webnovel

Temporary Deja Vu

Mature content 21++ Romance, Action. Volume 1. Sejak tragedi malam berdarah yang membuat punggung seseorang disayat katana membuat kehidupan normal Rere di Jakarta berubah, ia tak menyangka beberapa bulan setelah malam itu berlalu mereka masih dipertemukan sampai akhirnya memulai kisah baru karena Jordan terus berlari ke arahnya, meminta Rere bersama meski banyak pisau Jordan siapkan di belakang punggung karena menyimpan sejuta rahasia yang tak ingin diungkapkannya pada Rere. Sekalipun Barra bisa menjadi keinginan yang sama, tapi Renita takut melangkah ke arah orang lain, ia tak bisa meninggalkan Jordan tanpa alasan kuat meski sikap posesif laki-laki itu membuatnya tertekan sampai perlahan Barra membuat keadaan berbalik, kebodohan Jordan adalah alasan utama Rere sampai berlari ke arah orang lain, dan Barra menikmati momen saat mereka akhirnya berpisah di tengah jalan. Volume 2. Tinggal di Bali adalah pilihan yang tepat saat Jakarta tak lagi ramah untuk Rere, setelah banyak konflik yang terjadi hingga ia meninggalkan seseorang, setahun menghilang dari kehidupan Jordan tetap tak membuat perasaan laki-laki itu berubah terhadapnya meski ia sudah menjalin bussines relationship dengan Chelsea. Barra-lah yang selalu bersama Rere, sikap Barra yang begitu tulus membuat Renita bertahan lama di dekatnya meski mereka tak menjalin hubungan istimewa karena jauh dalam hati Barra ia hanya bertekad menjaga Rere meski begitu mencintai, ia tak menginginkan Amanda kedua dalam kehidupannya, cukup Amanda di masa lalu yang pergi karena patah hati. Lantas, bagaimana jika Rere menekan agar mereka bersama? Apa Barra akan meruntuhkan keputusannya? Bagaimana dengan Jordan yang masih memiliki andil besar dalam kehidupan gadis itu? —by aprilwriters

aprilwriters · Urban
Not enough ratings
293 Chs

Rasa takut terbesar.

"Bisa saya bicara dengan anggota keluarganya?" Dokter dengan name tag I Made Kurniawan di snelinya tersebut baru keluar dari ruang x-ray, ia menghadap Rere yang sudah lama menunggu di depan ruangan.

"Kakaknya ada, tapi baru sampai di Denpasar nanti malam, soalnya Mbak Arista ada di Jakarta. Barra di Bali sendirian, Dok," tutur Rere berusaha setenang mungkin meski saat melihat wajah tegang dokter di depannya membuat Rere ikut was-was.

"Oke, kamu temannya? Maksud saya teman dekat atau bagaimana?" Sang dokter mengusap tengkuk. "Kamu dekat dengan keluarganya?"

"Iya, saya dekat sama keluarganya." Rere menggigit bibir, padahal ia belum mengenal kedua orangtua Barra.

"Mungkin bisa ikut saya sebentar, ada yang perlu dibicarakan. Tadi kamu bilang kakaknya baru datang nanti malam kan?"

"Iya, Dok."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com