Tiara Berkunjung ke Rumah Inayah

Esok paginya, sekitar pukul delapan Inayah dan Icha sudah berada di taman, dekat pondok pesantren yang sedang dibangun itu. Ia duduk bersama Icha dan juga pengunjung dari warga sekitar tempat tersebut yang sedang menikmati hari libur sembari menunggu anak-anak mereka yang sedang bermain di taman itu.

Keceriaan terlihat dari raut wajah anak-anak itu, bermain dengan penuh tawa dan riang gembira. Mengingatkan Inayah ke masa kecilnya yang mana ketika itu ia masih duduk di bangku sekolah dasar ibunya selalu mengantar dan menunggu ketika ia sedang belajar.

Inayah terus mengamati wajah anak-anak yang dengan riangnya bermain di taman tersebut. Tanpa ia sadari, bulir bening mengalir dari bola matanya.

Icha mengerutkan kening sembari meluruskan pandangannya ke wajah Inayah, "Kamu kenapa, Nay?" tanya Icha tak hentinya memandang wajah sahabatnya itu.

Inayah mengusap wajah lalu berkata, "Ti-tidak apa-apa, Cha," jawabnya berkelit.