webnovel

Erni dan Fahmi Merancang Masa Depan

Beberapa saat kemudian, Inayah sudah kembali berada di samping suaminya, "Kopinya diminum, A!" ucap Inayah lirih memandang wajah sang suami.

"Iya, Neng." Rafie balas memandang wajah sang istri penuh cinta dan kasih sayang. Berkata lagi Rafie sembari terus memandangi bentuk wajah Inayah, "Kamu cemburu kepada Tiara?" tanya Rafie lembut.

Inayah diam sejenak, lalu meraih telapak tangan suaminya, "Bukan masalah cemburu, A. Aku itu hanya khawatir takut ada fitnah yang mendera kepada Aa dan Tiara, karena kedekatan kalian," suaranya terdengar lirih dan lembut.

"Kamu percaya kepada Aa 'kan?" Rafie terus memandang wajah istrinya.

Inayah tersenyum dan menganggukkan kepalanya perlahan ia pun berkata dengan nada rendah, "Aku percaya A. Namun, jika ada rasa cinta dalam diri Aa terhadap Tiara sebaiknya Aa katakan saja! Percayalah ... jika niat Aa baik untuk menikahi Tiara, Inayah ikhlas kok, A!" ujar Inayah mengejutkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com