webnovel

Hot

Tiba-tiba dia bangun dan membuka kaos hitam polosnya.

"Kenapa Al?"

Bukannya menjawab dia malah mendekat ke arahku.

"Al?" Aku sedikit takut dan mengelus rambutnya yang basah karena keringat.

"A..aku.." dia terlihat gugup dan langsung membenamkan wajahnya di dadaku.

"Al kenapa sih?" Aku mengelus rambutnya dan menarik selimut untuk menutupi tubuh kami.

"Aku pengen, Rei.." Dia memasukkan tangannya ke dalam tank top-ku.

"Al?"

"Kamu ga pake bra?" Tanyanya.

"I..iya. kalo tidur emang ga pernah pake" jawabku. Aku benar-benar gugup.

Dia meremas payudara ku dengan tangan kanannya.

"Euh.. Al.." dia langsung membuka tank top ku lalu mencium bibirku. Aku yang tak kunjung membalas ciumannya, ia langsung menggigit bibirku.

Aku membuka bibirku lalu dia kembali meremas gundukan ku. Aku kehabisan napas langsung melenguh sambil memukul dadanya. Dia menghentikan ciumannya dan beralih menyedot payudara ku.

"Ahh.. Al.. uhh.."

Nikmat? Memang, aku sampai seperti terbang dengan perlakuannya itu.

Dia berhenti dan menatapku. Aku mengernyitkan keningku. Dia langsung beralih ke payudara sebelahku dan menyedotnya. Satu tangannya untuk meremas payudara ku dan satunya berusaha membuka celanaku.

Aku membantu Al membuka celanaku. Dan dia mengelus CD ku.

"Kamu sudah basah sayang.." ucapnya lalu mengeluarkan smirk nya.

"Ahh.. ka.. kamu.. be..lu..m.. ah.." Dia menyedotnya dengan cepat.

Satu tangannya menelusup masuk ke dalam CD ku. Aku lantas mencegah tangannya namun dia tetap melanjutkan nya.

"Ahh.. Al.."

"A..apa sayangg..hh"

Al langsung membuka CD ku. Dia menciumi perutku lalu turun ke bawah.

"Al.. ja..jangan.." aku memegang tangannya.

Bukannya menjawab dia malah membuka seluruh pakaiannya dan kembali menciumiku.

Aku menutup bibirku, dia tidak menyerah dan menggigit bibir ku dengan terpaksa aku mengikuti ciumannya.

Tangan satunya mengocok vaginaku. Aku tidak bisa mendesah karena dia terus memperdalam ciumannya.

Crot..crot..

Dia menggesek gesekkan batangnya di bibir vaginaku.

Aku yang tak bisa bernapas karena ciumannya langsung memukul dadanya membuat dia berhenti.

"Al.. udah ya.." ucapku dengan wajah memelas.

Tanpa menunggu jawabannya aku menidurkan badanku menghadap tembok. Dia menarik selimut dan menutupi badanku lalu dia mendekat kearahku.

Al memelukku dari belakang dan menciumi puncak rambutku.

"Good night baby.."

***

Paginya aku terbangun lebih awal.

"Euhh.." Aku melenguh ada yang memelukku erat. Aku membalikkan badan.

"Al.." aku menepuk pipinya. Dia malah mempererat pelukannya.

Gemasnya melihat dia tertidur. Aku tertawa kecil sambil mengusap rambutnya dan mencium pipinya gemas.

"Al.. bangun.. aku mau mandi nihh" Aku berusaha membangunkannya. Akhirnya dia membuka matanya perlahan.

"Good morning baby.." ucapnya dengan nada serak. Aku tertawa lalu mencubit pipinya.

Jarak kami begitu dekat dan kami masih telanjang. Dia mempererat pelukannya sehingga tidak ada jarak.

Dia meraih bibirku dan menciuminya. Aku membalas ciumannya lalu dia memperdalam ciumannya. Aku memukul dadanya.

"Kenapa sayang?" Tanya nya sambil mengelus rambut ku.

"Mau mandi"

Dia duduk dikasur.

"Mandi bareng?" Dia mengeluarkan smirk-nya.

Aku bergidik ngeri. Aku memakai handuk mandiku lalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

"Kita makan diluar aja ya.." ucap Al selepas keluar dari kamar mandi.

"Kenapa?"

"Makanan di rumah abis. Entar sekalian mampir ke supermarket" Dia mengambil kunci motornya.

Aku memakai Hoodie-ku lalu mengambil tas ku.

Di jalan, Al bertanya lebih dulu padaku.

"Mau makan dimana?"

"Emm.. makan dimana ajah boleh. Di warung juga ga apa" ucapku sambil mengeratkan pelukanku dan menyandarkan kepalaku dipunggung nya.

Huft, hari ini aku senang. Udaranya sejuk sekali ditambah lagi aku bersama dengan Al. Hehe, aku sudah benar-benar nyaman dengan dia. Aku harap, dia juga begitu terhadapku.

"Rei.. udah nyampek nih" dia membuka helm-nya. Aku segera turun dari motornya dan menaruh helm di atas motornya.

"Yuk" aku berjalan lebih dulu.

Al sedikit berlalu untuk mengimbangi jalanku lalu menggandeng tanganku.

Aku menatap kearahnya, dia tersenyum aku membalas senyumnya.

Selepas makan kami pulang. Oh iya, sebelum pulang aku dan dia pergi untuk pergi ke supermarket.

"Langsung pulang aja yaa.. udah siang juga" ucap Al lalu menyalakan motornya.

Sampailah kami di rumahnya. Aku langsung turun dan membawa belanjaan yang lumayan banyak. Al membuka pintu rumah lalu mengambil alih belanjaan yang ada ditanganku.

Aku membantu dia membereskan belanjaan dan membantu menatanya.

Aku dan Al menghabiskan sisa waktu seharian dirumah. Seperti menonton tv, memasak, makan, bermain game dan juga mengobrol.

"Nanti malem mau makan dimana?" Tanyaku pada Al.

"Emm.. dirumah ajah deh. Biar nanti tidur lebih awal" ucapnya lalu membuka kulkas.

"Masak nasgor ajah Al" timpalku lalu menyiapkan bahan-bahan di kulkas.

"Bisa masak?" Tanya Al seakan merendahkan ku.

"Haha. Aku juga bisa masak lah. Enak juga, coba ajah nanti kalo ga percaya" Aku menyombongkan diri.

"Oke nona" Dia membungkukkan badannya membuat aku tertawa.

Sekitar 30 menit aku telah menghidangkan makanan di meja makannya.

"Gimana rasanya?" Aku menatap Al yg sedang memasukkan satu suap nasgor ke dalam mulutnya.

"Hmm.. tidak buruk" ucapnya lalu melanjutkan makan.

"Ihh.. puji-puji kek" jawabku dengan mensiniskan wajahku.

Dia tertawa.

"Wah.. cewe cantik kaya kamu pintar masak juga. Enak lagi masakannya. Kali ajah kalo ikut lomba menang nih juara satu. Apalagi kalo dijual, bakal laku banyak.." serunya dengan nada bicara yg cepat.

"Ihh.. apaan sih Al.. berlebihan banget dehh kamu tuh" ucapku sambil mendorong bahunya.

"Emang yah, cowo itu slalu salah" kesalnya lalu melanjutkan makan.

Aku hanya mengedikkan bahu dan menghabiskan makananku.

Selepas itu, kami membereskan dapur karena berantakan dan juga membereskan rumah karena seharian itu kami bermain.

"Al" panggilku.

"Apa?" Dia mengusap wajahnya yang basah sehabis cuci muka dengan handuk kecil.

"Ga apa. Hehe" Aku menggaruk tengkukku.

"Mau Mabar ga? Kayak tadi" ajaknya sambil duduk di ranjang.

"Bentarr, mau mandi bebek dulu" jawabku lalu berlari kecil ke kamar mandi.

Aku mengganti pakaian dengan tank top putih dan hotpants hitam. Lalu aku duduk bersandar dikasur. Aku meraih ponselku diatas nakas.

"Mau ngapain?" Tanyanya saat aku berusaha mengambil ponsel diatas nakas samping Al.

(Kalo ga paham itu gini. Jadi sebelahnya kasur itu ada nakas. Nah, aku lagi duduk di pojok kasur deket tembok. Sementara Al yang ada di sebelahku deket sama nakas nya)

"Ngambil ponsel" ucapku meraih ponselku.

***

Al POV

Reina sedang berusaha mengambil ponselnya. Argh, dia selalu saja memancingku. Tank top putihnya transparan hingga tercetak jelas payudaranya. Dan saat ini payudaranya ada di dadaku.

Tolonglah Rei.. yang dibawah sana sudah menegang.

"Kau..kenapa?" Tanya Rei melihat raut wajahku tak biasanya.

"Ah.. ti...tidak. Aku mau ke dapur dulu" Aku segera beranjak dari kasur dan menuju dapur.

Aku menegak segelas air dingin sambil duduk di kursi. Aku memegang dada ku. Degup jantungku berdetak kencang.

Aku merasa aku terlalu lama meninggalkan Rei. Aku pun memutuskan untuk kembali ke kamar. Namun, sebelum itu aku mengunci pintu depan.

Cklek.

"Rei? Ka..kamu ngapain buka ..." Aku menganga lebar tak bisa berucap.

"Stt" Dia menaruh jari telunjuknya di bibirnya. "Kemarilah" Dia mengeluarkan smirk-nya.

###

Jangan lupa vote and follow guys. Karena dengan vote kalian aku bakal giat update di webnovel!!🙏🏻

Thanks guys❣️