1 Pesta ulang tahun

Dayana wanita yang berkerja sebagai tim Audit diperusahaan minyak kelapa sawit ternama di kota A. perusahaan yang memiliki jaringan di negara tetangga B dan C.

 

Karena pekaerjaannya ini menyebab ia harus keluar negri sekali sebulan untuk mengaudit dan memeriksa perkembangan anak perusahaan disana. Dayana seorang yang bekerja keras, periang dan mudah bergaul.

Malam itu sedang ada acara ulang tahun salah seorang teamnya di sebuah hotel bintang lima negara B, karna pekerjaannya yang harus bolak balik negara B dan C menyebabkan dia harus selalu tinggal di hotel karena intensitas pekerjaan yang hanya seminggu di sana.

Pesta ulang tahun itu berlangsung dengan penuh kekeluargaan karna pesta di adakan di cafe hotel tersebut, tidak terlalu ramai, karna team mereka hanya terdiri dari 10 orang. 3 perempuan dan sisanya laki - laki.

" Day..." suara seorang pria menyapa Dayana yang sibuk mengambil vidio Rebeka yang akan meniup lilin, " ya kenapa Vin" Dayana menjawab panggilan Alvin dan menoleh ke arahnya. " ini " alvin sambil mengeluarkan bungkus obat alergi dari kantongnya. sambil tersenyum Dayana mengambil obat tersebut " tanx ' s" tambahnya

 

 

" gw mau makan es cream, gw pengen banget, ampek liur gw keluar - keluar nih" sambil memandang kearah seoarang pelayan yang menyediakan Es Cream tersebut, " Ntar lo bentol bentol baru deh nangis Nangis" ejek Alvin padanya. " g lah, kan uda ada ini" jawabnya sambil mengangkat kantong plastik dari Alvin.

 

acara peniupan lilin dan pemotongan kue pun berakhir, setelah mengambil foto dan upload Foto Dayana langsung menuju pelayan yang menyediakan Es cream karna Dayana sangat menyukainya. Dayana alergi susu sehingga setiap dia memakan hal yang membuatnya alergi dia selalu menyiadakan obat alerginya.

 

"Day, jangan makan ini ntar alergi loe kambuh, Rebeka mengambil cup Es cream yang ada di tangannya, "tenang, td gw uda di beliin obat alergi dari dokter gw sama si Alvin" sambil mengambil kembali cup Esnya. " tapi Day ntar lo tidur Mulu, besok lo susah bangun g jd balik lagi ke A" Rabeka masih g mau kalau teman nya sakit.

"Rebeka ku sayang, gw g balik bareng kalian karna kemaren pak bos ada urusan dan bisa ketemunya besok malam jd gw baliknya lusa" Dayana menjelaskan pada rebeka " oh iya ya, gw lupa sambil ikut mencicipi es di tangan Dayana...

 

 

Pesta ulang tahun belum berakhir, tapi Dayana sudah mulai merasakan gatal gatal dan kepalanya mulai pusing, " Re gw Ke kamar duluan ya, uda mulai nih" sambil nunjukin bentol bentol di tangannya. " Oh Oke, besok gw g bangunin loe ya. kita langsung balik aja, kasian loe nya nanti " Rebeka sambil cipika cipiki dengan Dayana. " gaes gw duluan ya...." Dayana sambil melambaikan tangan nya pada teman nya yg lain...

 

Dayana masuk ke dalam lief dan bersandar di sana, dia mulai merasakan pusing dan gatal gatal, " waw cuma 5 cup uda bikin pusing sekalian" kata Dayana sambil melihat tangan nya yg sudah tumbuh bentol betol besar. Dayana masuk kekamarnya dan berjalan kearah air mineral yang disediakan di atas meja, meminun obat yang di bawanya dari bawah, Karena merasa pusing, Dayana meminum 2 tablet obatnya sekali minum. " biar reaksinya cepat" sambil tertawa dan berbaring di kasurnya hingga akhirnya tertidur

 

Ditempat lain dari hotel tersebut sedang ada acara peluncuran Film baru dari sebuah rumah produksi film di negara B, acara yang di bintangi oleh artor dan artis ternama dinegara itu, aktor tampan dengan khas wajah melayu, dengan kulit sawo matang dan hidung mancung yang membintangi film itu bernama Mikail atau lebih di kenal dengan nama Mika.

Acara peluncuran film itu berlangsung dengan meriah dan panjang, semua artis dan kru bergembira dengan peluncuran film tersebut, acara peluncuran film itu di akhiri dengan penayangan foto - foto dan vidio lucu dari artis dan para kru. semua menikmati hasil dari kerja keras mereka tak terkecuali Mika yang sampai 2 hari belum tidur.

 

Saat acara usai, Mika yang merasa sangat kelelahan dan mengantuk memutuskan untuk menginap di hotel saja dari pada pulang kerumah, karna untuk pulang kerumahnya membutuhkan waktu satu jam. mika memesan kamar dan berjalan menuju kamar yang di katakan resepsionis.

saat sampai di kamar, pintu kamar tak memerlukan kunci untuk membukanya, pintu kamar tersebut sudah terbuka, lampu yang secara otomatis hidup di matikan Mika kembali karena dia ingin langsung tidur, karna mengenakan jas Mika melepaskan semua pakaian yang di kenakannya dan langsung berbaring di tempat tidur dan tertidur pulas.

Selang beberapa jam Mika mulai merasa kedinginan karena lupa mematikan AC, dengan setengah sadar mika menarik selimut dan membaluti tuhuhnya dengan selimut, kemudian memeluk bantal guling yang berada di sampingnya. bantal itu terasa hangat dan nyaman sehingga iya memeluknya erat untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan dan kembali tertidur.

Tring Tring..... Bunyi telpon genggam yang tidak asing berbunyi di atas meja, alaram dari henpon itu menunjukkan pukul 11 pagi. Mika mengambil dan mematikannya, kemudian memeluk bantal dan hendak melanjutkan tidurnya kembali. Bantal yang di peluknya masih terasa hangat dan terasa bulu bulu halus mengenai dagunya, kemudian dia melihat bantal yang di peluknya itu

Mika kaget, melihat apa yang di peluknya, seorang gadis yang hanya mengenakan celana dalam dan bra. Mika langsung terbangun dan menutupi tubuh gadis itu dengan selimut, serta berfikir apa yang dia lakukan dan bergegas mengenakan pakaiannya.

Setelah mengenakan pakaiannya, dia menunggu gadis itu bangun seraya berfikir apa yang terjadi, dia berfikir kalau dia dijebak oleh gadis yang tertidur itu karna latar belakangnya seorang artis terkenal, 15 menit menunggu gadis itu juga tidak bangun, kemudian dia berfikir kembali jika gadis ini yang menjebak pastinya dia akan bangun duluan.

Mika kembali berfikir siapa yang menjebaknya, 30 menit berlalu, dia masih merenung wajah gadis yang tertidur pulas itu, dan mengingat wajah itu, semakin di ingat semakin dia tak mengenalinya. kemudian dia mengambil keputusan untuk membangunkannya. untuk memastikan apa yang terjadi. Mika mendekat dan mulai mendorong bahu yang ditutupi selimut itu.

" hey, mbak... mbak....." namun gadis itu tak kunjung terbangun, Mika mulai menggoyangkan tubuh gadis itu, namun tidak ada sedikitpun reaksi darinya, Mika mulai khawatir " jangan jangan gadis ini mati" Pikirnya dalam Hati. Mika mulai menggusap kening gadis itu dan merasakan hangat seprti keningnya. "eh sukurla" napasnya mulai lega

Kemudian Mika yang mulai tersadar dengan kondisi kamar tersebut mulai mencari baju gadis itu, mencari di lemari dan menemukan sehelai baju daster pendek di dalam lemari, kemudian bergegas memasangkannya pada gadis itu sambil menutup matanya, sesekali membuka matanya dan mengintip kearah tubuh itu. lalu berkata " dosa ni".

Setelah memasangkan baju gadis itu, Mika menelpon resepsionis menanyakan adakah dokter yang bisa di telpon untuk datang ke hotel karna kepalanya sakit, Resepsionis itu menjawab ada, dan bertanya kamar no berapa, Mika mencari kunci yang diletakkan di atas meja. dan terheran karna ada 2 kunci dengan no yg berbeda. 214 dan 215.

Mika mengambil kedua kunci tersebut dan berlari kearah pintu kamar untuk melihat no kamarnya. tertulis 214 yang menandakan dia salah masuk kamar, " oh shits " Mika memukul kepalanya. dan kembali kesambungan telepon sambil menyebutkan No kamarnya.

Sebelumnya dia berfikir kalau dia dijebak dan ternyata dia yang salah kamar dan meniduri wanita di kamar tersebut, otaknya kembali berfikir, "apa yang aku lakukan. apa aku menodainya? apa aku menzoliminya?" kemudian dia berlari kearah kasur serta mencari secertah darah yang dikatakan darah perawan untuk membuktikan bahwa dia lah lelaki jahat itu.

Namun dia tidak menemukannya, dia tersenyum dan berkata dalam hatinya" aku tidak sejahat itu" kemudian kembali duduk sambil menunggu dokter yang akan datang, kemudian dia tersadar kembali, "mungkin saja dia tidak perawan" hati nya dari sisi lain mulai mengusiknya.

Lamunannya terganggu dengan suara ketokan dari pintu, Mika bergegas membuka pintu dan mempersilahkan dokter itu masuk. dokter itu terkejut melihat Mika. " apa anda Mika? " tanya dokter itu. " iya dok" Mika menundukkan pandangannya. " jangan takut pak saya profesional, kami punya etika." dengan begitu Mika mengangkat pandangannya.

" apa yang terjadi?" dokter bertanya padanya. " dia tidak bangun dari tadi pagi dok" saya sudah membangunkannya dan tidak ada respon dari satu jam lalu" Mika menjelaskan kondisi gadis itu.

 

Dokter mulai memeriksanya, kemudian apa yg dirasakannya gadis ini normal, dan dokter melihat ke arah meja serta melihat obat di sana. kemudian melihat merek dan tersenyum. "Sebenarnya dia tidur pak, kemungkianan dia minum obat alergi ini lebih dari dosis normal, karena dilihat dari tangannya ini bekas garutan mungkin dia berfikir kalau minum obat banyak bisa cepat reaksinya." dokter itu menjelaskan dengan dengan tenang. " jd apa yg harus kita lakukan?" mika bertanya sambil mendekat kearah dokter itu.

Kita harus menunggu dia bangun, mungkin 2 jam lagi dia akan bangun." Mika merasa lega, dan dokter itu berjalan menuju pintu kalau begitu saya pamit ya pak Mika. Mika berjalan kearah dokter itu dan mengeluarkan sejumlah uang, " tidak perlu pak, saya tak melakukan apa2, tapi pak boleh tanda tangan di tas saya ini?" mika tersenyum

Selang 2 jam mika menunggu gadis itu bangun, gadis itu mulai mengubah posisi tidurnya, kemudian mulai membuka mata sambil menguap, dan tanpa di sadarinya Mika yang duduk di samping meja di bawah kakinya memperhatikannya. Gadis itu terkejut melihat Mika yang ada di bawah kaki nya dan. berteriak sekuat kuatnya...

sampai disini dulu....

avataravatar
Next chapter