webnovel

TELEPORTASI CINTA

✔️cantik ✔️baik ✔️manis ✔️pintar ✔️ murah hati Ini tentang Kesya Amora,yang menjalani kehidupannya dengan masa suram. Semua dia lewati dengan sendirinya. Tidak ada yang mau menemani hari-hari nya, hingga akhirnya seorang lelaki yang tidak tahu asalnya datang dan selalu ada disamping Kesya tanpa sepengetahuan gadis itu. sebut namaku jika kau merindukanku dan membutuhkan ku disaat kau susah dan bayarannya adalah kau tidak boleh meninggalkan ku. Kesya Amora.

Yesika_sng · Fantasy
Not enough ratings
6 Chs

05. luka

Sebuah mobil mewah yang megah sudah masuk kelokasi sekolah bersama dengan gadis yang akan dia jaga sebagai tugasnya. Reyhan yang itu kemudian langsung memarkir kan mobil dan turun bersama dengan Kesya.

"Makasih yah Reyhan,kamu jadi repot-repot"ucapan Kesya hanya dibalasi dengan belaian kepala dari sang pelaku diiringi senyuman yang jujur kesya ngaku kalau cowok ini memang ganteng. Pake banget!.

Mereka akhirnya tanpa pikir panjang mulai berjalan dan jangan salah sangka,kalau sebenarnya Kesya sudah ditatap jijik oleh setiap sudut pandang seseorang yang dia lewati.

"Ih dia pake apaan yah sampai pangeran Reyhan kita naksir sama tuh sampah?"

"Palingan juga pake guna-guna apalagi kan Reyhan orang kaya yah jelas lah sampah kayak dia berusaha nyuri hati Reyhan."

"Iiii jijik Banget kayak ngak guna ajah hidup tuh orang."

"Keturunan nyokap nya kali yah. Bitch!"

Deg.

Ucapan itu? Kesya tidak menyukai nya,dia sudah tidak tahan lagi dengan omongan yang akan melibatkan ibunya. Dia rela di-bully tapi tidak dengan ibunya.

Kesya menatap tajam Reyhan dan melangkah berhenti membuat Reyhan hanya bingung menatapnya.

"Kenapa?" Tanya Reyhan lembut.

"Jauhin aku!" Kesya melangkah cepat tanpa memperdulikan Reyhan yang sudah bingung sambil menatap punggung Kesya yang sudah sekejap menghilang.

"SENANG ELU SEMUA!!!" Teriak Reyhan kepada semua orang yang menatapnya membuat bulu kuduk mereka berdiri sendiri tanpa seizin sipemilik.

Reyhan langsung berlari cepat untuk menemui Kesya karena bagaimanapun dia tidak boleh menjauh dari gadis itu.

Sampainya dikelas dia sudah melihat Kesya sedang menulis sesuatu tapi itu bukan tujuannya, melainkan yang terpenting dia harus menemui gadis itu.

"Key...."

Kesya mendongak sejenak lalu kembali fokus pada kegiatan nya. Reyhan menatap kertas soal itu lalu mengambil paksa tanpa seizin Kesya.

"Eh kamu ngapain?sini balikin!" Kesya berusaha mengambil kertas soal itu dari tangan Reyhan meski tetap saja jarak tinggi Reyhan dengan Kesya beda jauh.

"Elu apa-apaan ngerjain soal orang lain? Ini tuh bukan hak elu,itu sama saja elu udah ngelakuin hal yang ngak benar" Reyhan melirik sedikit kertas soal itu dan mendapati nama sang pemilik.

"Reyhan sini soalnya..."

"Enggak!"

"Sini ngak!!"

"Enggak..."

"REYHAN!!!"teriakan Kesya membuat semua orang menatap nya bingung. Karena baru pertama kalinya Kesya berteriak apalagi berteriak memanggil lelaki pujaan mereka.

Reyhan yang menyadari akan amukan Kesya langsung terdiam dan menatap datar Kesya yang sudah gugup.

"Rey aku cum-"

Belum sempat Kesya berbicara, Reyhan sudah meletakkan langsung kertas itu dan melangkah pergi tanpa tujuan yang jelas.

Kesya yang melihat punggung Reyhan yang sudah hilang diambang pintu hanya bisa mendesah gusar dan cepat-cepat mengerjakan tugas nya kalau tidak Amanda akan marah.

Tepatnya dia orang yang selalu menyuruh Kesya mengerjakan tugas nya dengan bayaran yang lumayan mahal untuk kebutuhan Kesya. Kesya tahu ini salah besar apalagi jika ibunya mengetahui hal ini,mungkin ibunya akan marah besar.

~•~•~•~•

Saat ini Reyhan berada di atap sekolah tepatnya atap ruang perpustakaan. Dia merutuki dirinya dan menjambak rambutnya gusar.

Hari sudah sore dan selama pelajaran pertama sampai akhir, Reyhan tidak masuk sekolah. Dan Kesya? Dia tidak tahu apakah gadis itu mencarinya atau tidak.

Untungnya para guru dan siswa-siswi lainnya sudah berpulangan sebelum Reyhan berada diatas atap perpustakaan yang entah bagaimana dia bisa menaiki nya dengan mudah.

Tiba-tiba seorang gadis dengan style yang sederhana dengan rambut yang diherbang terlihat didepan mata Reyhan.

"Kesya? Ngapain tuh anak kesini?" Yah Kesya lebih tepatnya sedang berada disekolah dengan sendirinya.

Tapi kali ini Reyhan tidak memberi tahu atau bahkan bersuara memanggil gadis yang tengah kebingungan itu.

"REYHAN!! KAMU DIMANA SIH AKU CAPEK TAHU NYARIIN KAMU,MOBIL KAMU ADA TAPI MASA ORANGNYA KAGAK ADA SIH" teriak Kesya dengan nada yang sekuat mungkin meski begitu tetap saja suara mungil dari gadis itu masih terdengar membuat Reyhan tersenyum tidak karuan.

"REYHAN!! IYA AKU MINTA MAAF,KELUAR DONG KEBURU MALAM NIH APALAGI DIDO BELUM AKU KASIH MAKAN, TERUS NANTI KALAU AKU SENDIRI PULANG NANTI ADA OM-OM IPHONE DATANG NGERAYU AKU NGIMANA!" sungguh Reyhan tidak tahan lagi melihat adegan Kesya yang benar-benar mengemaskan.

"REYHAN AKU JANJI AKU BAKAL MINTA MAAF"

"REYHAN KALAU KAMU KELUAR AKU BAKAL CIUM!!PLEASE REYHAN"

Deg.

Reyhan tersengat mendengar ucapan Kesya yang baru pertama kali dia dengar. Bagaimana bisa perempuan sepolos ini bisa mau mencium dirinya?. Reyhan masih mencerna kata-kata Kesya barusan.

"REYHAN MAU KAMU APA SIH? KELUAR NGAK MAU,DICIUM APALAGI!"

Sungguh Reyhan tidak tahan lagi dan bangkit berdiri untuk segera turun. Tapi kakinya terpeleset saat turun menggunakan tangga hasil colongan dari tetangga sebelah.

Alhasil pantatnya terasa ngilu dan kakinya seperti terkilir dengan rasa sakit yang tidak karuan.

Kesya yang mendengar suara benda terjatuh dilokasi perpustakaan langsung berlari berharap kalau itu adalah Reyhan.

"Anjir tangga sialan!!!" Reyhan bangkit dengan tangan masih berada dibelakang punggung dan berjalan pencang-pencang.

"REYHAN?" Kesya yang melihat Reyhan, langsung berlari dan membantu lelaki itu untuk duduk disalah satu kursi dekat perpustakaan.

"Aduh Reyhan...kamu kok bisa kayak gini sih?"

"Yah sakitlah bloon..."

"Yah maap...lagian kenapa pake segala naik keatap perpus" Kesya melihat kaki Reyhan yang mungkin terlilit.

"Ya...gue...habis... Gu-"

"Eh tunggu" Kesya membekap mulut Reyhan yang langsung terhenti berbicara.

"Jadi tadi kamu dengar aku teriak-teriak?" Lanjut Kesya yang mulai khawatir.

"Yah..."

"Terus tadi kamu dengar aku bilang...hmmm...bilang kalau kamu keluar aku bakal..."

"Bakal cium...yaudah nih cium" Reyhan mendekat dan menatap tajam pupil mata Kesya yang sudah gugup.

"Eh?"

"Kenapa mana janjinya?"

Kesya tidak suka yang namanya ingkar janji tapi dia juga malu dengan apa yang dia katakan tadi,sungguh Kesya menyesali semua perkataan nya.

Tanpa pikir panjang,Kesya langsung menarik tangan Reyhan dan mencium tangan Reyhan tanpa aba-aba.

"Kan aku bilang cium doang,ngak ada pake cium bibir.... yaudah yuk temanin aku kerumah ibu pengen ketemu sama kamu"

Kesya bangkit berdiri tanpa memperdulikan Reyhan yang sudah menatapnya kecewa.

Reyhan pikir dia bakal dicium dengan bibir pink Kesya alami, nyatanya pengharapan nya tidak selalu benar didunia nyata.

"Woy kaki gue sakit... bantuin kek" teriak Reyhan membuat Kesya berbalik badan.

"Lupa...hehehe" Kesya terkeukeh lalu melangkah mendekati Reyhan untuk membantu pria itu menuju mobil agar mereka bisa pulang lebih cepat lagi.

Apalagi keadaan hampir magrib,dia takut ibunya akan mengkhawatirkan dirinya karena lama pulang. Padahal Reyhan yang membuat dirinya lama.

Mulai dari pertama pelajaran sampai pulang,Kesya sudah mengkhawatirkan pria satu ini. Bukan apa-apa tapi Kesya hanya berbalas Budi karena selama ini Reyhan sudah membantu dirinya lebih dari cukup.

Kesya akui juga dia sudah mulai nyaman dengan pria yang sedang menyetir ini. Tidak peduli kata orang kalau dia dekat dengan pria ini karena harta ataupun ketampanan nya. Karena yang Kesya sukai dari pria ini adalah kebaikan nya dan yang selalu membuat Kesya tersenyum.

"Makasih..."guman Kesya tiba-tiba membuat Reyhan menoleh sedikit.

"Apa?" Tanya Reyhan membuat Kesya tersadar.

"Ngak ada"

Bersambung....

#kesya Amora