webnovel

Temporary Deja Vu

Mature content 21++ Romance, Action. Volume 1. Sejak tragedi malam berdarah yang membuat punggung seseorang disayat katana membuat kehidupan normal Rere di Jakarta berubah, ia tak menyangka beberapa bulan setelah malam itu berlalu mereka masih dipertemukan sampai akhirnya memulai kisah baru karena Jordan terus berlari ke arahnya, meminta Rere bersama meski banyak pisau Jordan siapkan di belakang punggung karena menyimpan sejuta rahasia yang tak ingin diungkapkannya pada Rere. Sekalipun Barra bisa menjadi keinginan yang sama, tapi Renita takut melangkah ke arah orang lain, ia tak bisa meninggalkan Jordan tanpa alasan kuat meski sikap posesif laki-laki itu membuatnya tertekan sampai perlahan Barra membuat keadaan berbalik, kebodohan Jordan adalah alasan utama Rere sampai berlari ke arah orang lain, dan Barra menikmati momen saat mereka akhirnya berpisah di tengah jalan. Volume 2. Tinggal di Bali adalah pilihan yang tepat saat Jakarta tak lagi ramah untuk Rere, setelah banyak konflik yang terjadi hingga ia meninggalkan seseorang, setahun menghilang dari kehidupan Jordan tetap tak membuat perasaan laki-laki itu berubah terhadapnya meski ia sudah menjalin bussines relationship dengan Chelsea. Barra-lah yang selalu bersama Rere, sikap Barra yang begitu tulus membuat Renita bertahan lama di dekatnya meski mereka tak menjalin hubungan istimewa karena jauh dalam hati Barra ia hanya bertekad menjaga Rere meski begitu mencintai, ia tak menginginkan Amanda kedua dalam kehidupannya, cukup Amanda di masa lalu yang pergi karena patah hati. Lantas, bagaimana jika Rere menekan agar mereka bersama? Apa Barra akan meruntuhkan keputusannya? Bagaimana dengan Jordan yang masih memiliki andil besar dalam kehidupan gadis itu? —by aprilwriters

aprilwriters · Urban
Not enough ratings
293 Chs

Dua foto satu juta.

Sudah setengah perjalanan, dan Rere terpaksa menepi di dekat trotoar saat dering ponsel nan terus bergetar di saku celana tak kunjung berhenti, kalaupun ada jeda pasti hanya beberapa detik saja sampai dering berikutnya kembali terdengar. Gadis itu mulai risi, ia mengecek ponsel nan memperlihatkan banyak panggilan masuk dari Jordan, beberapa chat juga ada.

(Re, kamu di mana?)

(Kok enggak diangkat)

(Rere, aku ke tempat kamu ya)

Gadis itu berdecak, ia merasa jengah, padahal sudah berulang kali diperingati, tapi watak bebal seorang Jordan memang tak lagi bisa diubah sepertinya. Rere mengalah untuk mengangkat panggilan dari nomor Jordan, ia mengeraskan volume saat suara bising lalu-lalang kendaraan di sekitarnya cukup merisak indra pendengaran. Ponsel tersemat di antara telinga serta helm yang melindungi kepalanya.

"Hallo, kamu ada apa sih gangguin aku terus?"

"Ya habisnya chat enggak dibalas, telepon enggak diangkat. Kan aku takut kamu kenapa-kenapa, Re."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com