1 1 | prologue

menceritakan tiga sahabat yang memiliki masalah hidup dengan masing-masing keluarga. bisa di bilang mereka adalah ciri-ciri anak BROKEN HOME. anak yang tidak pernah di asah, tidak pernah di perhatikan dan juga kurang kasih sayang. namun, dibalik itu semua ada rasa kekeluarga an di hati mereka sendiri. mereka bertindak seolah mereka adalah benar-benar satu keluarga, satu darah. bahkan masing-masing mereka membuat perjanjian. yang seperti ini contohnya:

TIDAK BOLEH JATUH CINTA ATAU MENYEMBUNYIKAN RAHASIA. WALAUPUN ADA RASA CINTA, JANGAN PERNAH SEKALI-KALI KALIAN MENGIKARI PERJANJIAN AWAL KITA.

nama mereka adalah RAGA , EVELYN DAN ADIT. mereka bertiga dari kalangan keluarga terpandang. Ayah raga adalah CEO PERUSAHAAN TERNAMA Di NEGARA KOREA sedangkan ibu Evelyn adalah DIREKTUR RUMAH SAKIT CINTA KASIH dan keluarga Adit Adalah KELUARGA TERKAYA DI BALI.

mereka semua pisah rumah dengan keluarganya , karena suatu insiden yang membuat mereka tinggal sendiri dan adit merenovasi tempat peninggalan ibu kandungnya untuk ia jadikan tempat mereka singgah setiap saat. tempat itu bisa di bilang adalah BASECAMP. tempat nya tak jauh dari jarak sekolah mereka sekitar 200m an.

***

Minggu sudah berlalu, kini waktunya mereka berangkat ke sekolah dengan mengunakan mobil mereka. waktu telah berlalu cepat sehingga Evelyn tak sadar kini dirinya sudah berada di depan gerbang sekolah nya.

Evelyn buru-buru turun saat melihat Adit dan raga sedang berjalan sambil saling merangkul satu - sama lain. saat itu juga Evelyn langsung menerobos masuk ketengah-tengah mereka.

"pagi sahabat"

"pagi Evelyn" ujar Adit. sedangkan raga. lelaki itu hanya membalasnya dengan senyuman saja. aneh bukan?

setelah berada di loker mereka, raga kedatangan guru sejarah yang bisa Evelyn lihat bahwa guru tersebut menyukai raga secara diam-diam

"raga, ini buku milik saudara kamu Adit. bisa bantu ibu untuk memberikan padanya?" ujar Rena - guru sejarah mereka. setelah mengatakan itu. baru saja raga ingin mengambilnya, tetapi sudah keburu direbut duluan oleh Evelyn.

"baik bu Rena, nanti Evelyn sampaikan pada adit.terimakasih" ujar Evelyn dengan senyuman andalannya. saat Evelyn merangkul raga dengan percaya diri Bu Rena melihatnya dengan tatapan yang tak suka.

Evelyn dan raga yang menyadarinya . mereka bukan melepaskan rangkulan itu, malah dengan sengaja mereka mendekatkan jarak masing-masing wajah mereka semakin dengat sehingga Bu Rena melihatnya dibuat panas ditempat.

saat Evelyn dan raga ingin menempelkan bibir mereka di depan Bu Rena. Evelyn melirik sekilas sambil berucap "pengganggu betah banget lihat yang uwu-uwu" sindirnya

"biarin aja, nanti juga pergi sendiri nikmati saja selagi kita mampu" ujar raga dengan nada dinginnya. Evelyn mengangguk saat itu juga Bu Rena pergi tanpa permisi. tiba-tiba jidan datang selaku OSIS SMA BIMASAKTI ia memberikan tiga lembar nilai untuk Adit , Evelyn dan juga raga.

"nih nilai kalian, lain kali belajar yang benar. jangan bikin OSIS kesusahan buat periksa nilai kalian yang benar-benar harus teliti"

"kalo kemampuan kita cuman buat gangguiin Lo! Lo bisa apa!?" ujar Adit datang dari arah belakang berdirinya Evelyn saat itu juga trio kacaw berkumpul.

sedangkan jidan, lelaki itu tidak ada rasa tkut-takutnya melihat Adit dan raga dengan wajah yang susah di artikan lagi. dan dengan tekad yang sangat kuat juga jidan memberi ujaran yang tidak enak di dengar

"orang kaya, pendidikan, tapi ko nilai menyusahkan! ga diajarin orang tuanya? ohiya, gue lupa orang tua kalian mana perduli kan SIBUK! apalagi Lo Ga, ibu Lo kan meninggal karena sebuah kecelakaan. emang ga kasian apa!? sama ibu Lo kalau tau nilai sekolah Lo anjlok semua!hah!?" ujar jidan tanpa rasa takut

dibalik perkataan jidan. raga mengepal tangannya kuat-kuat, lalu Adit maju satu langkah ia ingin membalas perkataan yang jidan ucapkan untuk raga supaya perkataan yang tidak senonoh itu ditarik kembali, namun sebelum itu terjadi Evelyn sudah menahan kedua tangan mereka dengan kuat.

jidan yang memperhatikan situasi seperti itu hanya tersenyum getir dan melempar lembaran-lembaran nilai dengan sembarang "UPS sorry gue bercanda jangan baper"

pas sekali salah satu murid lewat dengan membawa satu tong sampah gede, dengan tarikan cepat Evelyn langsung melemparnya ke arah jidan. tepat sekali lemparannya tepat sasarannya. jidan yang diperlakukan seperti itu berbalik badan , tetapi sebelum melangkah dirinya dihentikan saat melihat Adit dan raga maju lebih dulu yang menjadi penjaga dadakan. dan itu membuat langkah jidan terhentikan.

dan di sela itu Evelyn kembali berteriak "sorry cuman bercanda" ujar Evelyn berkata demikian.

avataravatar
Next chapter