1 Bab 1 - Aku Ingin Hidup Di Dunia Luar

" Haaa~ Haaa~ "

Seorang Anak yang memiliki tampilan seperti anak berusia 14-15 tahun, dengan rambut Pendek berwarna Hitam, tapi memiliki tubuh yang tidak normal untuk anak seusianya dengan tingginya sekitar 170 Cm.

Dia terlihat sangat kelelahan ditambah tubuhnya itu babak belur tapi mulai pulih dengan sangat cepat, kecepatan pemulihannya itu melebihi pemulihan yang bisa dilakukan oleh orang Normal.

Nafasnya juga kembali Normal, mata anehnya yang berwarna putih sedangkan di sekitarnya berwarna hitam. Seakan matanya itu adalah hasil mutasi dari Gen, dan itu benar. Melalui Pembiakkan selektif, Klan Kure mencapai performa fisik puncak termasuk Kekuatan, kecepatan dan daya tahan. Anggota Klan Kure juga memiliki toleransi rasa sakit dan kerusakan yang sangat tinggi, ditambah tubuh mereka memiliki dua puluh jenis Endorfin, dikombinasikan dengan ketahanan mereka yang tidak normal, membuat mereka dengan mudah menangguh kerusakan berat dan luka yang dalam.

Namun anak itu berada di dalam kasus khusus, dimana dia memiliki Faktor penyembuhan yang tidak masuk akal sama sekali. Seperti faktor penyembuhan yang hanya ada di dalam Film - Film barat.

'Bocah Koike ini sudah mencapai kekuatan yang setara dengan Anggota Kure tingkat atas, ditambah dengan Faktor penyembuhannya yang tidak masuk akal, maka dia tidak akan pernah kalah kecuali di bunuh dengan satu serangan '

Anggota Klan Kure lainnya yang bertarung melawan Bocah bernama Koike itu. Kondisi tubuhnya sendiri tidak begitu bagus, dia memiliki luka dan darah yang mengalir dari tubuhnya, membuatnya seakan kalah telak dari Koike.

Tapi itu tidak benar, kemampuan Pria itu berada di atas Koike. Dia mungkin akan mendapatkan kemenangan yang cukup cepat karena perbedaan kekuatan yang tidak mudah untuk diseberangi sama sekali. Namun yang membuat Koike bertahan lama adalah Faktor penyembuhannya yang sangat tidak masuk akal, luka-lukanya langsung pulih dengan sangat cepat dan tidak ada darah mengalir kecuali hanya bercakan darah saja di tubuhnya.

' Berkembang di dalam pertarungan, dia benar-benar seorang Petarung Jenius. Dia akan tumbuh menjadi anggota terkuat Klan Kure beberapa tahun kedepan' Pria itu tidak merasa malu melainkan senang dan bahkan memiliki senyum lebar di wajahnya.

Melawan lawan yang kuat, Anggota Klan Kure bisa dikatakan senang bisa berhadapan dengan lawan yang kuat. Mereka tidak memperdulikan jenis kelamin maupun Usia, lagipula mereka adalah Klan Pembunuh, jadi Mereka tidak memperdulikan mengenai Moral itu sama sekali.

Pria itu berlari ke arah Koike dan melancarkan tendangan yang mengarah ke kepala Koike dengan sangat cepat. Hanya orang yang kuat dan pengalaman yang sangat banyak dalam pertarungan saja yang bisa mengantisipasi atau menghindari tendangan tersebut.

Miss

Koike adalah salah satu dari orang itu, dia sudah terlatih selama 10 tahun semenjak umurnya menginjak usia 3 tahun dan itu berarti umurnya sekarang adalah 13 tahun. Selama waktu itu, dia sudah dilatih dengan anak-anak lainnya untuk menjadi seorang pembunuh dan pejuang, tapi saat mereka menemukan bahwa dia memiliki Faktor penyembuhan yang tidak masuk akal pada usia 10 tahun, tingkatan pelatihannya disamakan dengan Orang Dewasa.

Dia menghindari tendangan itu dengan tipis, lalu meninju ke arah betis dari Pria tersebut dengan menggunakan seluruh kekuatannya. Tidak ada kata menahan diri dalam pertarungan antar Anggota Kure, kesenangan dalam pertarungan akan hilang jika mereka menahan diri. Apalagi kemampuan mereka berdua itu setara.

Pria itu merasakan rasa sakit menyerang betisnya, tapi ekspresinya tidak berubah dari kesenangan dan menggunakan kaki yang sama untuk mengunci kepala dari Koike. Namun Koike menundukkan kepalanya tepat waktu dan berhasil menghindari penguncian dari Pria tersebut dan dia juga mengambil beberapa langkah mundur.

' Sial,berapa lagi agar aku bisa menjatuhkannya. Dia seperti Benteng yang kokoh ' Koike mendecakkan lidahnya, sudah lama sejak pertarungan mereka dimulai.

Walaupun kondisi lawannya lebih buruk dibandingkan dengan dirinya, tapi masih saja tidak terjatuh dan masih dapat berdiri dengan kokoh. Bahkan pukulannya di paha tidak begitu berarti, dan masih bisa digunakan untuk mengunci dirinya.

Pria itu menarik kakinya dan menaruh di tanah.

" Ayo kita lanjutkan, Koike! " Dia berkata dengan sangat bersemangat, hal itu membuat Koike merasa kesal.

Perbedaan tinggi mereka itu membuat seperti pertarungan sepihak tapi kemampuan mereka yang sama membuat tidak ada yang di unggulkan, mungkin Koike karena kondisinya yang lebih baik.

" Kamu mirip dengan Zombie Sialan, Kubota! " Keluh Koike dengan kesal.

" Hahaha... kamu saja yang lemah Koike, pukulanmu itu tidak terasa sama sekali, seperti digigit nyamuk " Kata Kubota Kure.

Tentu saja itu tidak benar, tapi Kubota tidak akan membiarkan Koike merasa senang jika dia memujinya. Bahkan Kondisi kakinya tidak begitu saja mudah dikatakan, kakinya menunjukkan sedikit gemetar, sulit untuk dilihat tanda-tanda itu dan Koike juga tidak melihatnya.

Koike memiliki wajah cemberut saat menatap Kubota, tapi dia tidak menurunkan kewaspadaannya. selama 10 tahun dia terus dilatih dengan keras, dan 3 tahun terakhir seperti neraka Pikirannya sudah terasa dan membuatnya selalu waspada dan tidak menurunkan penjagaannya. Bahkan jika kondisi Kubota seperti itu, karena sebelum lawan benar-benar kalah maka apapun bisa saja terjadi.

" Sialan, kalau begitu jangan salahkan saya! "

Dia berlari ke arah Kubota dan melancarkan serangan menggunakan kakinya yang mengarah ke perut.

Leg Thrust

Kubota menyilangkan lengannya untuk menahan serangan tersebut, tapi dia terdorong ke belakang dan Keiko tidak melepaskan kesempatan ini, dia mulai memberikan serangan bertubi-tubi ke arah Kubota.

Namun sebagai Petarung berpengalaman, dia bisa memberikan serangan balasan kepada Keiko setelah mendapatkan kesempatan. Dia melihat pukulan lain datang, pukulan itu akan meninggalkan celah jika tidak mendarat dan dia menghindari pukulan tersebut, lalu menggunakan kesempatan ini untuk melakukan tendagan ke arah tulang rusuk Keiko yang menyebabkannya terlempar ke samping.

Buddha Killer

Dia melakukan Pukulan atas Siku ke kepala dari Keiko, dan menyebabkan kepala Keiko itu tersentak ke belakang dan kesadarannya sedikit kacau, dia mencoba untuk membenarkan posisinya tapi alarm bahaya mulai berdering di dalam kepalanya. Tangan Kubota mencengkram kepala Keiko dan memukulnya tepat di wajahnya bertubi-tubi dan menyebabkan darah menyembur keluar dari Kepala Keiko.

Lalu dia melepaskan tangannya dari kepala Keiko lalu melancarkan serangan tumit ke arah dada Keiko.

Leg Thrust.

Keiko menyemburkan darah dan terjatuh ke lantai dengan keras, juga berguling.

' Sial, aku tahu bahwa melawan orang dengan banyak pengalaman sepertinya itu tidak boleh lengah. Tapi untuk mengubah keadaan hanya dengan satu kesalahan, aku masih perlu banyak belajar lagi '

alarm bahayanya kembali berbunyi, dan kali ini dia lebih bersiap dibandingkan dengan sebelumnya. Dia menggunakan lengannya untuk menahan tendangan yang dilancarkan oleh Kubota, dia juga tidak lupa memberikan serangan balasan dari posisinya itu, menendang Kubota.

Keiko meluncur ke belakang dengan perasaan perih, sekitar beberapa meter sebelum berhenti dan dia langsung bangun dari tanah, dan berteriak kepada Kubota.

" Aku akan mengalahkanmu dan aku akan pergi ke dunia luar, Kubota!!! "

avataravatar
Next chapter