandangan dan fokus kedepan sedangkan delia diam terpaku

"ehm apakah dia sedang memperhatikan ku "

pikir delia dan pikiran itu membuat pipi delia merona karena memikirkan hal itu,delia pun mengeleng pelan untuk menyingkirkan pikiranya tadi.

"kenapa kau menggeleng apa kau sakit"

tanya cristian melihat tingkah delia.

"ah tidak aku hanya sedikit pusing saja tapi tak masalah"

jawab delia karena kebodohannya.

cristian hanya menganggukan kepala tanda ia mengerti dan fokus kembali

sekitar hampir 30 menit akhirnya mereka sampai di sebuah mension mewah milik devindo.

setelah masuk cristian menggendong lian dan masuk ke mension diikuti oleh delia.

"eh lian sudah tidur cris"

tanya momy cristian saat melihat cristian menggendong lian dan cristian hanya menganggukkan kepala dan menuju kamar lian. momy pun mengalihkan pandangan dan melihat seorang wanita cantik namun sederhana yang berdiri diam di pintu masuk mension.

"eh apa kamu teman lian? ayo masuk nak,siapa nama mu?"

tanya momy dan menuntun delia duduk di ruang tamu.

"eh iya tante,nama saya delia karyawan di perusahaan pak cristian"

jawab delia setelah duduk di ruang tamu.

"oh nama mu delia? seperti nya tidak asing bagi tante,ah ia dulu cris juga punya teman namanya delia.dia juga anak yang baik tapi sayang dia punya keluarga yang tak menganggapnya,sebenarnya momy ingin membawa dia namun dilarang oleh keluarganya jadi yah kami harus meninggalkannya?(momy cristian nampak sedih) momy merasa bersalah dengan anak itu ah apa kabar dia ya?"

cerita momy cristian

delia gugup sekaligus merasa tersentuh mendengarkan cerita momy cristian

namun ia tak mau identitasnya terbongkar apalagi cristian sedang amnesia.

delia menghembuskan nafas kasar

"ehm tante tidak apa apa kan, aku yakin delia yang tante maksud pasti baik baik saja "

jawaban delia akan cerita momy cristian

"hems semoga saja,ah iya momy lupa kenapa bisa kau bersama cristian dan lian"

delia yang akan menjawab pertanyaan yang dilontarkan momy cristian terpotong oleh suara laki laki

"mom aku akan mengantar delia pulang delia tadi bilang ia sedikit pusing"

"kamu sakit sayang yasudah kamu menginap saja disini tante akan pangilkan dokter okey"

"oh tidak usah tante,saya hanya sedikit pusing"

sebelum momy cristian akan menelpon dokter dan membawa delia kekamar untuk menginap.

cristian langsung membawa delia pergi dari mension tersebut sedangkan momy cristian yang ingin protes akan tindakan cristian pun hanya biasa diam.

di dalam mobil hanya ada kesunyian tidak ada percakapan antara mereka,cristian yang tak bisa hanya diam dan memikirkan percakapan apa antara delia dan momy nya tadi akhirnya memutuskan untuk membuka suara.

"delia kau tadi. apa yang kau bicarakan pada momy ku"

delia yang tadinya menikmati pandangan di luar jendela akhirnya tersentak karena pertanyaan cristian.

"ehm aku tak membicarakan hal yang penting cris eh pak"

jawab delia yang gugup

"oh panggil aku cris jika kita hanya berdua, delia em apa dulu kita pernah kenal sebelumnya ?"

tanya cristian saat bayangan senyum delia yang membuat kepalanya sakit waktu itu.

delia yang mendengar itu entah kenapa jantungnya berpacu dua kali lipat dari keadaan normal,tangan nyas saling meremas karena gugup dan juga gelisah keringat dingin pun mengalir di pelipisnya cristian yang melihat tingkah delia semakin curiga dan ia yakin bahwa dulu memang ia kenal dengan delia. tak mendapatkan jawaban cristian pun hendak bertanya sebelum akhirnya delia menjawab pertanyaannya.

"tidak mungkin cris,lagi pula aku baru mengenalmu saat aku sudah bekerja lebih dari satu bulan di kantor bagaimana pula kita punya hubungan di masa lalu"

jawab delia setenang mungkin dan tersenyum di akhir kalimat walau delia tersenyum cristian dapat melihat bahwa delia tak ingin memberitahukan kebenarnya.Jadi cristian memutuskan untuk mencari jawabannya sendiri.

delia memberitahu letak rumahnya namun sebelum itu cristian membawa delia ke sebuah apotek dan membeli obat untuk delia

"ini untuk mu jangan lupa memakannya"

"ah iya terimakasih banyak kau sebaiknya tak usah merepotkan dirimu padahal hanya sedikit puaing jika tidur saja pasti sembuh"

jawab delia

"aku tak merasa direpotkan"

jawab cristian dan delia hanya menganggukkan kepalnya tanda ia mengerti.mereka pun melanjutkan perjalanan

setelah hampir 15 menit dari apotek mereka pun sampai di sebuah rumah tingkat dua. yah rumah itu milik delia,tidak mewah malah sederhana dan nyaman apalagi dengan halaman yang luas penuh dengan tanaman berwarna yang membuat kita sejuk jika tinggal di sana.delia pun pamit dan turun dari mobil.

"ehm terimakasih banyak telah mengantar saya,apa kamu ingin mampir?

tanya delia pada cris

"tidak perlu saya masih ada urusan"

"oh baiklah hati hati di jalan"

cristian hanya mengangguk dan langsung pergi dari tempat itu sedangkan delia bergegas masuk kerumahnya.

cristian yang lagi mengemudi teringat akan ponsel nya yang ia matikan saat ia makan di restoran.

ia pun menepikan mobil lalu mengaktifkan ponselnya untuk menghubungi lia tunangannya.

setelah ponsel itu aktif banyak sekali notif yang masuk dia bergegas membuka notif notif itu yang pertama kali ia cari adalah lia namun tak ada satupun pesan dari lia untuknya dia akhirnya satu persatu membuka pesan dari kolega kolega bisnisnya sampai ia melihat ada satu pesan dari nomor tak di kenal ia pun heran lalu ia ingin membukanya namun sebelum ia membuka pesan itu momy nya menelpon dan memberitahukan ada sesuatu.cristian diam tanpa bicara dan mendengarkan momynya setelah itu ia memutuskan sambungannya. wajah tampan cristian datar namun tatapannya menajam apapun itu namun jika orang melihatnya mereka tau bahwa lelaki ini sedang dalam emosi yang tidak baik dia di liputi amarah yang memuncak namun juga kekhawatiran

tanpa pikir panjang cristian pun bergegas menuju tempat yang di beritahukan tadi, ia terus melaju kan mobilnya sampai berkecepatan tinggi.

NAH LOH APA YA YAG MEMBUAT CRISTIAN MARAH SEKALIGUS KHAWATIR.

HEMS PASTI READERS TAU DONK HAHAHA.

OKE JANGAN LUPA VOTE AND COMENTS YA GUYS 😍😘😍😘

ah jangan lupa juga buat follow instagram aku ya namanya @desirhm22 oke jangan lupa okee. 😀😁😍😍😘😍

ikuti terus kelanjutannya