1 SYUKUR

***

Selembar kertas putih ini kelak akan menjadi apa ?? Semua itu tergantung sang pemiliknya,berwarna ataupun hitam putih,dipenuhi kebahagiaan ataukah kesedihan,baik buruk,tetap utuh maupun hancur.

Pemiliknyalah yang berhak atas itu semua.

****

Hari itu masih gelap,fajar sebentar lagi akan menyingsing,suasana kamar itu cukup menegangkan.

(JANGAN TEGANG)!! ini normal

"Tarik nafas,tahan,keluarkan pelan-pelan",kata Bidan untuk menenangkan Ibu.

Samar-samar terdenhar suara tangisan,"oe....oe....oe..."malaikat kecil telah dilahirkan di bumi.Ibu menangis bahagia untuk putri pertamanya,lalu kemudian mengucap syukur kepada Tuhan.

BERSAMBUNG...

****

Di kamar....

Malam ini cukup tenang,hanya terdengar suara jangkrik mengerik,hehh... tapi sesaat kemudian berubah, "Assalamu'alaikum...baru ngapain nih?? kok mojok sih" tanya Ibti mengejutkan.

"Wa'alaikumsalam,enggak, cuma cari ketenangan tapi sayang badai sudah terlanjur datang" jawab Zahra nahan kesal karna kedatangan sahabatnya yang tiba-tiba.

"Wahh.....ada pujangga disini.Oklah maaf kalau bikin kagett.Tapi kayaknya bukan aku yang salah dech kamunya aja yang terlalu konsentrasi he..hee.."balas Ibti santai.

"Iy..."belum juga sempet sahut udah dipotong lagi ama rasa keponya yang terlalu tinggi "Emang kamu lagi ngapain sih?kok serius amat"sambil nyaut kertas di atas meja.

"Namanya aja Ibtisamah kalau gak usil, yah gak bisa",batin Zahra sambil tersenyum.

avataravatar
Next chapter