Mata-mata Itu Ada

"Kita awasi dulu saja dia, mana tau dia bisa jadi pelayan yang setia!" tutur Sisi lalu memutar bola matanya ke arah pelayan baru itu.

"Iya, Tante. Kita harus mengawasinya dulu. Kalau sampai dia macam-macam, aku akan jadi orang pertama yang mengusirnya!" tegas bocah 10 tahun itu membuat Sisi segera menyadari jika anak kecil ini bukan bocah biasa.

"Hai, ada apa dengan kalian? Kenapa kalian sepertinya serius sekali?' tanya Owen yang baru selesai mandi dan telah berpakaian rapi.

"Itu, tadi ada pelayan baru. Aku langsung menerimanya menjadi pelayan. Padahal Teo bilang harusnya kita memeriksanya dulu karena kemungkinan dia adalah seorang mata-mata!" terang Sisi dengan tegas dan Owen segera membolakan matanya.

"Apa mungkin ada mata-mata yang datang pada kita?"

"Iya, Om. Kapan hari ada orang yang menyamar menjadi mata-mata masuk ke rumah ini!" sela Teo lalu memeluk Sisi dengan wajah ketakutan, "Mereka selalu ingin tau keadaan keluarga ini!"

"Kenapa?" tanya Owen lagi.