1 Sisi Cemburu Uchiha Sasuke

( Jam 10 pagi di Kafe Monska )

Kabar bahagia dari pasangan yang bertunangan membuat seorang pemuda kesal, tetapi dia bisa menutupinya dengan sikap pendiamnya. Pasangan tersebut adalah Uzumaki Naruto dan Hyuga Hinata. Mereka berdua memutuskan untuk lebih serius tentang pertunangan mereka. Tatapan pemuda berambut hitam itu begitu tajam hingga ia mengarah ke Naruto. Seorang pemuda bernama Uchiha Sasuke ia sudah memiliki kekasih bernama Haruno Sakura, tetapi Sasuke berpacaran dengan Sakura karena ingin lebih dekat dengan Hyuga Hinata, karena Sakura dan Hinata adalah teman baik.

Semburat merah di pipi Hyuga Hinata membuat Sasuke tersenyum. Dia melihat Hyuga Hinata secara diam-diam, dia hanya bisa mengamati karena mereka tidak begitu akrab.

Naruto tiba-tiba berkata bahwa dia ingin pergi ke toilet ketika mereka sedang mendiskusikan sesuatu yang serius, Sakura melihat Naruto pergi, dia juga meminta izin untuk pergi ke toilet. Sasuke melirik ke arah Sakura pergi, Sasuke tersenyum tipis dan menoleh untuk melihat Hinata yang gugup karena hanya mereka berdua yang saling memandang.

Hyuga Hinata adalah gadis yang dia suka sejak SMA tapi dia tidak pernah berbicara dengannya. Gadis itu begitu pendiam dan lebih fokus mendekati Naruto, kembali mengingat masa lalu Sasuke yang masih duduk di bangku SMA yang cukup populer di kalangan siswi tetapi Hinata tidak seperti siswi lainnya. Pada waktu itu dia tidak memanggil nama Sasuke dengan histeris seperti yang lainnya.

"Sa-Sasuke, kapan kamu melamar Sakura?"

Pupil Sasuke membulat dan dia tersadar dari lamunannya karena suara Hinata membuatnya sadar. Sasuke menjawab, "masih lama."

Hinata menasihati Sasuke untuk tidak mengulur waktu terlalu lama, Sasuke hanya menjawab secukupnya. Sasuke tidak sedingin biasanya saat berbicara dengan Hinata. Sasuke melirik jam, merasa hampir setengah jam telah berlalu tapi Naruto dan Sakura belum kembali.

Saat mengobrol Hinata terlihat khawatir melihat Smartphone ungu miliknya ia memastikan ada pesan masuk, namun tidak ada yang tahu betapa bodohnya ia jika ada pesan masuk, notifikasi Smartphone miliknya akan berbunyi.

Setelah beberapa saat notifikasi berbunyi dan ada pesan masuk yang berbunyi, 'bahwa Naruto ada urusan mendadak dia harus buru-buru pulang karena ada masalah mendadak.'

Di sisi lain, Sasuke mendapat pesan dengan alasan yang sama, Sakura harus pulang karena ayahnya menyuruhnya cepat pulang. Wajah Hinata yang penuh dengan kekecewaan terlihat sangat jelas, Sasuke bangkit dari tempat duduknya dan menawarkan untuk pulang bersama, naluri Sasuke memberitahunya bahwa Hinata pasti mengalami hal yang sama.

Tanpa pikir panjang Hinata menerima ajakan Sasuke. Sasuke baru saja mencuri pandang saat Hinata berjalan di sebelah kanannya, mereka bukanlah kekasih dan bukan teman dekat. Sasuke mencoba berbicara dengan Hinata meskipun nada suara Sasuke terlalu datar dan kaku.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?"

"Yang aku lakukan?"

Hinata sedikit terkejut dengan pertanyaan Sasuke yang menanyakan apa yang akan dilakukannya hari ini, Hinata menjawab, dia akan menulis cerita ketika dia sampai di apartemen dia suka menulis cerita dan mempostingnya di blognya.

Sasuke tersenyum tipis dan bertanya lagi, cerita seperti apa yang Hinata tulis? Hinata ragu-ragu untuk menjawab tapi dia merasa tidak sopan untuk tidak memberitahu Sasuke. Kisah yang ditulis Hinata merupakan kisah dewasa tentang kekasih yang kejam pada pasangannya.

Hinata menjelaskan bahwa dirinya bukanlah tipe wanita yang nakal, ia hanya suka menulis genre dewasa karena menarik dan menantang. Dia mulai menyukai genre ini karena dia ingin tahu seperti apa karakter pria itu.

Sasuke tidak terlalu khawatir karena Hinata takut Sasuke akan salah paham. Sasuke mengambil kunci di saku celananya untuk membuka pintu mobil Black Sport miliknya. Sasuke tiba-tiba menghela nafas, dia berinisiatif membukakan pintu untuk Hinata dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil. Sasuke berpikir bahwa dia harus bersikap baik kepada Hinata karena dia menyukainya jika dia menunjukkan sikap buruknya maka Hinata pasti akan menjaga jarak.

Sasuke menyalakan mobil dan mengemudikan mobil dari tempat parkir sesekali dia melirik Hinata yang sedang membalas pesan yang masuk di smartphone. Tiba-tiba Sasuke mempercepat mobil hingga Hinata terkejut dan meminta Sasuke untuk mengemudi lebih lambat. Sasuke menurut dan menunjukkan sikap acuh tak acuh seperti biasa. Sasuke secara tidak langsung cemburu karena Hinata lebih suka mengirim pesan daripada mencoba mengobrol dengannya. Sasuke mendecakkan lidahnya hingga Hinata berbalik karena itu terdengar begitu jelas di telinganya.

"Sasuke, apa ada masalah? Maaf, jika aku menyuruhmu pelan-pelan."

"... Bukan karena itu."

Wajah Hinata berubah masam saat dia membaca pesan masuk seolah-olah dia mengalami masalah. Sasuke mencoba untuk bertanya tetapi Hinata mengatakan jika tidak ada masalah semuanya baik-baik saja. Sasuke sangat sadar bahwa Hinata sedang menutupi masalah yang dialaminya. Sasuke mengingat masa lalu ketika dia berhenti di lampu merah. Sasuke tahu betul betapa Hinata sangat menyukai Naruto padahal Sasuke hanya mengetahuinya selama ia telah memperhatikan Hinata dalam waktu yang lama. Sasuke tidak mengerti mengapa Hinata sangat menyukai Naruto, Sasuke memang mengakui bahwa Naruto adalah tipe pria yang memiliki watak ceria meskipun dia sangat ceroboh dalam mengambil keputusan.

"Sasuke, bagaimana hubunganmu dengan Sakura?"

"Mm? Hubungan?"

Sasuke menjelaskan bahwa hubungan antara dirinya dan Sakura, tidak ada yang istimewa selama pacaran mereka selalu melakukan hal yang sama mulai dari menonton film hingga aktivitas lainnya.

Sementara Hinata berbeda, dia mengatakan bahwa selama pacaran dengan Naruto semuanya berjalan dengan baik dan sangat bahagia. Hinata sangat senang memiliki pacar seperti Naruto selain baik dia juga tidak pernah melakukan hal-hal di luar batas. Sasuke sedikit tersenyum mendengar penjelasan Hinata. Sasuke tidak menyangka bahwa Naruto akan menjadi orang yang begitu baik untuk tidak melewati batas yang harus dilanggar dengan paksa.

Hinata sangat memuja Naruto sampai dia tersipu. Sasuke mengubah ekspresinya menjadi tidak suka karena Hinata sangat memuja Naruto.

Hinata menunjuk apartemennya, Sasuke mengikuti instruksi Hinata sampai ia mencapai tujuannya. Sasuke hanya tersenyum saat Hinata mengucapkan terima kasih sesampainya di apartemen. Sasuke menarik napas dalam saat Hinata tidak ada di dalam mobil. Sasuke mengepalkan tangan kanannya ke roda kemudi. Sasuke tidak menerima bahwa Hinata akan menikah dengan Naruto di masa depan.

"Aku akan membuat mereka berdua putus."

***

BERSAMBUNG

Author note - cerita ini bakal berlanjut minggu lusa / dua minggu lagi, makasih dah baca ceritaku. Aku masih lanjutin cerita Namikaze Naruko.

avataravatar