webnovel

Terjerat Kawin Kontrak

Menjadi pelayan keluarganya sendiri dan dijual sebagai wanita malam? Eneng Ayu Duschenka, gadis blasteran Indonesia-Rusia yatim piatu sejak usianya 6 tahun. Usia 13 tahun, paman yang menampungnya meninggal, sehingga ia diperlakukan bagaikan pelayan oleh bibi dan sepupunya! Tak hanya itu, ketika berumur 18 tahun, ia diculik dan dijual ke germo dan menjadi wanita penghibur berkedok kawin kontrak dengan turis asal Timur Tengah. Rashid bin Ali Al Muhtarom, seorang pangeran sekaligus pengusaha dari negeri Qatar. Pergolakan politik yang terjadi di negaranya mengharuskannya menyelamatkan negerinya dari ambang kehancuran. Bagaimanakah kedua insan ini dapat bertemu? Akankah nasib Ayu berjalan bagaikan Cinderella? Ataukah sebaliknya? Dapatkah Rashid menyelamatkan negerinya melalui kedok kawin kontrak dengan Ayu? Ikuti kisah keduanya yang terjerat kawin kontrak. ***************************************** Daftar isi : Vol 1 : ch 1 - 23 : Mengenai masa lalu Ayu, dkk Isi cerita: 1. sedikit sedih ceritanya 2. Persahabatan Vol 2 : ch 24 - ~ : Ayu & Rashid Isi cerita : 1. Bucin abis.. 2. Jalan - jalan wilayah Indonesia 3. Diselipkan informasi pengetahuan umum jadi bukan hanya sekedar membaca cerita 5. Penculikan lagi 6. Jalan-jalan ke Jepang 7. Pulang ke Qatar bertemu keluarga Rashid ***************************************** Hak cipta cerita dan cover novel adalah milik author sendiri. Ig design cover by adhe_art_ Peristiwa di kisah ini percampuran fiksi dan nonfiksi, namun para tokohnya hanyalah khayalan author semata. Selamat menikmati.

3cy · Urban
Not enough ratings
366 Chs

Makan Malam Romantis di Pinggir Pantai

Mereka sampai di Novotel Lombok Resort and Villa yang berada di Kuta, Lombok dengan jarak 2,75 km dari Bukit Merese Lombok. Ayu dan Rashid memesan Villa dengan kolam renang pribadi dan berada dekat dengan tepi pantai, Mat dan Ahmad juga dipesankan di villa samping mereka kiri kanannya.

Malam itu Ayu dan Rashid memutuskan tidak keluar dari lingkungan villa sehingga Maulida dan timnya pulang meninggalkan mereka di villa. Sedangkan mereka langsung ke villa untuk rebahan sejenak sebelum makan malam di restoran.

Ketika mereka tiba di villa, Ayu melihat bahwa walaupun berjejer 10 villa lain disamping villa mereka, tapi tiap villa dirancang terpisah tersendiri dengan dikelilingi pohon rindang, teras, kolam renang dan pagar masing - masing sehingga terdapat ruang privasi bagi penghuni villanya. Bentuk villanya campuran modern dengan tembok campuran batu bata dan kaca jendela yang besar, sedangkan atap serta langit - langit villanya dengan gaya tradisional suku Sasak serta material villanya menggunakan material yang alami seperti batang pohon kelapa, rotan dan rumbia.

Di teras luar villa terdapat 1 sofa panjang sandaran yang bisa muat 3 orang dan didepannya meja oval dengan ukuran panjang yang hampir sama dengan sofanya. Di depan teras terdapat kolam renang kecil pribadi berbentuk love yang ukurannya melebar ke samping. Disamping kolam renang terdapat 2 kursi berjemur yang bisa jadi tempat tidur perorangan yang ditengahnya diletakan meja dan payung buatan permanen.

Di samping kolam renang tepatnya disebrangan tempat berjemur, terdapat joglo tersendiri terpisah dari villa. Joglonya diletakan meja makan dengan 4 kursi terbuat dari rotan dan busa. Terdapat juga tempat shower luar dibawah pohon kelapa.

Ketika melihat ke dalam ruangan villa, ternyata ruangannya terdiri dari 2 ruangan, kamar tidur dan kamar mandi. Tidak ada tembok kamar yang menghadap ke arah teras dan juga kiri kanan villanya, temboknya semua diganti dengan jendela, kecuali tembok dibagian kepala ranjang yang dibalik temboknya kamar mandi. Semua jendelanya dilapisi hordeng 2 lapis untuk melindungi privasi penghuni villa dari tamu lainnya maupun cahaya matahari yang terlalu silau.

Di kamar tidur terdapat ranjang kasur dengan dipan tempat tidur berkanopi terbuat dari kayu dan bisa ditutup kasurnya dengan kain kelambu yang diikat ditiap tiang sudut kasurnya. Tempat tidur dipan kanopinya diisi dengan lapisan springbed dan bantal yang ditutup dengan sprei dan bed cover putih. Ujung ranjang ditempatkan sofa panjang tanpa sandaran punggung sejajar dengan ranjang sehingga ranjangnya menjadi lebih panjang.

Samping kiri kanan ranjang diletakan lampu baca kecil diatas meja. Selain itu terdapat sofa untuk 1 orang dengan sandaran punggung tinggi dan sandaran kaki, disampingnya diletakan meja bundar kecil dan lampu baca tinggi. Ada juga tivi yang ditempatkan di atas meja tv berukuran kecil.

Kamar mandinya berupa bathub, lemari besar disampingnya, disebrangannya ditempatkan westafel yang panjang selain cuci tangan bisa juga sebagai tempat dandan menyimpan kosmetik dengan kaca yang panjang. Sedangkan shower dipaling ujung diantara westafel dan bathub.

Sesampainya di villa, mereka minum jus yang sudah disediakan hotel, memindahkan baju mereka dari koper ke lemari lalu mandi dan isoma sejenak menghilangkan penat dan lelah.

Setelah itu mereka keluar villa untuk makan malam di restoran villa tepi pantai yang kursi mejanya dibawah saung bertiang empat terbuat dari bambu dengan atap rumbia, dengan tambahan empat kain yang dipasang dan diikat di tiap tiang sebagai penangkal angin dan hiasan. Kursi dan meja makannya disesuaikan dengan kain putih penutup angin sehingga dibungkus dengan kain putih. Dengan lampu darurat yang cahayanya temaram dipasang di atas langit - langit saungnya. Serta lilin - lilin elektronik berukuran kecil yang dipasang mengelilingi saung mereka membentuk lambang love sehingga menambah efek romantis makan malamnya.

Walaupun ada saung lainnya selain saung mereka, tapi jarak antar saungnya berjauhan sehingga tidak terkesan penuh sesak dan tercipta suasana hening dengan suara deburan ombak yang terdengar di telinga bagaikan musik yang menenangkan.

Setelah mereka memesan makanan dan menunggu beberapa menit lamanya, akhirnya dengan sigap, pelayan menyajikan makan malam dengan makanan pembuka Italian Salad, disusul dengan makanan utama khas daerah Mandalika yaitu ayam bakar Taliwang, sate Tanjung (sate ikan bakar yang dicampur santan dan rempah - rempah) dan sayurnya Ares (pelepah pohon pisang muda) dan Beberuk Terong (gado - gado khas Lombok campuran terong ungu, kacang panjang, tomat dan bumbu lain serta jeruk limau. Bedanya tidak pakai bumbu kacang). Lalu makanan penutupnya berupa cokelat puding untuk Ayu. Sedangkan minumnya,Rashid minum air putih dan kopi hitam, sedangkan Ayu minumnya es teh lemon dan milkshake cokelat.

"Suka banget dengan coklat, tapi anehnya tidak mau cokelat batangan" komentar Rashid.

"Memangnya kenapa?" tanya Ayu.

"Justru Abang aneh mau nanya, itu pesanan dessertnya puding coklat ditambah minum milkshake coklat. Tapi kenapa waktu itu ditawarin cokelat batangan gak mau?" tanya Rashid.

"Kalau makan cokelat batangan, takut gendut" kata Ayu.

Rashid yang mendengar alasan Ayu yang konyol hanya bisa tertawa "Hahaha.. Alasan macam apa itu? Kalau takut gendut, sekalian saja tidak makan semua jenis cokelat. Jadi menurut Neng, Kalau makan olahan cokelat berarti tidak bikin gemuk?" tanya Rashid.

Dengan malu - malu Ayu hanya menganggukan kepalanya secara perlahan dengan menyunggingkan senyuman canggung yang memperlihatkan giginya.

"Sayang.. Justru olahan cokelat itu yang mengandung kandungan lemak yang banyak karena ditambah pemanis gula yang jumlahnya banyak, semakin manis cokelatnya semakin banyak kandungan gulanya dan semakin bikin badan gemuk. Sedangkan sebenarnya buah cokelat aslinya sedikit lemaknya, kalau gak mau gemuk makan saja Dark Cokelat" komentar Rashid.

"Tapi kan rasanya pahit" protes Ayu.

"Justru karena pahit, kandungan gulanya sedikit. Tapi kalau Sayang suka makan yang manis - manis sih tak masalah, lanjutkan saja makannya. Setiap orang punya seleranya masing - masing. Kalau gak mau gemuk, olahraga saja seminggu maksimal selama 150 menit. Tidak bagus juga sekali olahraga 2,5 jam sekaligus, tapi dibagi - bagi waktunya dalam seminggu. Juga olahraga itu harus rutin dilakukan, jangan tiap hari olahraga selama beberapa waktu lalu berhenti untuk jangka waktu selanjutnya. Selain itu, pilih juga jenis olahraga berdasarkan kemampuan fisik dan usianya. Olahraga anak muda jelas berbeda dengan olahraga orang yang sudah lanjut usia maupun manula" jelas Rashid panjang lebar mengenai aturan olahraga yang baik dan benar.

"Wow ternyata ribet juga ya peraturan olahraga itu" komentar Ayu.

"Sebenarnya tidak ribet juga sih. Tubuh kita akan berontak terasa nyeri bahkan cedera hingga fatal merusak jaringan tubuh kalau porsi olahraga kita terlalu ekstrim. Kecuali bagi orang yang tidak pernah olahraga, pasti badannya akan terasa sakit ketika mulai olahraga lagi karena kondisi badan sebelumnya kurang gerak dan otot belum menyesuaikan dengan gerakan olahraga yang dilakukan, jadi itu hal yang wajar. Orang yang terbiasa olahragapun akan merasakan badan kaku ketika orang itu berhenti melakukan olahraga yang biasa rutin dilakukannya" tambah penjelasan Rashid.

"Oh begitu.. Makanya Neng suka males mulai olahraga, besoknya badan - badan pasti kerasa pegel - pegel" keluh Ayu.

"Kalau rajin olahraga, badan gak pegel ko. Justru tubuh kita jadi segar dan bertenaga melakukan aktifitas sehari - hari. Lemak juga jadi terbakar jadi tidak terjadi penumbunan lemak di daerah tertentu, bahkan tubuh jadi sehat. Tapi bagi Abang sih, Neng gak gemuk ko. Mungkin karena faktor genetik dengan metabolisme tinggi, atau banyak aktifitas bergerak walaupun tidak melakuakan olahraga, atau stress banyak mikir yang berat - berat, atau bisa juga menderita penyakit kronis. Neng termasuk yang mana?" tanya Rashid.

"Benarkah Neng tidak gemuk? Bualan Abang aja kali"kata Ayu dengan pipi merona.

"Gemuk darimananya? Kalau Neng gemuk, Abang pasti akan encok gendong - gendong Neng mulu kemarin kan. Buktinya Abang hari ini baik - baik aja. Bahkan Abang bersedia menggendong Neng tiap hari kemanapun Neng pergi" kata Rashid.

"Jangan!! Kemarin kan karena Neng benar - benar sakit, itu juga gara - gara Abang jadi Abang dihukum gendong Neng. Tapi sekarang sudah lebih baik, dan bisa jalan sendiri, jadi gak perlu gendong - gendong lagi" kata Ayu.

"Benarkah itu hukuman Abang? Berarti selanjutnya Abang harus buat Neng terluka terus biar tiap waktu Abang gendong" kata Rashid yang bercanda tapi ekspresi wajahnya serius.

"Apa Abang bilang? Ayo bilang lagi!" kata Ayu yang mencubit kulit lengan Rashid yang memakai kaos rajut tangan panjang tapi tangan panjangnya digulung hingga siku.

"Aduduh.. Sayang. Ampun.. Maapin Abang" kata Rashid yang kesakitan tangannya dicubit.

"Lain kali mau lakuin itu lagi enggak?" tanya Ayu yang masih mencubit.

"Tidak. Tidak.. Lain kali Abang tidak lakuin itu lagi" kata Rashid.

"Janji?" tanya Ayu.

"Janji. Jadi tolong lepasin ya cubitan yang kaya kepiting ini" kata Rashid.

"Apa Abang bilang? Neng kaya Kepiting?" tanya Ayu yang semakin mengeluarkan tenaga dan semakin dipelintir kulit Rashid.

"Aw.. Aw... Maapin Abang, Abang hanya becanda doang kok. Neng cantik kaya bidadari turun dari kayangan, tolong lepasin ya tangan Abang?" tanya Rashid dengan nada pelan membujuk.

"Gitu donk. Abang sih nyebelin" kata Ayu, dilepaskannya cubitan mautnya.

Terlihat lengan Rashid dibagian Ayu cubit tadi, kulitnya memerah. Ayu yang melihatnya jadi merasa bersalah, tapi ia pura - pura tak melihatnya dengan melanjutkan minum milkshakenya.

Mat dan Toshio yang juga makan di dekat saung mereka, tadinya mereka bertindak mendekati saung untuk menghentikan aksi Ayu, tapi Rashid memberi perintah melalui bahasa isyarat tangan Rashid lainnya yang tak dicubit Ayu untuk mereka segera mundur kembali sehingga mereka mundur dan melanjutkan makan malamnya.

Bagian hepi - hepinya sengaja dibuat panjang ya buat bikin semua ikutan hepi disaat dunia nyata yg lg suram begini.

Bs lbh dr setahun pandemi ini berlangsung karna pemerintah gak tegas & gak sinkron antara satu dgn lainnya serta masyarakat yg gak disiplin & meremehkan si covid ini. Blm lg bencana alam melanda, pengusaha bangkrut, PHK dimn2 & napi dibebaskan. Kacaulah pokoknya.

Mudah2an kita semua dapat bertahan dan terhindar dari segala marabahaya. Amin..

3cycreators' thoughts