1 CH.1 Buru-buru

Aku berlari sekencang mungkin menuju rumah dari sekolah. Ini adalah hari terakhir ujianku, juga hari terakhir server game yang sudah kumainkan akan ditutup. Sebenarnya peringatan bahwa server game ini akan ditutup sudah muncul sejak 1 minggu yang lalu, hanya saja aku masih ujian. Ugh, padahal aku sudah bermain game Albheit Online sejak game ini pertama muncul.

"Arghh, sial, akhirnya selesai juga. Kalau bukan karena mama tidak memperbolehkan aku bermain Albheit Online sampai aku selesai ujian pasti aku sudah mencoba fitur-fitur baru itu lebih awal."

Perkenalkan namaku… ah tidak begitu penting. Tapi apa boleh buat kalau ini perlu, namaku adalah Fukuki, Hiisori Fukuki. Seorang laki-laki pelajar kelas 12 SMA yang sejak masuk SMP sudah bermain game Albheit Online ini.

Aku punya kebiasaan yang selalu bermain game ini setiap saat. Ah jangan salahkan aku jika aku tidak belajar, sejak SD aku sudah bisa mempelajari pelajaran SMP, dan saat SMP bisa mempelajari pelajaran SMA. Lain kata, aku jenius. Tetapi itu bukan yang aku pentingkan.

"Kalau aku lihat fitur yang sebelumnya dibatasi pun sekarang bisa digunakan semua. Sekarang aku buat karakter baru saja deh, mumpung adalah job class terakhir yang belum aku mainkan sama sekali untuk karakterku."

Selama 6 tahun aku memainkan Albheit Online ini, aku sudah memainkan 6 karakter yang aku miliki. Semuanya adalah karakter laki-laki yang punya job class yang berbeda. Setiap karakternya sudah sampai batas maksimal karena setiap tahun aku memainkan satu karakter.

Sudah jadi kebiasaanku bahwa setiap tahun harus bermain karakter baru. Jadi pengumuman bahwa server Albheit Online ini akan ditutup juga pada awal tahun ke tujuh game ini berjalan. Entah kenapa tiba-tiba game ini ditutup, pengumuman ini langsung diberikan oleh pembuat game ini, CEO perusahaan Guirusia.co.

"Karena sebelumnya karakterku laki-laki, bagaimana kalau kita buat karakter perempuan, hihihi. Kan udah kesempatan terakhir, kenapa tidak. Hmm, namanya… Keena saja, gender perempuan, job class… Assassin, job terakhir yang belum kupakai."

Kalau mau membuat karakter, aku harus membuatnya di komputerku, di server Albheit Online. Oh ya game Albheit Online itu sejenis game VRMMORPG yang memindahkan seluruh kesadaran pengguna masuk ke dalam tubuh karakter yang dibuatnya.

Singkat cerita aku langsung selesai membuat karakter itu dengan proporsi tubuh yang cocok sebagai Assassin. Mungkin ini akan jadi karakter terakhir yang aku buat. Setelah memencet tombol 'Buat', aku langsung tiduran di kasurku, memakai Gear VR yang tersambung ke komputer dan langsung masuk ke dunia Albheit Online dengan karakter baru.

"Oh tunggu… gendernya tidak bisa diganti!! Padahal niatnya cuma coba-coba saja. Ah sudahlah tidak ada waktu lagi, mending langsung bertualang saja."

Kekuatan sebagai Assassin pemula tidaklah besar, karena para Assassin cenderung membutuhkan kecepatan. Sedangkan status awal semua pemain karakter baru adalah rendah. Kurasa aku harus grinding dengan monster di wilayah bawah hampir menengah. Lagipula senjata yang dimiliki oleh karakterku yang lain bisa diakses.

Karena aku begitu ingin merasakan bagaimana menjadi pemain profesional karakter Assassin. Aku sering mendengar informasi dan bagaimana rahasia yang sudah diungkap oleh pemain lain, tetapi tetap tidak seru kalau tidak menjalani sendiri.

"Monster-monster kecil begini tidak ada hasilnya, mending grinding boss level bawah saja."

Setiap wilayah punya tingkat tiga kesulitan bahkan lebih mungkin. Sejauh ini semua wilayah yang aku ketahui pasti punya tempat monster bawah, menengah, dan atas. Soal kesulitan keempat hanya ada di beberapa wilayah khusus yang punya batas yang harus dilalui dulu untuk bisa masuk. Karena walau ini game, tetapi kalau sampai mati sama saja menghapus karakter itu. Walau sedikit aneh, itulah yang menjadi keunikan game ini.

Walau sebenarnya masih ada fitur lain yang terbuka gara-gara server akan ditutup, tetapi aku hanya ingin memainkan game ini terakhir kalinya dengan gaya biasaku saja. Satu, dua, tiga, bahkan lima bos level bawah wilayah ini berhasil kukalahkan. Itemnya tidak berguna, tetapi biarlah percuma juga kalau dibuang.

"Fuah~ puas juga pakai karakter Assassin. Tubuh perempuan yang lentur memang cocok untuk bermain karakter job class Assassin. Seharusnya sebentar lagi server sudah tutup, aku keluar saja deh."

Namun saat aku membuka jendela sistem, aku baru menyadari… tombol logoutnya tidak bekerja!! Tunggu, ini jam berapa!? Argh, sudah jam setengah satu malam. Aku sudah melewatkan jam server tutup. Tetapi kenapa aku tidak ke force logout? Sekarang bagaimana?

"Jangan katakan aku terjebak dalam game ini? Ini sungguh tidak lucu, sebaiknya aku cari ke kota-kota saja apakah ada pemain lain selain diriku."

Karena sekarang agilityku sudah lumayan tinggi, aku bisa menuju ke kota dengan cepat dari wilayah berburu. Tetapi yang membuatku sedikit merasa aneh adalah sepanjang perjalanan tidak terlihat sama sekali ada tanda-tanda pemain lain, sialan.

"Benar-benar tidak ada tanda pemain lain. Apa benar server sudah tutup, atau ada perpanjangan waktu lagi dan semua orang sedang off karena maintenance?

Ketika aku sampai di kota yang terdekat dan seharusnya menjadi kota teramai pun juga sepi sekali. Oh ya karena waktu di dalam game berlaku sama seperti waktu di dunia luar, jadi di tempat ini pun juga ada pada jam yang sama.

Arghh lupakan soal itu, bagaimana ini? Aku terjebak dalam game, tidak ada pertanda sama sekali soal server mau ditutup juga. Atau karena aku terlalu asyik bermain? Apa pun itu pasti ada yang tidak beres di sini. Juga kalau aku terjebak di dalam game pakai karakter laki-laki sih tidak apa-apa, sekarang aku pakai karakter perempuan lagi.

"Ughh, kalau dipikir-pikir lagi semuanya ini terlalu realistis, bahkan aku merasakan berat dari… tunggu, realistis!?"

Aku melupakan fakta bahwa banyak fitur baru yang khusus dibuka untuk satu minggu terakhir ini. Itu mengingatkanku bahwa aku tidak pernah mengecek secara keseluruhan karena bahkan aku tidak diperbolehkan membuka internet oleh mama. Aku hanya dengar dari rumor saja sebatas yang menarik perhatian orang saja. Setahuku mereka juga menaruh pemberitahuan fitur baru di salah satu halaman status, aku cek dulu.

Setelah mencari keberadaan pemberitahuan itu aku membaca dengan seksama bahkan sampai ke detail setiap kalimatnya supaya tidak ada lagi informasi yang terlewat. Dan benar saja, salah satu fitur baru di dalam game ini adalah kerja tubuh karakter ini sama seperti kerja tubuh manusia. Pantas saja aku kebelet pipis dari tadi, ternyata ini beneran.

"Ughh, tetapi di mana aku bisa pipis juga ini adalah tubuh perempuan, asing sekali rasanya. Namun kalau aku tahan yang ada nanti aku ngompol lagi."

Dengan rasa terpaksa yang begitu memburuku, akhirnya aku pergi ke semak-semak yang lebat dan pipis di situ. Aneh sekali rasanya menggunakan tubuh seorang perempuan ini. Jangan bilang bahwa ada hal lain yang lebih mengejutkanku nantinya.

"Nona? Sedang apa nona jalan-jalan tengah malam begini, sendirian lagi?"

Tiba-tiba aku dikejutkan oleh seorang pria tua saat aku sedang berjalan ke sana ke mari untuk mencari sesuatu yang bisa aku cari. Tunggu, pria ini berbicara denganku tetapi tidak memberi sebuah misi? Juga percakapan yang dia mulai adalah percakapan biasa. Kalau tidak salah aku lihat pemberitahuan lagi katanya NPC menjadi nyata, apa ini yang dimaksud mereka dengan NPC menjadi nyata.

"A-ahh aku sedang berjalan-jalan saja. Tetapi kalau aku boleh numpang tanya, ke mana semua penduduk kota ini? Biasanya walau tengah malam seharusnya masih ramai. Apa sedang ada acara di kota lain?"

"Ohh soal itu. Pertanyaan nona sungguh aneh, bukankah kota ini selalu sepi kalau sudah tengah malam, bahkan jam 9 malam saja semua sudah pulang ke rumah masing-masing. Memang nona tidak pulang ke rumah nona?"

Rasanya sedikit aneh dia memanggilku nona walau pada dasarnya jiwaku adalah seorang laki-laki, tetapi demi kebaikanku aku tahan saja dulu deh. Lagipula mungkin aku bisa mendapat bantuan dari pria tua ini.

"Ahh… aku tidak punya rumah di kota ini. Lebih tepatnya aku tidak pernah punya atau beli. Apa bapak tahu tempat penginapan di kota ini?"

Kalau benar aku terjebak dalam dunia ini, itu artinya aku juga perlu istirahat, makan, minum, juga kebutuhan keseharian yang lain. Aku tidak boleh panik, aku harus beradaptasi dengan keadaan ini dengan benar. Tetapi setahuku kota ini tidak punya tempat penginapan, kantor pengurusan pembelian rumah di kota ini pun pasti sudah tutup, bagaimana ini?

"Nona tidak punya rumah di kota ini? Memang nona tinggal di mana?"

Bagaimana aku bisa menjawab pertanyaan yang satu ini. Tidak mungkin kan aku tinggal di dunia lain begitu. Aku ingin minta bantuan untuk mencarikan tempat tinggal, tetapi malah ditanyai begini, ugh repot.

"Aku tinggal jauh dari sini pak. Saya barusan saja sampai di kota ini beberapa saat yang lalu. Baru saja saya selesai berburu di wilayah dekat sini."

"Hmm… begitu ya. Tetapi sayang sekali nona, di kota ini tidak ada tempat penginapan, bagaimana kalau nona tinggal di rumah saya untuk malam ini? Saya juga punya anak perempuan usianya sama seperti nona juga."

Ini lah kesempatan yang aku cari!! Aku sudah lelah dan tidak bisa berpikiran dengan baik lagi, juga aku butuh tempat tinggal. Kalau aku lewatkan kesempatan kali ini mungkin aku bisa mati kedinginan tidur di luar sini.

"Boleh, boleh!! Bapak baik hati sekali!! Terima kasih pak!!"

"Hahaha, senang bisa membantu nona. Baiklah, mari ikut saya nona, saya antarkan ke rumah saya."

Untung saja malam ini aku punya tempat untuk menghangatkan diri dan beristirahat. Soal hal lain yang aku masih lewatkan aku pelajari saja besok. Akan ribet kalau aku tidak bisa beradaptasi dalam keadaan ini. Untung saja fitur NPC menjadi nyata sangat membantuku dalam kondisi ini. Juga aku harus membayar kebaikan pria tua ini.

avataravatar
Next chapter