webnovel

Bab 2 *Si julid di kampus

"Ran...Rani,tungguin donk.!" teriak Leeta setelah melihat sohibnya berjalan menuju ruang kelas.

"Tumben kamu rajin, biasanya juga suka telat?."cerocos Rani Amelia wardani,sohib Leeta dari orok..wkwkk.

"Biasalah,nyokab kan paling rajin ngebangun dari sebelum subuh." Leeta menjawabnya dengan cengengesan.

"Dahlah yukk, keburu pak Andrew masuk."

"he em, by the way, makalah kamu emang dah kelar?." tanya Rani penuh selidik,ya kali,biasanya Leeta anaknya teledor.

"Udah kok,nih ada dalam tas aku." jawab Leeta santuy.

"Mau ke kantin dulu ngga, beli minum?" ajak Rani.

"Engga ahh, entaran aja kalau sudah jam istirahat, kalau pagi begini Reva and the gank masih kongkow-kongkow di sana. maless aja ngeliat mereka." Tolak Leeta.

"Okey, kita masuk aja yuk!." Rani menggamit tangan Aleeta,menuju ruang kelas.

Mereka berjalan beriringan, ternyata Reva and the Gank, sudah di dalam ruang kelas, tumben amat yak.

Pura pura tak melihat,Leeta melangkahkan kakinya menuju meja belajarnya. Tak ingin ribut ribut di dalam kelas, apalagi sebentar lagi Mr Andrew masuk kelas.

Tapi tidak dengan Reva, dia engga akan diam saja sepertinya. Liat aja,mereka yang mulai mendekat,membikin onar di ruang kelas.

"ehh, kamu Leeta, gadis kampung norak, cepet lu ke kantin beliin gue minum!." perintah Reva,sok bisa banget kan gayanya.

Leeta yang sedang membaca komik, mendongakkan kepalanya dengan malas.

"Apaan sih kamu,cacing kremi,,berisik aja,kamu tuh punya tangan, punya kaki, beli sendiri sana, jangan maunya perintah perintah aja!."" jawab Leeta pelan, tapi pasti langsung kena mental.

"Ada apa kalian ribut ribut..?". Suara Mr Andrew mengejutkan mereka yang sedang adu mulut.

"itu tuh pak, Reva and the Gank ,suka merintah orang lain,engga lihat tempat dan waktu." jawab Leeta dengan tegas,maaf Reva kamu salah cari musuh, Leeta bukan gadis yang lemah dan menye-menye.

"Bu...Bukan pak,bukan saya,tapi...." Reva mencari dalih,tapi segera dicut oleh Mr Andrew.

"Cepat kamu kemasi tasmu dan keluar dari kelas saya,kamu tidak usah mengikuti pelajaran saya.Ini kampus bukan ajang pamer kekuatan dan kekuasaan!." Perintah Mr Andrew dengan penuh ketegasan.

Harus senang apa kasihan sama Reva?

Kasihan juga dia harus mengulang di semester depan. Tapi biarlah, setidaknya biar doi mikir dulu sebelum bertindak.

*****