1 Xora Alexander.

Xora Alexander. gadis yang begitu cantik nan manis, pintar dan memiliki tubuh yang sempurna. dia bahkan menjadi pujaan banyak orang, apalagi siswa siswi yang ada di sekolahnya begitu sangat mengangumi Xora. Yap, Xora kini masih berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA/Sekolah Menengah Atas. sifatnya begitu dingin dan datar, tapi jangan salah! Xora memiliki sifat yang bad girls/ gadis nakal, tapi tak dapat di pungkiri dia juga memiliki hati yang baik.

Xora adalah anak pertama dari keluarga Alexander, Xora juga memiliki adik perempuan yang bernama Xafia Alexander. Xafia memiliki sifat yang berbeda dengan Xora, Xafia memiliki sifat yang suka bermain dengan laki laki, kasar, manja, cepat marah dan suka menghambur hamburkan uang.

Begitu berbeda dengan Xora yang anti terhadap laki laki, dingin, cuek, baik, nakal saat di sekolah, kasar jika ada yang mengusiknya atau membuat masalah dengannya, dia juga mandiri dan suka menghemat uang. bahkan dia kini sedang bekerja sampingan, meski keluarganya termasuk keluarga yang kaya, tapi dia memilih untuk bekerja dan menghasilkan uang buat dirinya sendiri.

Sedangkan untuk tuan Xafier Alexander, ayah dari Xora dan Xafia, dia sangat menyayangi kedua anaknya. tapi berbeda dengan nyonya Xifa yang sedikit tidak menyukai Xafia, karena sifat Xafia yang begitu buruk.

***

Pagi hari 06.38

Kring.. kring..

Suara Alarm bergema di kamar milik Xora, membuat Xora yang awalnya tidur dengan nyenyak, kini merasa terganggu. dengan mata yang masih tertutup, Xora perlahan menjulurkan tangannya menuju meja nakas yang terletak di samping kasurnya.

Bruk!!

Tanpa sadar, Xora pun terjatuh dari tempat tidur. membuat badannya menjadi sakit.

"Uh!! sakitnya.. " ucapnya sambil merintih kesakitan.

Xora perlahan mengusap kepalanya yang terasa sakit, setelah itu dia pun segera mematikan alarm yang begitu mengganggu pendengarannya.

Xora beranjak menuju kamar mandi, lalu melakukan ritual paginya yang tak lain adalah mandi pagi. setelah mandi dia pun berjalan ke arah lemari. dia pun dengan tergesa gesa memakai seragam sekolahnya ketika dia menyadari bahwa dia hampir saja terlambat.

"Sial, tinggal berapa menit lagi! " ucapnya sambil berlari menuju lantai satu.

Saat sampai di lantai satu, Xora melewati Ayah dan Ibunya yang sedang sarapan.

"Xora? ayo kita sarapan bersama nak! " ajak tuan Xafier.

"Tidak ayah, aku hampir saja terlambat! " ucapnya sambil berlari ke arah pintu keluar.

avataravatar
Next chapter