webnovel

Berpakaian Seperti Ini, Apa Kamu Ingin Menjadi Agen?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Jam yang berdering di pagi-pagi buta menandakan saatnya lari pagi bersama Ou Zun. Mu Qianxun pun menunjukkan sebuah ekspresi ingin menangis di wajahnya. Setiap harinya, di pagi-pagi buta, dia selalu menghabiskan waktunya di tengah-tengah suasana hati yang menurun dan depresi.

Kedua orang itu tengah menyantap sarapan di sebuah restoran Jingyuan yang merupakan tempat khusus untuk sarapan. Saat Mu Qianxun tengah meminum susu kedelai, Ou Zun tiba-tiba berkata, "Malam ini aku akan mengajakmu main ke luar."

Mendengar hal itu, mata Mu Qianxun pun bersinar-sinar, lalu berkata, "Pergi main ke mana?"

Jangan salahkan antusiasme Mu Qianxun, alasannya tidak lain adalah karena Ou Zun adalah seseorang yang ahli dalam urusan bersenang-senang dan bermain. Ditambah lagi, hal-hal yang dimainkannya selalu sangat-sangat mengasyikkan dan dia juga menyukainya. Dia mengetahui kalau biasanya para tuan muda manja dan kaya raya menyukai kegiatan bersenang-senang dengan balapan mobil atau bergabung dengan semacam permainan yang melibatkan kekerasan. Dan dirinya memang memiliki semacam sifat genetis penyuka kekerasan di dalam sum sum tulangnya.

Uh... Aku benar-benar menyukai permainan yang simpel dan brutal! Dan paling suka memainkan permainan seperti itu dengan Ou Zun! Sangat menarik! Batin Mu Qianxun.

Mendapati mata Mu Qianxun yang bersinar-sinar, Ou Zun seketika langsung tersenyum. Gadis itu memang memiliki daya tarik semacam ini, padahal jelas-jelas baru saja ditindas olehnya hingga suasana hatinya menurun, akan tetapi tidak sampai beberapa saat kemudian telah sembuh kembali dari keadaan itu. Ditambah lagi, semakin dikalahkan maka keberanian gadis itu pun semakin bertambah. Di saat kalah dia akan merasa sedih, namun di kesempatan lainnya dia akan berjuang untuk menggandakan usahanya dalam melampaui.

Ou Zun masih ingat saat pertama kalinya dia meminta Mu Qianxun untuk menemaninya lari pagi bersama. Gadis itu menolaknya, bahkan tidak bersedia sama sekali. Namun, saat telah berada di lintasan lari dan dihina dengan dikalahkan, tiap harinya gadis itu bangun dengan sangat tepat waktu, kemudian lari pagi. Tiap harinya juga, gadis itu selalu membuat kemajuan. Dia merasakan dengan jelas kalau kecepatan lari gadis itu semakin bertambah tinggi dengan signifikan, hanya saja, level yang semacam ini masih belum cukup untuk mengalahkannya.

Bahkan Ou Zun masih berpikiran untuk membawa Mu Qianxun latihan di dalam area tentara militer. Akan tetapi, memikirkan kulit putih yang mulus dan lembut milik gadis itu, dia merasa tempat itu tidak. Pasalnya, markas militer adalah tempat menetapnya para pria besar.

Ou Zun menatap Mu Qianxun sambil tersenyum dan memberikan telur ceplok yang ada di dalam mangkuknya pada gadis itu. "Malam ini pakailah pakaian yang agak bagus sedikit."

"Hmm… Hmm!" Mu Qianxun mengangguk-anggukkan kepalanya tiga kali dalam satu waktu. Kemudian dia menggigit separuh bagian telur ceplok yang ada di dalam mangkuk, mengunyahnya dan menelannya.

***

Mu Qianxun mengira disebut-sebut Ou Zun sebagai pakaian yang 'agak bagus sedikit' adalah...

Dengan wajah suram, Ou Zun menatap Mu Qianxun yang tengah mengenakan celana dan atasan yang keduanya terbuat dari kulit. Rambutnya diikat tinggi-tinggi sehingga membuatnya terlihat cakap, tajam, berpengalaman, segar dan santai. Penampilannya itu seolah-olah hendak pergi keluar untuk berkelahi.

"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu ingin menjadi agen rahasia? Bagaimana bisa kamu berpakaian seperti ini?" tanya Ou Zun.

Wajah Mu Qianxun tampak kebingungan, lalu berkata, "Bukankah kamu ingin mengajakku main keluar? Berpakaian yang seperti ini nyaman untuk bermain."

Ou Zun merasakan gumpalan darah tersangkut pada bagian dalam tenggorokannya. Dia kesal setengah mati hingga tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Pergi gantilah bajumu itu dengan memakai rok! Dan juga, gerailah rambutmu."

Mu Qianxun memanyunkan bibirnya dan memahami kalau saat mereka pergi nantinya dia akan dijadikan semacam wanita pajangan saja. Dia membelalakkan matanya pada Ou Zun dengan perasaan tidak puas, lalu pergi naik ke lantai atas. Setelah beberapa saat berlalu, dia telah berganti baju dan turun dari lantai atas. Akan tetapi, saat pria itu mendapati apa yang dikenakannya untuk kali ini, wajahnya malah semakin bertambah suram.

Mu Qianxun pun menatap pakaian yang melekat di tubuhnya sendiri, yakni rok pendek berenda berwarna putih dengan atasan berpotongan rendah yang agak terlihat menggoda. Kaki indahnya yang ramping dan panjang itu juga jelas-jelas mencuri perhatian, kulitnya juga tampak mulus dan lembut seperti batu giok. Saat melihatnya, memunculkan perasaan ingin menggigitnya, begitu menyihir dan menggoda seperti wanita penggoda yang tanpa batas.

Rambut panjangnya kini terjatuh dan terbaring dengan tenang di atas permukaan bahunya. Selain itu, rambutnya yang berponi semakin membuatnya terlihat menawan dan menonjolkan daya tariknya. Dia tampak polos seperti peri yang tidak pernah ternodai atau dirusak oleh sesuatu.

Dia mengganti pakaiannya menjadi seperti ini untuk pergi keluar, memangnya dia ingin menarik perhatian orang untuk berbuat kriminal? Gumam Ou Zun dalam hati.

"Pergi ganti pakaian yang kamu kenakan dengan jeans dan kaus sana. Dan ikat rambutmu seperti yang biasanya," ucap Ou Zun.

"Ha? Bukannya aku akan pergi ke luar untuk jadi wanita pajangan?"

Ou Zun benar-benar kehabisan kata-kata. Apa aku membutuhkan wanita pajangan? Apa aku membutuhkannya? Apa aku membutuhkan itu?! Batinnya geram.

Next chapter