121 Tangisan Suami Istri

"Kamu beneran tidak apa-apa No? Ainil kembali bertanya pada menantunya.

"Bunda tidak perlu khawatir aku baik-baik saja."

"Tapi Bunda bisa melihat kegelisahan dari wajahmu No."

"Aku hanya sedih dan gelisah saja bunda. Ini normal karena aku baru saja kehilangan anak. Yang paling menyesakkan bagiku, kami telah kehilangan dia sebelum mengetahui keberadaannya." Dino menatap sendu Rere yang sedang terbaring lemah.

"Bukan hanya kamu saja yang sedih. Kami pun juga sedih mengetahui kondisi ini. Entah kenapa ada saja cobaan yang menimpa kalian padahal kalian baru saja membina rumah tangga dan saling mencintai."

"Mungkin ini ujianku Bunda dan aku harus kuat menerima cobaan ini." Dino berusaha tegar meski hatinya remuk.

Bara mendekati Dino dan menepuk pundaknya pelan. "Kita akan mencari tahu bersama-sama siapa pelakunya."

"Terimakasih Bar."

"Ga perlu berterima kasih. Kita keluarga No."

"Kita keluarga No. Kamu ga perlu sungkan." Dila menyemangati Dino.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter