webnovel

Biasa-Biasa Saja

Hai, aku Alinea. Aku seorang mahasiswa angkatan 2019 yang pernah mengalami maba pada masanya, hehe seru kan?

Aku harus merantau dan lumayan jauh dari asal kotaku, kota Reog pasti udah pada tau!

Pas maba, aku banyak mengenal teman, sahabat, dan kating. Saat itu aku udah punya pacar yang cinlok dari sejak maba, cielaah :v

Auraku saat kuliah sangat berbeda daripada saat di SMA. Mungkin karena dominan cowo jadi di treet like a queen. Aku bertemu dengan salah satu teman cowok dan first impressionku dia pendiem. Ya, namanya Rey. Dia teman praktikum saat itu. Awalnya, aku biasa-biasa saja melihat aktifnya dia saat praktikum. Dari caranya bertingkah, Rey ini jomblo. Tapi ternyata, aku selama ini salah sangka omg! Dia udah punya pacar dong.

Ya, kesimpulannya aku dan Rey sama-sama punya pacar atau bahasa gaulnya doi.

Saat praktikum, aku dan Rey tergolong aktif di satu kelompok. Dia sibuk cari data dan aku sibuk menulis datanya. Dari kebiasaan praktikum, Rey mulai memunculkan sifat aslinya yang humoris. Aku ga pernah duga kalo dia juga suka ngelawak pas praktikum pun dibikin ngakak sama dia🤣, ya meskipun aku masing malu-malu kucing ya jadi ga bisa terlalu frontal alias masih jaim ke dia. Aku ga pernah chat an sama Rey, sekali chat hanya nanyain tentang laporan praktikum (tidak lebih dari itu) karena sama-sama menjaga perasaan pasangan. Hari ke hari tumbuhlah chemistry antara aku dan Rey. Pernah aku dibuat nangis saat praktikum karena tingkahnya yang emang usil tapi juga malu woyy nangis diliatin sama teman" yang lain🥺

Aku sempat sebel sih sama kelakuan dia saat itu. Tapi ga mungkin aku ngejauhin dia karena satu kelompok praktikum, dan ya sudahlah aku berprinsip pada "lets it flow" biarkan semua mengalir apa adanya.

Dari situ aku bisa mengambil hal positifnya, yaitu melatih mental di luar kandang agar lebih kuat aja kalo diledekin meski niat nya cuma becanda :')

Meskipun setiap hari kuliah aku bertemu Rey, tapi aku biasa-biasa saja malah ga pernah ngobrol di luar konteks laporan praktikum, apalagi berduaan eww. Tapi, aku merasa chemistry yang tidak sengaja timbul ini malah bikin nyaman. Eitts inget alinea, kamu udah punya doi huhu. Gatau lagi deh pikiranku bisa seperti ini.

Saat itu, aku ikut organisasi kampus dan kebetulan Rey juga bergabung. Awal periode aku masi aktif rapat-rapat di kampus dengan teman-teman yang lain. Jengg... Jengg... Setelah pelantikan internal pengurus, pandemi pun datang dan aku terpaksa rapat secara daring di rumah. Aku mengambil tindakan segera pulang biar lebih efisien biaya rantau. Tapi sayangnya, aku juga tidak bisa bertemu dengan teman gengku. Saat periode pandemi, aku tidak jarang merepotkan Rey untuk bantu aku membuat surat dan ngerapiin file karena kebetulan jabatanku ada korelasinya dengan dia. Apalagi dia cekatan sekali kalau aku minta tolong ke dia. Hingga sampai akhir pengurus aku terpaksa ke rantau lagi untuk kegiatan RAT. Ketemu sama Rey lagi deh. Haha.